Media Asuransi, JAKARTA – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) atau Indofood mengumumkan kinerja keuangan hingga akhir 30 September 2025. Perseroan membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar lima persen menjadi Rp90,98 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp86,94 triliun.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim mengatakan di periode sembilan bulan tahun, Indofood tetap dapat mempertahankan kinerja yang positif, didukung model bisnisnya yang terintegrasi secara vertikal.
“Kami akan tetap fokus dalam menghasilkan pertumbuhan secara organik, serta menjaga keseimbangan pangsa pasar dengan profitabilitas dan neraca yang sehat,” ujar Anthoni, dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 5 November 2025.
Berdasarkan laporan kinerjanya, laba usaha INDF naik 12 persen menjadi Rp18,10 triliun dari Rp16,09 triliun, dan marjin laba usaha meningkat menjadi 19,9 persen dari 18,5 persen di tahun sebelumnya.
Namun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 10 persen menjadi Rp7,88 triliun dari Rp8,76 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini utamanya disebabkan depresiasi rupiah yang menyebabkan rugi selisih kurs yang belum terealisasi dari kegiatan pendanaan.
Di sisi core profit, yang mencerminkan kinerja operasional perseroan naik satu persen menjadi Rp8,42 triliun dari Rp8,30 triliun.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
