1
1

MARKET REVIEW: 5 Saham Ini Jadi Penekan IHSG Pekan Lalu

Para investor sedang mencermati pergerakan pasar saham. | Foto: Media Asuransi/Lucky Kennedy
Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan lalu ditutup turun 1,31% ke level 6.715 yang dipicu penurunan saham-saham sektor energi, keuangan, infrastruktur, konsumen, dan teknologi.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (12 Desember 2022), analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo mengatakan IHSG ditutup turun Jumat lalu, menutup penurunan minggu ini 3,9%. Penurunan tersebut didorong oleh sektor energi, keuangan, infrastruktur, konsumen dan teknologi seperti ITMG, ARTO, BMRI, UNVR, and GOTO.

“Jumat lalu, investor asing menjual bersih IDR1,9 triliun. Untuk minggu ini, IHSG turun 4,4% dengan asing membukukan net sell Rp8,4 triliun. Secara YTD, IHSG naik 2,0% dengan pembelian bersih asing IDR71,91 triliun.”

Dengan China berencana untuk membuka kembali ekonominya, kami melihat para fund manager kembali ke pasar ekuitas China. Indeks Komposit SSE Shanghai telah naik 4,0% dalam sebulan terakhir.

|Baca juga: IHSG Terkoreksi, 4 Saham Rekomendasi

Bursa AS jatuh pada hari Jumat setelah PPI November lebih tinggi dari yang diperkirakan (Aktual: 0,3%, konsensus: 0,2%), menunjukkan inflasi belum mereda. Sementara itu, Survei Sentimen Konsumen Universitas Michigan menunjukkan konsumen menjadi lebih optimis tentang ekonomi di bulan Desember, naik 3,1 menjadi 59,1. Sementara itu, minyak mentah tidak berubah di USD 71,5/barel.

The Fed dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan FOMC Rabu ini, di mana pasar mengharapkan kenaikan suku bunga kebijakan 50bps, setelah empat kali kenaikan suku bunga 75bps pada pertemuan sebelumnya.

Sementara Bank Indonesia akan mengadakan pertemuan minggu depan, di mana ekonom kami mengharapkan kenaikan suku bunga 25bps untuk menjinakkan volatilitas Rupiah. Pemerintah berencana untuk menormalisasi insentif ekonomi yang diberikannya selama pandemi mengingat pemulihan bisnis yang terus berlanjut. Pemerintah sedang mengkaji sektor mana saja yang masih membutuhkan dukungan pemerintah tahun depan.

Market Indicator
JCI: 6,715.12 (-1.31%)
EIDO: 22.48 (-1.62%)
DJIA: 33,476.46 (-0.90%)
FTSE100: 7,476.63 (+0.06%)
USD/IDR: 15,583 (-0.24%)
10yr GB yield: 6.94 (-3bps)
Oil Price: 71.02 (-0.62%)
Foreign net purchase: -IDR1,922.5bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BUMI, MDKA, SMGR, INKP, HRUM
TOP SELL: BMRI, TLKM, BBCA, BBRI, UNTR

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
TLKM, BMRI, BBCA, BBRI, BUMI

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD PPI (MoM) (Nov) 0.3% 0.2% 0.3%
USD Core PPI (MoM) (Nov) 0.4% 0.2% 0.1%

*WEGE +1.28%, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk meraih kontrak baru hingga November 2022 telah mencapai IDR4.24 triliun atau meningkat 107 persen (YoY). WIKA Gedung optimistis mampu meraih kontrak baru hingga IDR7 triliun.

*TSPC +0.36%, PT Tempo Scan Pacific Tbk bakal menggulirkan dividen interim IDR112.74 miliar. Alokasi itu sekitar 21 persen dari koleksi laba bersih per 30 September 2022 sejumlah IDR540.59 miliar pemegang saham akan mendapat dividen IDR25 per lembar.

*SMDR -6.37%, PT Samudera Indonesia Tbk menyampaikan bahwa perseroan memutuskan untuk menunda pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5 meski sudah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui RUPSLB.

*MDLN -2.12%, Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk William Honoris mengatakan berencana menjual aset hingga USD200 juta atau setara IDR3.12 triliun sampai Desember 2024 untuk membeli kembali global bond.

*WIRG -6.53%, PT WIR ASIA Tbk menyampaikan bahwa Pemegang Saham Pengendali, PT WIR Global Kreatif telah melakukan pengalihan saham maka persentase kepemilikan saham berkurang pasca pengalihan saham tersebut menjadi 1847855300 lembar saham (15.49%), dari sebelumnya 2099560000 lembar saham (17.60%).

*PTBA -2.16%, *ITMG -3.44%, *ADRO -1.60%, *INDY -1.71%, Turunnya harga batubara USD395.50 sekitar -2.50%

*INCO -1.69%, *ANTM -2.76%, *DKFT -0.84%, *KKGI -3.36%, Turunnya harga nickel USD29481.50 sekitar -4.33%

Technical Insight

– IHSG Daily, 6,715.12 (-1.31%), tendency to rise, daily trading range 6,692 – 6,769, critical level di 6,640. Koreksi indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized mulai bergerak naik. Indeks ini berada di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly koreksi indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized mulai tertahan.

– BBCA Daily, 8,575 (+0.88%), trading buy, TP 9,000, daily trading range 8,475 – 8,675, cut loss level di 8,275. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized masih cenderung menguat. Harga saat ini di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

– BMRI Daily, 9,925 (-1.24%), buy on weakness, TP 10,700, daily trading range 9,825 – 10,050. cut loss level di 9,750. indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih bergerak turun namun terbatas, Indikator W%R optimized cenderung naik. Harga masih di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

– INKP Daily, 9,275 (+0.27%), buy on weakness, TP 10,200, daily trading range 9,100 – 9,375, cut loss level di 9,050. Koreksi indikator MFI optimized mulai terbatas, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized mulai bergerak naik. Harga masih di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Terkoreksi, 4 Saham Rekomendasi
Next Post BI Perluas Jangkauan QRIS ke Jepang

Member Login

or