Dikutip dari keterangan resminya, Pefindo menjelaskan bahwa peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang kuat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) sebagai pemegang saham utama, posisi bisnis perusahaan yang kuat, permodalan yang sangat kuat, dan likuiditas yang sangat kuat.
|Baca juga: Tawarkan Asuransi Kesehatan, E-Commerce Payuung Gandeng Mandiri InHealth & Broker Saksama Arta
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kinerja operasional yang moderat dan potensi pertumbuhan yang terbatas pada segmen asuransi kesehatan. Peringkat dapat dinaikkan jika Pefindo melihat menguatnya dukungan Bank Mandiri yang berasal dari peningkatan kontribusi perusahaan yang konsisten terhadap Induk, dengan meningkatnya profil bisnis dan keuangan.
Namun, peringkat Mandiri Inhealth dapat diturunkan jika terdapat indikasi tingkat dukungan dari Bank Mandiri yang melemah, seperti porsi kepemilikan yang berkurang secara signifikan, atau menurunnya tingkat kepentingan Mandiri Inhealth terhadap Bank Mandiri secara substansial karena kinerja operasional atau indikator permodalan yang memburuk.
Mandiri Inhealth menawarkan produk asuransi kesehatan dan jiwa. Kantor pusatnya di Jakarta didukung dengan jaringan yang terdiri dari 12 kantor pemasaran dan 7.814 healthcare provider di seluruh Indonesia. Per 31 Desember 2022, pemegang saham perusahaan adalah Bank Mandiri (80%), PT Kimia Farma Tbk (10%), dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) (BPUI, 10%).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News