1
1

MARKET REVIEW: BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI Pimpin Penguatan

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Emiten bank besar yaitu BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI masih memimpin penguatan pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, yang mengimbangi penurunan saham di sektor bahan pokok konsumen. 

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (25 Oktober, 2021), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya memaparkan bahwa IHSG ditutup lebih tinggi pada hari Jumat dipimpin oleh keuntungan di bank-bank besar (BBCA, BBRI, BBNI, BMRI), yang sebagian diimbangi oleh kerugian di bahan pokok konsumen. 

Saham batu bara (ITMG, ADRO, PTBA) ditutup melemah ditopang oleh aksi panic selling oleh investor domestik (namun investor asing tetap percaya dengan tetap membeli saham batu bara) dipicu oleh penurunan harga batu bara di tengah otoritas China untuk meredam spekulasi harga batubara. 

“Investor asing tetap percaya pada ekuitas Indonesia dengan membukukan net buy sekitar Rp1,2 triliun sebagian besar ke saham bank dan batu bara. Pemerintah Indonesia akan mengumumkan tinjauan mingguan pembatasan pandemi hari ini.”

Sementara itu, Indeks ekuitas AS ditutup bervariasi pada hari Jumat meskipun ketiga Indeks utama AS mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, kenaikan terpanjang sejak Juli. 

|Baca juga: MARKET REVIEW: Investor Asing Borong Saham Sektor Bank, Telko, & Batu Bara

Ketua Fed Jerome Powell menyoroti risiko inflasi yang lebih persisten tetapi mengklarifikasi bahwa kenaikan suku bunga tidak akan segera terjadi meskipun bank sentral siap untuk mulai mengurangi pembelian aset.

Pada komoditas, harga minyak mentah memperpanjang kenaikan pada hari Jumat di tengah pengetatan yang sedang berlangsung di pasar fisik. Sementara itu, batu bara termal berjangka di China mengakhiri minggu ini dengan penurunan 15% karena pihak berwenang tampak melakukan intervensi untuk mengendalikan spekulasi di pasar. 

NDRC mengeluarkan beberapa pernyataan selama seminggu untuk membawa harga kembali ke “kisaran yang wajar”. Namun, persediaan batu bara masih terbatas dengan rata-rata stok batubara di pembangkit listrik utama China kurang dari 80% dari level tahun lalu.

Market Indicator

JCI: 6,643.74 (+0.16%)
EIDO: 24.38 (-0.25%)
DJIA: 35,677.02 (+0.21%)
FTSE100: 7,204.55 (+0.20%)
USD/IDR: 14,123 (0.00%)
10yr GB yield: 6.07 (-2bps)
Oil Price: 83.76 (+1.53%)
Foreign net purchase: +IDR1,186.3bn
 
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, BBCA, BMRI, BBNI, ART0
TOP SELL: INDY, EXCL, BUKA, UNVR, TOWR
 
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BBRI, ARTO, FILM, INDY

   
Actual Forecast  Previous

UK Core Retail Sales (MoM) (Sep) -0.6% 0.2% -1.2%
UK Core Retail Sales (YoY) (Sep) -2.6% -1.7% -0.9%
UK Retail Sales (MoM) (Sep) -0.2% 0.5% -0.6%
UK Retail Sales (YoY) (Sep) -1.3% -0.4% -0.2%

*INOV +5.60%, 

PT Inocycle Technology Group Tbk terus menggenjot kinerja usahanya ditengah peluang peningkatan tren daur ulang. Potensi pasar global polyster staple fiber akan mencapai USD39.3 miliar pada tahun 2025.  

*TLKM +0.51%, 

PT Telkom Indonesia Tbk bersiap melebarkan sayap bisnisnya. TLKM dikabarkan berencana untuk masuk ke layanan streaming digital, salah satunya layanan over the top (OTT).

*BBCA +1.68%, 

PT Bank Central Asia Tbk mencatat laba IDR23.1 triliun atau naik 15.8% hingga kuartal III/2021.

*FILM +0.46%, 

Raksasa teknologi Tiongkok Tencent Holdings Ltd resmi menjadi salah satu pemegang saham minoritas di PT MD Pictures Tbk. Investasi ini menunjukan ketertarikan Tencent terhadap industri konten di Indonesia.

*TPIA +4.87%, 

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, berhasil mengembangkan produk polipropilena baru yang didesain dengan standar medis terketat. Produk ini selanjutnya akan dikembangkan untuk jadi alat suntik medis.

*WIKA +1.87%, 

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mendapatkan fasilitas pembiayaan modal kerja dan jaminan berupa tagihan atau piutang (sisa termin) atas proyek yang akan dibiayai dari PT Sarana Multi Infrastruktur. Nilai maksimum fasilitas pinjamam yang diberikan adalah sebesar IDR700 miliar dengan nilai jaminan sebesar IDR1.66 triliun.

*PTBA -1.83%, *ITMG -1.75%, *HRUM -3.80%, *BUMI -5.12%, *BYAN -2.94%, 

Turunnya harga batu bara USD228.50 sekitar -1.30%

*UNVR -3.00%, 

PT Unilever Indonesia Tbk membukukan pendapatan senilai IDR30.02 triliun atau turun 7.47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai IDR32.45 triliun.

Berikut Technical Insight by analis Mirae Sekuritas Tasrul:

– IHSG Daily, 6,643.74(+0.16%), consolidation. Trading range 6,601 – 6,678. 

Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung naik dalam pola terbatas . Daily support di 6,601 dan daily resistance di 6,678. Cut loss level di 6,580.

– ASRI Daily, 196 (+0.00%),buy on weakness,  trading range 191 – 203. 

Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung konsolidasi dengan kecenderungan menguat. Daily support di 191 dan daily resistance di 203. Cut loss level di 185.

– SMRA Daily, 940 (+1.08%), buy on weakness,  trading range 920 – 970. 

Koreksi indikator MFI optimized mulai terbatas dan indikator RSI optimized cenderung naik. Daily support di 920 dan daily resistance di 970. Cut loss level di 870.

– RALS Daily, 755 (+1.34%), buy on weakness, trading range 735 – 780. 

Indikator MFI Optimized sudah berada di oversold area dan RSI Optimized masih cenderung bergerak naik. Perkiraan daily support di  735 dan daily resistance terdekat di 780. Cut loss level di 720.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Sequis Adakan Vaksinasi Covid-19 di Makassar
Next Post Waduh! Allow Bank (BBHI) Belum Tahu Siapa Investor Strategis yang Bakal Serap Rights Issue

Member Login

or