1
1

Laba Prodia di Kuartal I/2023 Turun 32,15 Persen

PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menghadirkan fitur pembayaran Virtual Account & Kartu Kredit. | Foto: youtube laboratorium klinik prodia

Media Asuransi, JAKARTA – PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) emiten pengelola jaringan klinik Prodia, mencatat perolehan pendapatan sebesar Rp517,8 miliar di kuartal I/2023.

“Namun demikian angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 6,8 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang mencapai Rp556,07 miliar,” ujar Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, dalam keterangan resminya yang dikutip, Rabu, 3 Mei 2023.

Sejalan dengan turunnya pendapatan, laba tahun berjalan PRDA terkoreksi 32,15 persen secara tahunan dari Rp105,2 miliar menjadi Rp71,4 miliar.

Dewi juga memaparkan kas dan setara kas Prodia naik 69,4 persen menjadi Rp856,9 miliar dibandingkan dengan posisi pada tahun lalu, meskipun pendapatan dan laba mengalami koreksi. Dia berharap hal ini dapat menjadi modal perseroan untuk menggenjot kinerja di kuartal selanjutnya.

|Baca juga: Prodia Digital Indonesia Luncurkan Aplikasi Kesehatan U by Prodia

“Kinerja perseroan di kuartal I/2023 masih menunjukkan tingkat resiliensi yang baik, meskipun masih terdapat tantangan normalisasi. Kami melewati awal 2023 dengan baik dan hal ini dibuktikan dari posisi keuangan yang masih kuat dan solid untuk terus berkembang dan menumbuhkan bisnis,” kata Dewi.

Momen Ramadan dan Idulfitri dinilai menjadi sebuah tantangan bisnis laboratorium karena banyak pelanggan yang menunda pemeriksaan.

Dia menambahkan kinerja kuartal I/2023 ditunjang oleh pendapatan segmen B2B (Business to Business) serta digital channel Prodia. Kenaikan pendapatan dari rujukan eksternal untuk pemeriksaan preventif seperti rujukan rumah sakit, asuransi, dan BPJS juga cukup tinggi di atas 16 persen secara tahunan.

Adapun, kontraksi pada segmen B2C (Business to Customer) diperkirakan akan mereda pada kuartal berikutnya seiring dengan berakhirnya bulan Ramadan diikuti dengan tunjangan promosi-promosi menarik bertepatan dengan HUT-50 Prodia.

Di sisi lain, layanan Home Service Prodia makin positif dengan kontribusi sebesar hampir 11 persen dari pendapatan. Permintaan pelayanan melalui digital channel juga naik hampir 40 persen year on year (yoy) sehingga berkontribusi 16,8 persen terhadap total pendapatan PRDA. Dengan demikian, Dewi mengaku optimistis dapat mengejar pertumbuhan kinerja yang lebih baik di kuartal berikutnya. 

Direktur Keuangan Prodia, Liana Kuswandi, mengatakan bahwa Prodia optimistis dapat tumbuh dengan adaptasi teknologi dan inovasi dunia laboratorium medis.

“Pondasi keuangan perseroan masih dalam keadaan baik dan sehat. Ke depannya, kami optimistis lini bisnis Prodia dapat berkembang dan bertumbuh dengan sejumlah inovasi yang ditawarkan dan diimplementasikan, serta adaptasi terhadap pemanfaatan teknologi terbaru laboratorium medis dan dinamika industri layanan kesehatan di Indonesia,” kata Liana.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Infovesta: Pasar Saham Berpotensi Lanjutkan Tren Bullish
Next Post Tingkat Depresi Meningkat, Angka Klaim Asuransi Kesehatan Mental Sentuh US$15 Miliar

Member Login

or