1
1

Mandiri Services Raih Perpanjangan Kontrak Hauling Batu Bara Rp23,9 Triliun

PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) atau Mandiri Services, salah satu penyedia jasa transportasi bidang pertambangan. | Foto: mha.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) atau Mandiri Services, salah satu penyedia jasa transportasi pertambangan terbesar di Indonesia, telah menandatangani perpanjangan kontrak pengangkutan batu bara (pengangkutan) dengan PT Indonesia Pratama, anak perusahaan dari PT Bayan Resources Tbk (BYAN), untuk tambang batu bara Tabang di Kalimantan Timur.

Penandatanganan kontrak pengangkutan batu bara ini dilakukan pada Senin, 3 Juni 2024.

Amendemen kontrak yang disepakati memiliki dampak meningkatkan pendapatan MAHA sekitar Rp19 triliun atau setara dengan US$1,2 miliar hingga tahun 2034. Dengan memperhitungkan nilai kontrak sebelumnya, total pendapatan yang diperkirakan adalah Rp23,9 triliun atau US$1,5 miliar.

|Baca juga: Peringkat Bayan Resources Ditegaskan BB- Outlook Positif

Perubahan ini mencakup target pengangkutan tambahan sebesar 289 juta ton. Jumlah total batu bara yang akan diangkut oleh MAHA selama 10 tahun dari tahun 2024 hingga 2034 adalah sebesar 368 juta ton.

Seperti yang telah diumumkan sebelumnya, MAHA telah melayani kebutuhan pengangkutan batu bara di Proyek Tabang dengan BYAN sejak tahun 2017. MAHA terus menargetkan perpanjangan kontrak dan pertumbuhan yang meningkat di masa depan.

Sebelum perubahan ini, kontrak MAHA dengan BYAN berakhir pada tahun 2027. Namun, dengan perpanjangan ini, periode masa berlaku kontrak mencakup 10 tahun hingga tahun 2034.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh dewan direksi dan manajemen PT Indonesia Pratama dan Grup Bayan, atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami sebagai kontraktor pengangkut selama 10 tahun ke depan hingga tahun 2034,” ujar Direktur Utama Mandiri Services dalam keterangan resmi, Rabu, 5 Juni 2024.

Saat ini, MAHA telah menjalin kerja sama pengangkutan batu bara dengan banyak pemilik tambang atau kontraktor besar, seperti PT Mandiri Intiperkasa (MCOL), PT Kideco Jaya Agung (INDY), PT Pamapersada Nusantara (UNTR), PT Multi Tambangjaya Utama (CUAN), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA).

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK dan Kementerian Luar Negeri Sepakat Tingkatkan Kerja Sama
Next Post IHSG dan Rupiah Kompak Tak Bertenaga Pagi Ini

Member Login

or