Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditransaksikan menguat 0.48% ke level 6,921 yang dipimpin oleh IDXFinance.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (2 Maret, 2022), analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, menjelaskan bahwa IHSG ditutup lebih tinggi 0.48% pada hari Selasa, dipimpin oleh IDXFinance di tengah net buy asing yang cukup besar pada ekuitas Indonesia di Rp1.7 triliun (Foreign top buy: BBRI, ARTO, TLKM).
Harga saham BBRI naik setelah BBRI mengumumkan dividen yang lebih tinggi dari perkiraan konsensus. “Kami terus menyukai BBRI karena menurut kami BBRI akan melanjutkan pertumbuhan pendapatan yang kuat di FY22. Di tengah berlanjutnya reli harga nikel, menurut kami ANTM dan INCO adalah counter yang baik untuk memonetisasi konflik Rusia-Ukraina,” tulisnya.
Indeks ekuitas AS ditutup melemah pada hari Selasa karena investor terus memantau meningkatnya konflik Ukraina-Rusia. Investor jelas melakukan risk-off di tengah kekhawatiran bahwa fase perang yang merusak masih akan datang.
Semua sektor S&P 500 ditutup melemah, kecuali sektor energi yang menguat dipicu oleh reli harga minyak. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun 10 bps menjadi 1.73%, level terendah sejak pertengahan Januari karena investor mengurangi ekspektasi untuk jalur kenaikan suku bunga the Fed yang lebih agresif akibat krisis di Eropa Timur merusak prospek pertumbuhan ekonomi.
|Baca juga: Minat Investor Tetap Tinggi, Lelang SUN Alami Oversubscribed 3,24 Kali
Di komoditas, konflik Ukraina mendorong harga komoditas untuk meningkat. Harga minyak mentah terus menguat karena kekhawatiran gangguan pasokan minyak yang berasal dari konflik Ukraina meningkat. Reli harga nikel terus berlanjut (harga nikel naik 7.5% menjadi USD26,123/ton kemarin) karena beberapa perusahaan pelayaran berhenti melayani Rusia. Penangguhan layanan berbasis darat dan laut menimbulkan risiko bagi ekspor Rusia. Rusia adalah produsen nikel terbesar ketiga di dunia.
Market Indicator
JCI: 6,921.44 (+0.48%)
EIDO: 24.38 (+0.21%)
DJIA: 33,294.95 (-1.76%)
FTSE100: 7,330.20 (-1.72%)
USD/IDR: 14,335 (-0.33%)
10yr GB yield: 6.51 (+0bps)
Oil Price: 103.41 (+8.03%)
Foreign net purchase: +IDR1,703.1bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, ARTO, TLKM, INDY, ASII
TOP SELL: BUMI, HRUM, BRMS, ADMR, AVIA
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, TLKM, BBCA, ADRO, ARTO
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Actual Forecast Previous
EUR Italian Manufacturing PMI (Feb) 58.3 58.0 58.3
EUR French Manufacturing PMI (Feb) 57.2 57.6 55.5
EUR German Manufacturing PMI (Feb) 58.4 58.5 59.8
*BBRI +1.75%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimistis penyaluran kredit konsumer bisa tumbuh 11% hingga 12% di tahun ini.
*BALI +1.89%, PT Bali Towerindo Sentra Tbk melaporkan kinerjanya di sepanjang tahun 2021 mencatat kenaikan pendapatan dibanding tahun sebelumnya sebesar 21.59% atau menjadi IDR946.63 miliar.
*WEGE +6.02%, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk membidik kontrak baru senilai IDR7.1 triliun di sepanjang tahun 2022. Proyeksi itu lebih tinggi 157% dibandingkan estimasi pencapaian kontrak baru Wika Gedung di sepanjang tahun 2021 yang senilai IDR2.76 triliun.
*BUKA +5.91%, Trans Retail Indonesia bekerjasama dengan PT Bukalapak Tbk dan Growtheum Capital Partners meluncurkan AlloFresh, sebuah platform belanja kebutuhan sehari-hari secara daring. AlloFresh akan memulai bisnisnya dengan pendanaan awal sebesar IDR1 triliun.
*HEAL +0.93%, PT Medikaloka Hermina Tbk berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback. HEAL akan buyback sebanyak-banyaknya 80 juta saham, dengan perkiraan nilai nominal saham maksimal IDR100 miliar.
*BANK +0.88%, PT Bank Aladin Syariah Tbk berencana akan melakukan penambahan modal dasar dengan meningkatkan modal dasar perseroan dari IDR2.5 triliun menjadi IDR5 triliun.
*SMGR -1.38%, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk membukukan pendapatan sebesar IDR34.95 triliun pada tahun 2021. Pendapatan SMGR berkurang 0.62% (yoy) dibandingkan periode tahun 2020 sebesar IDR35.17 triliun.
*BGTG -4.58%, PT Bank Ganesha Tbk rights issue 1 : 2 diharga IDR200 mulai perdagangan 1 Maret 2022 sampai dengan 8 Maret 2022
Technical Insight by Tasrul
– IHSG Daily, 6,921.44 (+0.48%), test resistance at 6,982. Trading range 6,899 – 6,982. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung naik. Pada periode weekly indikator MFI optimized konsolidasi dan indikator RSI optimized cenderung bergerak naik. Daily support di 6,899 dan daily resistance di 6,982. Cut loss level di 6,850.
– ISSP Daily, 402 (+2.03%), trading buy, trading range 390 – 410. Indikator MFI optimize sudah berada di oversold area dan indikator RSI optimized cenderung bergerak naik lebih lanjut. Daily support di 390 dan daily resistance di 410. Cut loss level di 382.
– BMRI Daily, 7,650 (-0.65%), trading buy, trading range 7,625 – 7,800. Indikator MFI optimized cenderung naik dan RSI optimized sudah berada di oversold area dengan kecenderungan menguat. Daily support di 7,625 dan daily resistance di 7,800. Cut loss level di 7,575.
– IMPC Daily, 2,830 (+3.28%), trading buy, trading range 2,810 – 2,900. Indikator MFI Optimized dan RSI Optimized masih cenderung bergerak naik. Perkiraan daily support di 2,810 dan daily resistance terdekat di 2,900. Cut loss level di 2,720.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
