1
1

M Cash Integrasi (MCAS) Berencana Buyback Saham

PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) merupakan Perusahaan yang bergerak dalam bisnis distribusi produk digital. | Foto: mcash.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan dengan nilai nominal saham yang akan dibeli maksimal Rp90,7 miliar.

Direktur & Corporate Secretary M Cash Integrasi Rachel Stephanie M.S. mengatakan pembelian kembali saham perseroan akan dilaksanakan terhitung sejak tanggal 26 September 2024 hingga 25 September 2025.

“Perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah maksimum sebesar Rp90,7 miliar dengan jumlah saham maksimum adalah 30,2 juta lembar saham,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi publik dikutip, Rabu, 21 Agustus 2024.

|Baca juga: Mengenal Buyback Saham termasuk Kelebihan dan Kekurangannya!

Dia menjelaskan pelaksanaan pembelian kembali saham tidak mengakibatkan penurunan pendapatan dan tidak memberikan dampak atas biaya pembiayaan perseroan mengingat dana yang digunakan adalah dana internal perseroan yang berasal dari laba ditahan.

Dengan mempertimbangkan dampak terhadap pendapatan dan jumlah saham yang dibeli kembali, sambung dia, perseroan memperkirakan proforma laba per saham (EPS) periode 31 Desember 2023 pascapembelian saham kembali adalah Rp0,65 per saham, dibandingkan EPS yang dibukukan sebesar Rp0,62 per saham.

“Perseroan membatasi harga pembelian saham sebesar maksimum Rp3.000 per saham.”

Pembelian kembali saham diharapkan dapat meningkatkan keyakinan kepada para investor atas nilai fundamental perseroan. Pembelian kembali atas saham Perseroan juga memberikan fleksibilitas dalam hal pengelolaan modal jangka panjang, di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perdagangan Pagi: IHSG Menghijau, Kurs Rupiah Tidak Berdaya
Next Post Perannya Makin Penting, Namun Ada 7 Perusahaan Belum Punya Aktuaris

Member Login

or