1
1

MARKET REVIEW: Harga Saham Batu Bara Bergerak Mixed

Heap of coal as background, top view

Media Asuransi, JAKARTA – Harga saham emiten batu bara bergerak mixed pada perdagangan kemarin merespons keputusan Kementerian ESDM yang menghentikan sementara ekspor batu bara pada Januari 2022.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (04 Januari, 2021), analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, menjelaskan bahwa IHSG diperdagangkan lebih tinggi pada perdagangan perdana tahun 2022 yang dipimpin oleh penguatan di sektor Keuangan (ARTO, BBRI, BBCA), dipicu oleh optimisme pertumbuhan kredit yang membaik (4.4% yoy pada November 2021 vs 3.0% yoy pada Oktober 2021).

Kegiatan ekonomi yang lebih tinggi akhir-akhir ini seharusnya membuat pertumbuhan kredit terus membaik. Harga saham perusahaan batu bara bergerak mixed (ADRO +5.3%, ITMG -3.8%, PTBA -1.5%, HRUM +1.6%) menanggapi keputusan Kementerian ESDM untuk menghentikan sementara ekspor batu bara pada Januari 2022 untuk mengamankan berkurangnya pasokan batu bara untuk pembangkit listrik domestik.

“Koreksi harga saham perusahaan batu bara seharusnya membawa peluang bagus untuk berakumulasi karena kami pikir hal ini hanya gangguan sementara. Produsen batu bara kokas keras ADMR ditutup pada batas atas +35% pada perdagangan debutnya kemarin.”

| Baca juga: BEDAH SAHAM: UNTR Cuan Besar dari Kenaikan Harga Batu Bara

Indeks ekuitas AS ditutup lebih tinggi pada hari Senin, memulai 2022 dengan positif. 6 dari 11 sektor S&P 500 ditutup di wilayah negatif, dengan kelompok defensif memimpin penurunan dan saham yang lebih berorientasi cyclical bervariasi. Saham consumer discretionary juga termasuk yang menonjol.

Treasury AS mengalami awal terburuknya untuk satu tahun sejak 2009, dengan imbal hasil pada surat utang AS 10-tahun melonjak 13 bps (0.13%) menjadi 1.64% setelah naik 59 bps (0.59%) pada tahun 2021. Pembacaan akhir US manufacturing PMI dari IHS Markit sedikit disesuaikan ke bawah menjadi 57.7 dari pembacaan “flash” di 57.8. Ini di bawah level November di 58.3.

Market Indicator

JCI: 6,655.31 (+1.27%)
EIDO: 23.20 (+1.00%)
DJIA: 36,585.06 (+0.68%)
FTSE100: 7,384.54 (+0.005%)
USD/IDR: 14,26+ (+0.02%)
10yr GB yield: 6.39 (+1bps)
Oil Price: 76.08 (+1.16%)
Foreign net purchase: +IDR346.1bn
   
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: ARTO, TLKM, EMTK, BBRI, MDKA
TOP SELL: ITMG, BBYB, CARE, PTBA

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
ARTO, ADRO, BBCA, CARE, BBRI

Actual Forecast Previous

USA Manufacturing PMI 57.7 57.8 58.3

*ADMR +35.00%, 
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia hari ini. ADMR kelebihan pemesanan atau oversubscribed hingga 179 kali dari penjatahan terpusat.

*RIGS +9.03%, 
PT Surya Indah Muara Pantai melakukan penawaran tender saham PT Rig Tenders Indonesia Tbk senilai IDR32.83 miliar. Harga penawaran dari tender offer ini mencapai IDR277 per saham.

*PJAA +1.78%, 
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk meraih pinjaman senilai IDR905 miliar dari Bank DKI. Direktur PJAA, Suparno mengatakan, rincian nilai kredit senilai IDR389 miliar merupakan kredit jenis kredit modal kerja yang memiliki jangka waktu kredit selama satu tahun.

*MDKA +6.42%, 
PT Merdeka Copper Gold Tbk resmi mengambil alih saham baru yang diterbitkan PT Andalan Bersama Investama sebesar 50.1% dari modal yang ditempatkan dan disetor dari ABI dengan nilai transaksi sebesar IDR1.14 triliun atau setara dengan USD80.16 juta.

*PSAB +10.79%, 
PT J Resources Asia Pasifik Tbk melalui anak usahanya, PT J Resources Nusantara menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT Gorontalo Sejahtera Mining kepada PT Andalan Bersama Investama. Nilai transaksi dari penjualan saham tersebut mencapai USD150 juta atau setara IDR2.13 triliun.

*SMBR +1.08%, 
Vice President Corporate Secretary PT Semen Baturaja Tbk Doddy Irawan mengatakan, pencapaian penjualan sampai dengan triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan 5% secara year-on-year (yoy) yakni mencapai 1.34 juta ton.

*KAEF +2.46%, *INAF +3.13%, 
Kementerian BUMN menyiapkan sejumlah langkah untuk memangkas impor bahan baku farmasi yang mencapai lebih dari 90%.

*MEDC -0.85%, *ELSA -0.72%, *APEX -4.70%, 
Turunnya harga minyak USD75.21 sekitar -2.31%
 
| Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Tergelincir 0,29% di Akhir Tahun 2021

Technical Insight


– IHSG Daily, 6,665.31(+1.27%), test resistance at 6,688. Trading range 6,642 – 6,688. 
Indikator MFI optimized akan menguji support trendline dan indikator RSI optimized masih cenderung bergerak naik. Pada periode weekly indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih menguat. Daily support di 6,642 dan daily resistance di 6,688. Cut loss level di 6,570.

– AGII Daily, 1,530 (+0.99%) trading buy,  trading range 1,515 – 1,570. 
Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized relatif flat dengan kecenderungan menguat. Daily support di 1,515 dan daily resistance di 1,570. Cut loss level di 1,460.

– IMPC Daily, 2,650 (+3.92%) trading buy, trading range 2,630 – 2,710. 
Kenaikan indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih terlihat. Daily support di 2,630 dan daily resistance di 2,710. Cut loss level di 2,540.

– ALDO Daily, 1,055 (+5.05%), trading buy, trading range 1,035 – 1,085. 
Indikator MFI Optimized dan RSI Optimized masih cenderung bergerak naik. Perkiraan daily support di 1,035 dan daily resistance terdekat di 1,085. Cut loss level di 950.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Berpotensi Menguat, Cermati 5 Saham Ini
Next Post Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Melemah

Member Login

or