Media Asuransi, JAKARTA – Indikasi optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi yang tetap kuat pada bulan Desember 2021 mempengaruhi peluang investasi di tahun 2022. PT Insight Investments Management (Insight) merekomendasikan berinvestasi pada Reksa Dana Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index untuk memaksimalkan peluang investasi para investor.
Mengawali tahun 2022, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) merilis data mengenai kenaikan investor reksa dana di tahun 2021 yang naik sebesar 115,41% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan tingginya kesadaran dan minat masyarakat untuk berinvestasi ke reksa dana.
Pergerakan dana investor asing juga sudah menunjukkan tren net buy dengan kembali masuk ke pasar saham Indonesia. Selain itu, investor domestik juga masih mendominasi kepemilikan aset saham. Terlepas adanya berbagai ketidakpastian dalam kondisi ekonomi riil, tetapi masih terdapat aliran dana masuk untuk berinvestasi, seperti pada sektor finansial.
Pada sektor riil, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2021 tercatat sebesar 118,3 atau berada pada area optimistis, relatif stabil dibandingkan dengan indeks pada November 2021 yang sebesar 118,5. Secara kuartalan, IKK kuartal IV/2021 tercatat sebesar 116,8, meningkat dibandingkan 84,3 pada kuartal III/ 2021, maupun 89,2 pada kuartal IV/2020.
|Baca juga: AUM Reksa Dana pada Desember Naik Jadi Rp595,78 Triliun
Tetap kuatnya optimisme konsumen pada Desember 2021 ditopang oleh persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang meningkat.
Namun demikian, Insight melihat pasar Indonesia tetap masih dibayangi potensi ancaman lonjakan Covid-19 yang dapat kembali menghambat kegiatan ekonomi masyarakat, baik secara individu, keluarga, kelompok, maupun korporasi. Selain itu, hadirnya potensi arus dana keluar apabila The Fed menaikkan suku bunga, bisa mempengaruhi situasi dan kondisi pasar keuangan Indonesia di tahun 2022 ini.
Terlepas dari itu, secara umum Insight menilai kondisi pasar modal dan ekonomi Indonesia masih mempunyai outlook positif buat berinvestasi. Khusus pada pasar saham, laba bersih para emiten IHSG masih terus mengalami kenaikan.
Oleh karena itu, Insight melihat adanya peluang sangat baik untuk berinvestasi di jenis reksa dana saham yang lebih menarik dari sisi fleksibilitas, dengan risiko yang lebih terjaga dibandingkan berinvestasi langsung ke pasar saham. Insight menyarankan inilah saat yang tepat buat berinvestasi pada reksa dana Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index.
Reksa dana Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index mengacu pada FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index dengan kinerja enam bulan terakhirnya mampu mengungguli indeks saham – indeks saham lainnya, seperti Indeks LQ45 dan IHSG.
“FTSE Indonesia Index Low Volatility Factor merupakan market cap weighted index yang merepresentasikan performa dari saham big cap dan mid cap di Indonesia, dengan menitikberatkan faktor volatilitas lebih rendah pada saham-saham yang menjadi underlying dari FTSE Indonesia Index. Salah satu keunggulan dari reksa dana jenis ETF ini adalah lebih mudah dan fleksibel dalam berinvestasi, biaya yang relatif lebih rendah, serta lebih transparan,” ujar Direktur PT Insight Investments Management, Ria M Warganda.
|Baca juga: Apakah Aman, ‘Menitipkan’ Uang di Manajer Investasi?
Melihat dari jenisnya, reksa dana ETF merupakan jenis reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek. Sehingga dari sisi dasar pengelolaannya produk ini merupakan reksa dana, namun memiliki mekanisme transaksi jual-beli layaknya saham.
“Layaknya berinvestasi di instrumen saham, pembelian dan penjualan UP reksa dana ETF dapat dilakukan sepanjang hari dengan harga yang tercatat di BEI selama jam perdagangan bursa. Sehingga investor dapat bertransaksi dengan harga dan waktu secara real time,” ujar Ria.
Melalui Reksa Dana Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index, investor dapat memperoleh keuntungan berupa manfaat praktis berinvestasi pada kumpulan saham-saham acuan, cukup melalui satu produk saja. Sehingga memberikan diversifikasi strategi dan fleksibilitas dalam melakukan proses investasi. Produk reksa dana ini dapat dibeli di pasar sekunder (BEI) dengan kode XILV.
Selain itu, dengan berinvestasi pada Reksa Dana Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index, investor juga dapat berkontribusi pada program pencegahan stunting di pelosok Indonesia, seperti di Kalimantan Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
Misalnya pada Juli 2021 lalu, Insight bekerja sama dengan mitra CSR mengadakan kegiatan sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting bagi penyintas bencana SEROJA yang terdiri dari remaja, ibu hamil dan ibu menyusui, serta pasangannya di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News