Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (9 September 2022), analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo menjelaskan IHSG ditutup menguat 0,63%, dipimpin oleh penguatan di sektor keuangan yaitu BBRI +3,1%, BBNI +2,3%, dan bahan baku yaitu INKP +8,7%, TKIM +6,7%.
Namun, kenaikan tersebut diimbangi oleh penurunan di sektor energi. Kenaikan IHSG sejalan dengan indeks regional. Investor asing membeli bersih Rp1 triliun kemarin, khususnya BBRI, BMRI, TLKM. Investor melihat perekonomian Indonesia relatif lebih baik dibandingkan dengan ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh kenaikan suku bunga yang agresif, diperburuk oleh ketegangan geopolitik di Eropa.
|Baca juga: Pergerakan IHSG Masih Dibayangi Sentimen Inflasi
Bursa AS ditutup lebih tinggi dimana indeks Dow Jones naik hampir 200 poin karena investor mengantisipasi kenaikan Fed Rate 75bps bulan ini dalam pertemuan FOMC pada 20-21 September, menyusul serangkaian data ekonomi yang positif dan pernyataan dari pejabat Fed. Kenaikan suku bunga agresif sekarang dilihat sebagai norma global bahwa ECB baru saja menaikkan suku bunga sebesar 75bps dan Bank of Canada akan mengambil langkah serupa. The Fed diperkirakan akan terus menaikkan bunga untuk menahan laju inflasi tertinggi dalam lebih dari 40 tahun. The Fed telah menaikkan suku bunga empat kali tahun ini dengan total 225bps.
Menurut S&P Global Market Intelligence, tarif pelayaran terus turun karena volume perdagangan global melambat sebagai akibat dari menyusutnya permintaan barang, selain dari membaiknya gangguan rantai pasokan. Tarif pelayaran untuk peti kemas dan curah kering telah turun selama tiga bulan terakhir. Secara musiman, 3Q adalah puncak tarif pengiriman curah kering, tetapi tahun ini, 2Q kemungkinan akan menjadi puncaknya. Tarif diperkirakan turun 20%-30% untuk tahun ini sebelum pulih pada 2024.
Market Indicator
JCI: 7,232.02 (+0.63%)
EIDO: 24.22 (+0.71%)
DJIA: 31,774.52 (+0.61%)
FTSE100: 7,262.06 (+0.33%)
USD/IDR: 14,901 (-0.11%)
10yr GB yield: 7.18 (-3bps)
Oil Price: 83.54 (+1.95%)
Foreign net purchase: IDR1,000.6bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, BMRI, TLKM, BBCA, ADMR
TOP SELL: MDKA, ITMG, PTBA, LINK, ANTM
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BUMI, BBRI, BMRI, TLKM
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Actual Forecast Previous
USD Initial Jobless Claims 222K 240K 228K
*WEGE +2.16%, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk baru saja merampungkan pengerjaan pembangunan Gedung Pelayanan Kanker Terpadu Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta.
*EMTK +1.36%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk menyampaikan akan membagikan dividen interim tunai sebesar IDR5 per saham. Adapun total dividen interim yang dibagikan mencapai IDR306.20 miliar.
*LTLS +3.58%, PT Lautan Luas Tbk membukukan pendapatan sebesar IDR4.06 triliun pada semester I/2022 meningkat 32.06 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar IDR3.07 triliun. Pendapatan perseroan didominasi oleh pendapatan dari pihak ketiga yang sebesar IDR4.03 triliun, meningkat 32.1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar IDR3.05 triliun.
*WSKT +0.92%, PT Waskita Karya Tbk memenangkan tender untuk melanjutkan pembangunan Gedung Central Medical Unit 3 RSUP Nasional dr Cipto Mangunkusumo dengan nilai kontrak sebesar IDR252 Miliar.
*IATA +3.46%, PT MNC Energy Investments Tbk melaporkan peningkatan kinerja laba bersih menjadi IDR479.05 miliar terdorong oleh kenaikan harga batu bara pada semester I/2022. Perseroan melaporkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 1734.35 persen dari USD4.61 juta pada semester I/2021 menjadi USD84.50 juta pada Semester II/2022.
*WTON +2.56%, PT Wijaya Karya Beton Tbk berhasil membukukan kontrak baru sebesar IDR4.19 triliun hingga Agustus 2022, capaian ini tumbuh 28% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu hanya IDR3.3 triliun.
*META -1.10%, PT Nusantara Infrastructure Tbk mencatatkan pendapatan turun menjadi IDR397.89 miliar di semester I-2022. Realisasi itu turun 16.51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar IDR476.6 miliar.
*AKRA -0.41%, *MEDC -5.37%, *ELSA -2.45%, *APEX -3.55% Turunnya harga minyak USD81.94 sekitar -5.64%
Technical Insight by Tasrul
– TLKM Daily, 4,560 (+1.56%), trading buy, TP 4,680, daily trading range 4,520 – 4,640, cut loss level di 4,410. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga saat ini di sekitar center line pada Bollinger Bands Optimized.
– MEDC Daily, 880 (-5.38%), buy on weakness, TP 980, daily trading range 865 – 940, cut loss level di 850. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak turun namun mulai terbatas. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands optimized.
– EXCL Daily, 2,700 (+3.05%), sell on strength, TP 1,750, daily trading range 2,680 – 2,770, cut loss level di 2,600. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News