1
1

MARKET REVIEW: BBNI, BBRI, BMRI, ANTM, dan INCO Diburu Asing

Media Asuransi, JAKARTA – Trio saham bank BUMN yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memimpin penguatan di IDXFINANCE sehingga mendorong penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,4%.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Daily Focus (October 19, 2021), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan, IHSG ditutup menguat 0,4% dipimpin IDXFINANCE (BBNI, BBRI, BMRI) di tengah berlanjutnya net buy asing besar-besaran di sekitar Rp1 triliun sebagian besar ke bank-bank besar.

Selain itu, net buy asing juga masuk ke saham-saham terkait komoditas (5 besar arus masuk asing: BBRI, BMRI, BRIS, TOWR, ANTM). Pemulihan harga nikel secara bertahap hingga di atas US$20,000/ton mendorong sentimen positif para penambang nikel, yaitu ANTM dan INCO.

“Investor mengawasi keputusan suku bunga kebijakan Bank Indonesia (Konsensus mengharapkan Bank Indonesia untuk mempertahankan di 3,5%),” jelasnya.

Indonesia memperingatkan La Nina lemah hingga sedang hingga Februari 2022, yang seharusnya positif untuk harga CPO dan batu bara. “Kami menegaskan kembali DSNG dan ITMG sebagai stock pick bulanan kami dalam stok CPO dan batu bara.”

Indeks ekuitas AS sebagian besar ditutup lebih tinggi pada hari Senin karena investor melihat ke arah minggu sibuk hasil pendapatan kuartal III/2021 dan tampaknya mengabaikan data ekonomi yang mengecewakan.

Di sisi data, produksi industri secara tak terduga berkontraksi 1,3% pada bulan September, penurunan terbesar sejak Februari karena hambatan rantai pasokan mengurangi produksi. Imbal hasil treasury AS 10 tahun meningkat 2 bps menjadi 1,59%.

PDB kuartal III/2021 China yang lemah melukai sentimen di seluruh pasar komoditas, tetapi keterbatasan pasokan di pasar energi dapat berarti sentimen negatif di pasar komoditas hanya untuk sementara. 

Dampak dari kekurangan listrik di China kemungkinan akan mengimbangi potensi penurunan permintaan. Penurunan suhu di China memicu batubara termal berjangka di China untuk memperpanjang kenaikan baru-baru ini. 

Market Indicator
JCI: 6,658.77 (+0.38%)
EIDO: 24.60 (-0.36%)
DJIA: 35,258.61 (-0.10%)
FTSE100: 7,203.83 (-0.42%)
USD/IDR: 14,110 (+0.25%)
10yr GB yield: 6.10 (+1bps)
Oil Price: 82.44 (+0.19%)
Foreign net purchase: +IDR1,017.2bn
 
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141) 
TOP BUY: BBRI, BMRI, BRIS, TOWR, ANTM
TOP SELL: BBCA, UNVR, ABMM, INDF, UNTR
 
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102) 
BBCA, BBRI, BBNI, ANTM, BMRI

   

Actual Forecast  Previous

US Industrial Production (MoM) (Sep) -1.3% 0.2% -0.1%
US Industrial Production (YoY) (Sep) 4.60%   5.66%
US Manufacturing Production (MoM) (Sep) -0.7% 0.1% -0.4%

*IATA +34.00%, *BHIT +4.34%, 
PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk telah menandatangani nota kesepahaman untuk mengakuisisi PT MNC Energi dari PT MNC Investama Tbk sebagai pemegang saham mayoritas.

*SIDO +2.58%, 
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar IDR865.49 miliar hingga kuartal III-2021, tumbuh 35% dibandingkan IDR640.81 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

*ADHI +0.42%, 
PT Adhi Karya Tbk melalui anak usahanya, PT Adhi Commuter Properti, menggandeng China Railway 20 Bureau Group Corporation guna merampungkan sejumlah proyek hunian berkonsep transit oriented development.

*ARNA +2.68%, 
PT Arwana Citramulia Tbk mencatatkan Laba melonjak 57% menjadi IDR347 miliar per kuartal III/2021.

*BCIC +9.77%, 
PT Bank JTrust Indonesia Tbk mengumumkan harga rights issue. Rasio rights issue BCIC adalah 500:227 yang artinya setiap pemegang 5 lot saham akan mendapatkan 2.27 lot saham baru. Menerbitkan sebanyak 4.54 miliar saham seri C dengan nilai nominal IDR100 per saham.

*IPTV +1.63%, 
PT MNC Vision Networks Tbk mengakuisisi Cameo Project sebesar 57%. Cameo Project akan memperluas dan melengkapi keanekaragaman konten milik grup melalui original production untuk Vision+, 13 inhouse channels berbayar yang ekslusif bagi para pelanggan grup IPTV dan aktivitas media sosial.

*BRPT +1.05%, 
PT Barito Pacific Tbk menargetkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD8.3 miliar hingga tahun 2026 yang tersebar pada anak perusahaannya.

*ITMG -1.25%, *BUMI -1.14%, *BYAN -1.05%, 
Turunnya harga batu bara USD240 sekitar -2.04%

Technical Insight by Tasrul 

– IHSG Daily, 6,658.77(+0.38%), consolidation, trading range 6,631 – 6,710. 
Indikator MFI optimized belum terlihat tanda-tand top reversal namun rawan koreski dan indikator W%R  optimized masih cenderung naik. Pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung naik dalam pola terbatas . Daily support di 6,631 dan daily resistance di 6,710. Cut loss level di 6,520.

– HRUM Daily, 8,400 (+2.75%), buy on weakness,  trading range 8,250 – 8,725. 
Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung bergerak naik. Daily support di 8,250 dan daily resistance di 8,725. Cut loss level di 8,100.

– ADRO Daily, 1,875 (+0.81%), buy on weakness,  trading range 1,840 – 1,925. 
Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung menguat. Daily support di 1,840 dan daily resistance di 1,925. Cut loss level di 1,800.

– INDY Daily, 2,280 (+0.00%), buy on weakness, trading range 2,220 – 2,390. 
Indikator MFI Optimized akan menguji support trend line dan RSI Optimized masih cenderung bergerak naik. Perkiraan daily support di 2,220 dan daily resistance terdekat di 2,390. Cut loss level di 2,190

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ini yang Disampaikan Delegasi Indonesia dalam Pertemuan Tahunan IMF & WB
Next Post Dekati Level All Time High, IHSG Berpeluang Menguat Terbatas

Member Login

or