Media Asuransi, JAKARTA – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 16% menjadi Rp32,59 triliun pada semester I/2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp28,20 triliun.
Perusahaan bagian dari Grup Salim tersebut membukukan margin laba usaha sebesar 18%. Meski demikian, seiring dengan kenaikan berbagai harga komoditas, laba usaha perseroan turun 8% menjadi Rp5,88 triliun dari Rp6,36 triliun.
|Baca juga: Penjualan Konsolidasi Indofood Sukses Makmur (INDF) Semester I/2022 Naik 12%
Alhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun sekitar 40% menjadi Rp1,93 triliun dari Rp3,22 triliun dikarenakan rugi kurs yang belum teralisasi yang timbul dari kegiatan pendanaan.
Dengan tidak memperhitungkan non-recurring item dan selisih kurs, core profit turun 23% menjadi Rp3,03 triliun dari Rp3,95 triliun pada periode yang saham tahun sebelumnya.
Direktur Utama dan CEO ICBP Anthoni Salim mengatakan di tengah perekonomian global yang melambat, kondisi perekonomian Indonesia relative baik. “Kami akan terus fokus pada upaya untuk mempertahankan keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan profitabilitas,” katanya dalam keterangan resminya.
|Baca juga: Peringkat Indofood (INDF) Kembali Ditetapkan idAA+ Outlook Stabil
Menurutnya, berbagai inisiatif akan dilakukan untuk kegiatan operasional perusahaan di Indonesia maupun luar Indonesia di antaranya dengan memperkuat kepemimpinan ICBP di pasar melalui investasi secara berkelanjutan pada merek-merek produk dan memperdalam penetrasi pasar.
“ICBP juga akan senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan manufaktur dan produksinya serta menjaga posisi keuangan yang sehat,” jelasnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News