Media Asuransi, JAKARTA – Sektor energi dan industri dasar memimpin penguatan pada perdagangan kemarin sehingga mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,1% pada perdagangan akhir pekan lalu.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (20 Desember, 2021), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan IHSG ditutup menguat 0.1% dipimpin oleh IDXEnergy dan IDXBasic Material. Sektor IDXEnergy meningkat didorong oleh kenaikan harga saham perusahaan batubara yaitu ITMG (+3.3%), ADRO (+0.5%), PTBA (+1.8%).
Menurut media, jelasnya, Gubernur DKI Jakarta Anies memutuskan untuk menaikkan upah minimum Jakarta tahun 2022 sekitar 5.1% (lebih tinggi dari rata-rata upah minimum nasional sekitar 1.09%) dengan harapan agar daya beli riil tidak turun pada tahun 2022.
Indonesia membukukan pertumbuhan pinjaman sebesar 4.73% pada November 2021, meningkat dari 3.24% pada Oktober 2021 didukung oleh aktivitas ekonomi yang lebih tinggi seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat. Pertumbuhan kredit yang lebih tinggi seharusnya mendukung pertumbuhan pendapatan bank.
Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah pada hari Jumat karena investor mempertimbangkan meningkatnya kasus Covid-19 dan menilai implikasi dari poros kebijakan moneter dari bank sentral global.
|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Terkoreksi oleh Temuan Kasus Omicron
Dalam berita bank sentral, Gubernur Fed Waller menyarankan kenaikan suku bunga dapat dijamin segera setelah Maret 2022. Ini mengikuti pengumuman Fed dari hari Rabu bahwa timeline daripada tapering akan dipercepat untuk melawan inflasi.
Market Indicator
JCI: 6,601.93 (+0.11%)
EIDO: 22.79 (-0.78%)
DJIA: 35,365.44 (-1.48%)
FTSE100: 7,269.92 (0.13%)
USD/IDR: 14,355 (-0.05%)
10yr GB yield: 6.43 (-3bps)
Oil Price: 70.86 (-2.10%)
Foreign net purchase: +IDR130.7bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBCA, ARTO, ITMG, CARE, ICBP
TOP SELL: BBRI, BMRI, ASII, INTP, ANTM
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BBRI, TLKM, ARTO, BINA
Actual Forecast Previous
EUR Core CPI (YoY) (Nov) 2.6% 2.6% 2.6%
EUR Core CPI (MoM) (Nov) 0.0% 0.1% 0.1%
EUR CPI (MoM) (Nov) 0.4% 0.5% 0.8%
EUR CPI (YoY) (Nov) 4.9% 4.9% 4.9%
*PTBA +1.86%, *ITMG +3.37%, *ADRO +0.49%, *INDY +1.52%,
Naiknya harga batubara USD168.50 sekitar +2.28%
*AALI +0.76%, *LSIP +0.41%, *SSMS +4.36%, *DSNG +2.55%,
Naiknya harga CPO MYR4630 sekitar +3.23%
*PGAS +0.33%,
PT Perusahaan Gas Negara Tbk mengincar peluang pemanfaatan gas bumi di sejumlah sektor. Upaya memaksimalkan seluruh lini bisnis ini sebagai bagian mendorong transisi energi menuju energi terbarukan di Indonesia.
*KBLV +2.94%,
PT First Media Tbk bakal memfokuskan keran pendapatannya dari bisnis media dan kreatif pada 2022 mendatang. Untuk belanja modal, KBLV menyiapkan kocek IDR73 miliar.
*BFIN -2.66%,
PT BFI Finance Indonesia Tbk ex deviden IDR7
Technical Insight
– IHSG Daily, 6,601.932 (+0.11%), potensi menguat terbatas, trading range 6,563 – 6,640.
Berhasil rebound dari batas bawah pada minor down channel serta 38.2% Fibonacci retracement, maka pergerakan indeks berpotensi menguat terbatas. Berdasarkan indikator, adapun Stochastics K_D maupun RSI menunjukkan sinyal positif, sementara volume menunjukkan penguatan. Support berada pada level 6,563 hingga 6,533. Sementara resistance berada pada level 6,641 hingga 6,688.
– ACES Daily, 1,265 (+0.00%) akumulasi beli, trading range 1,245 – 1,305.
Pergerakan harga saham berpotensi rebound dari batas bawah pola up channel serta terdapat pola bullish doji star candle. Di sisi lain, indikator Stochastics K_D dan RSI menunjukkan sinyal positif, sementara volume meningkat. Akumulasi beli dengan target harga secara bertahap pada level 1,305, 1,340 dan 1,395. Support terdekat berada pada 1,245.
– MARI Daily, 474 (+0.00%) akumulasi beli, trading range 444 – 500.
Pergerakan harga saham masih bertahan di atas batas pada uptrend line. Di sisi lain, adapun indikator MA20 maupun MA60 berpotensi membentuk pola golden cross. Sementara itu, indikator RSI menunjukkan sinyal positif. Akumulasi beli dengan target harga secara bertahap pada level 500, 525 dan 605. Support berada pada 444.
– SCMA Daily, 354 (+0.00%) akumulasi beli, trading range 342 – 366.
Pergerakan harga saham berpeluang menguji kembali batas atas dari MA20 maupun downtrend line. Di sisi lain, adapun indikator Stochastics K_D dan RSI menunjukkan sinyal positif, sementara volume meningkat. Akumulasi beli dengan target harga secara bertahap pada level 366, 376 dan 404. Support terdekat berada pada 342.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News