Media Asuransi, JAKARTA – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menyalurkan dana purifikasi sejumlah Rp398,2 juta dari tiga reksa dana syariah kelolaannya untuk merenovasi Jembatan Pagersi yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Jembatan yang membentang di atas Sungai Ciliwung ini menghubungkan dua desa, yaitu Desa Sukahati di Cibinong dengan Desa Kedung Waringin di Bojonggede.
Program renovasi jembatan sepanjang 32 meter dengan lebar 2,4 meter ini berlangsung selama dua bulan, sejak bulan Agustus hingga Oktober 2023. Seremoni pengguntingan pita sebagai tanda telah selesainya program renovasi Jembatan Pagersi dilakukan Jumat, (27 Oktober 2023.
Direktur MAMI, Justitia Tripurwasani, yang juga menjabat sebagai Kepala Unit Pengelolaan Investasi Syariah MAMI, mengatakan bahwa pihaknya secara rutin menyalurkan dana purifikasi reksa dana syariah untuk kepentingan masyarakat umum. “Sejak tahun 2016 hingga saat ini, kami telah menyalurkan dana purifikasi sejumlah Rp2,54 miliar. Kali ini, kami menyalurkan dana purifikasi reksa dana Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI), Manulife Dana Kas Syariah (MDKS), dan Manulife Syariah Sektoral Amanah (MSSA) untuk merenovasi Jembatan Pagersi,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 27 Oktober 2023.
|Baca juga: MAMI: Saat Ini adalah Kesempatan Bagus Bagi Investor yang Ingin Berinvestasi di Pasar Saham Indonesia
Program renovasi ini dipilih karena Jembatan Pagersi merupakan sarana infrastruktur penting bagi warga setempat, warga sekitar, dan masyarakat umum. Jembatan ini tidak hanya dilalui oleh pejalan kaki, tetapi juga oleh kendaraan bermotor. Dengan selesainya program renovasi, kami harap warga masyarakat dapat melintasi Jembatan Pagersi dengan lebih aman, serta dapat mempermudah dan mempersingkat perjalanan menuju fasilitas pendidikan, fasilitas umum, dan tempat kegiatan perekonomian.
Lebih lanjut Justitia menjelaskan bahwa MAMI selaku pengelola reksa dana syariah memiliki kewajiban untuk memastikan seluruh reksa dana syariah kelolaannya telah memenuhi prinsip syariah di pasar modal. “Proses purifikasi dilakukan di bawah pengawasan Dewan Pengawas Syariah (“DPS”) untuk memastikan seluruh reksa dana syariah MAMI terbebas dari unsur kekayaan yang bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Oleh karena itu kami secara rutin menyalurkan dana purifikasi,” ujar Justitia.
Semengtara itu, Ketua DPS MAMI, Mohammad B Teguh, mengatakan bahwa pihaknya bertugas melakukan pengawasan terhadap reksa dana syariah yang diterbitkan dan dikelola MAMI. Seluruh reksa dana syariah kelolaan MAMI telah sesuai dengan prinsip syariah, dan proses purifikasinya juga telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebelum memulai proyek renovasi Jembatan Pagersi, pihak MAMI juga telah berkonsultasi dengan DPS, baik dari sisi sumber dana purifikasi reksa dana syariah, kemaslahatan programnya, dan juga pihak pelaksana program. “Kami bersyukur proyek renovasi telah selesai, dan berharap agar warga masyarakat menggunakan jembatan ini dengan bijak serta merawatnya, agar bermanfaat dalam jangka waktu yang sangat panjang,” katanya.
|Baca juga: Tips Keuangan dari MAMI: Persiapkan Diri untuk Pensiun Sejahtera
Saat ini, MAMI mengelola tujuh reksa dana syariah, terdiri dari dua reksa dana pasar uang syariah, satu reksa dana sukuk, dan empat reksa dana saham syariah. Hingga akhir Juni 2023, dana kelolaan (AUM) reksa dana syariah MAMI tercatat sejumlah Rp4,4 triliun, salah satu yang terbesar di industri reksa dana Indonesia.
Dalam program ini MAMI dibantu oleh Yayasan Dompet Dhuafa Republika (Dompet Dhuafa) sebagai pelaksana program. Dompet Dhuafa bertugas mengajukan beberapa alternatif program di berbagai wilayah Indonesia kepada MAMI dan melaksanakan program yang telah dipilih oleh MAMI.
Ketua Pengurus Dompet Dhuafa, Rahmad Riyadi, menguraikan detail pekerjaan yang dilakukan, “Dalam program renovasi ini, lebar jembatan ditambah, dari semula 2,1 meter menjadi 2,4 meter. Rangka jembatan juga diganti, dari rangka rel kereta menjadi rangka besi WF. Selain itu, lantai jembatan juga diganti, dari semula susunan batang kayu menjadi lantai besi plat bordes. Kalau dulu sepeda motor harus bergantian melintasi jembatan ini, sekarang beberapa sepeda motor dapat melalui jembatan ini salam waktu bersamaan secara leluasa,” jelasnya.
Lurah Sukahati, Noer Madya Eka, menuturkan bahwa pihaknya sangat bersyukur. “Setelah sekian lama kami merasakan keresahan atas kondisi jembatan yang sudah tidak layak, sekarang jembatan dapat dilalui oleh warga kami dengan aman dan nyaman,” tuturnya.
Ungkapan senada diutarakan oleh Kepala Desa Kedung Waringin, Nuryadi. “Terima kasih kepada Manulife Aset Manajemen Indonesia atas bantuan renovasi jembatan yang merupakan sarana vital bagi warga kami. Sukses selalu untuk MAMI,” katanya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News