Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan lalu ditutup melemah 1,3% ke level 7.086 yang dipimpin oleh kerugian di sektor keuangan karena semua 4 bank besar membukukan kerugian.
Melalui Market comment, analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, menjelaskan bahwa IHSG ditutup melemah 1,3%, dipimpin oleh kerugian di sektor keuangan karena semua 4 bank besar membukukan kerugian. Semua sektor ditutup lebih rendah pada hari Jumat di tengah suasana risk-off sebelum data penting tentang pengumuman inflasi AS pada Jumat malam.
Indonesia mencatat penjualan ritel yang lebih lambat pada Mei 2022 dengan 8,5% yoy (vs 9.3% yoy pada April) karena penjualan makanan, minuman dan tembakau melambat pada Mei, sementara penjualan pakaian meningkat secara signifikan sebagai dampak dari perayaan Idul Fitri. Bank Indonesia memperkirakan indeks harga konsumen akan meningkat 4,05% yoy pada Juni, di atas kisaran target Bank Indonesia 2%-4%.
|Baca juga: REVIEW SEPEKAN: IHSG Selama Pekan Lalu Terkoreksi 1,34 Persen
Ekuitas AS ditutup melemah pada hari Jumat karena data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan meningkatkan ekspektasi untuk pengetatan kebijakan moneter yang agresif. Indeks Harga Konsumen (CPI) AS naik 1,0% mom di bulan Mei (vs kenaikan 0,3% mom di bulan April), melebihi ekspektasi konsensus 0.7% mom.
Headline inflation melonjak 8,6% yoy di bulan Mei (dibandingkan ekspektasi konsensus 8,3% yoy), meningkat dari 8,3% yoy di bulan April ke level tertinggi baru dalam 40 tahun. Secara terpisah, sentimen konsumen Juni dari University of Michigan merosot ke rekor terendah 50,2 di tengah meningkatnya ekspektasi inflasi. Fokus investor sekarang adalah pada pertemuan Fed pada hari Rabu.
Market Indicator
JCI: 7,086.65 (-1.34%)
EIDO: 23.26 (-2.19%)
DJIA: 31,392.79 (-2.73%)
FTSE100: 7,317.52 (-2.12%)
USD/IDR: 14,553 (-0.10%)
10yr GB yield: 7.21 (+0bps)
Oil Price: 120.67 (-0.69%)
Foreign net purchase: -IDR195.8bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BMRI, BBRI, UNTR, PGAS, BOGA
TOP SELL: BBNI, BBCA, TLKM, GOTO, ANTM
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
GOTO, BBRI, BBCA, TLKM, BMRI
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Actual Forecast Previous
USD Federal Budget Balance (May) -66.0B -120.0B 308.0B
*SCCO +0.75%, PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk bakal menebar dividen tunai senilai IDR41.11 miliar. Setiap pemegang satu saham SCCO akan memperoleh dividen tunai IDR200.
*WTON +0.93%, PT Wijaya Karya Beton Tbk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Ruang Raya Indonesia.
*KINO +2.66%, PT Kino Indonesia Tbk membukukan penjualan sebesar IDR659.64 miliar, naik 71.74 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar IDR275.55 miliar.
*CLEO -2.10%, PT Sariguna Primatirta Tbk ex deviden IDR1
*MEDC -3.87%, *ELSA -3.04%, *APEX -2.91%, Turunnya harga minyak USD121.20 sekitar -1.20%
*INCO -3.26%, *ANTM -4.58%, *HRUM -3.66%, Turunnya harga nikel USD27955.50 sekitar -2.70
Technical Insight by Muhammad Nafan Aji Gusta Utama
– IHSG Daily, 7,086.65 (-1.34%), potensi mixed dengan kecenderungan melemah, trading range 7,056 – 7,133. Pergerakan indeks berpotensi mixed dengan kecenderungan melemah mengingat telah terjadi breakdown dari batas uptrend line. Di sisi lain, indikator Stochastics K_D dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif, sementara volume menurun. Support berada pada level 7,056 hingga 7,008. Sementara resistance berada pada level 7,133 hingga 7,157.
– BRMS Daily, 214 (-3.60%), buy on weakness, trading range 199 – 222. Ketika mengalami fase re-akumulasi, adapun pergerakan harga saham berpotensi rebound baik dari batas MA60 maupun batas bawah dari ascending triangle. Di sisi lain, terlihat volume spike. Buy on weakness dengan target harga secara bertahap pada level 222, 230, dan 260. Support berada pada 199.
– MDKA Daily, 4,970 (-3.49%), buy on weakness, trading range 4,860 – 5,175. Pergerakan harga saham berpotensi rebound baik dari batas MA20, batas bawah pola minor up channel maupun batas 61,8% fibonacci retracement. Di sisi lain, volume mulai meningkat. Buy on weakness dengan target harga secara bertahap pada level 5,175, 5,450, dan 6,175. Support terdekat berada pada 4,860.
– TLKM Daily, 4,020 (-0.74%), buy on weakness, trading range 3,940 – 4,100. Pergerakan harga saham berpotensi rebound dari batas bawah pola down channel. Di sisi lain, volume mulai meningkat. Buy on weakness dengan target harga secara bertahap pada level 4,100, 4,160, dan 4,250. Support berada pada 3,940.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News