1
1

MARKET REVIEW: IHSG Diserbu Net Sell Asing Jelang Akhir Tahun 2022

Ilustrasi.| Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi
Media Asuransi, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup turun 0,14% karena investor asing terus membukukan net sell senilai Rp768 miliar.

Melalui Market comment, analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, menerangkan bahwa IHSG ditutup lebih rendah sebesar 0,14% pada hari perdagangan terakhir tahun 2022 karena investor asing terus membukukan net sell pada ekuitas Indonesia di Rp768 miliar (akumulasi asing net sell pada ekuitas Indonesia sekitar Rp17,4 triliun di bulan Desember, terutama kapitalisasi besar seperti BBCA (Rp5,3 triliun), TLKM (Rp2,6 triliun), BMRI (Rp2,1 triliun), ASII (Rp2,0 triliun), BBNI (Rp1,2 triliun), dan BBRI (Rp1,1 triliun).

Hariyanto memaparkan Indonesia membukukan aktivitas manufaktur yang lebih tinggi, sebagaimana tercermin dari PMI manufaktur Indonesia sebesar 50,9 di bulan Desember (vs. 50,3 di bulan November). Investor mengawasi inflasi Desember Indonesia minggu ini (konsensus memperkirakan Inflasi Desember lebih rendah di 5,39% yoy vs. inflasi aktual 5,42% yoy di November). “Kami perkirakan IHSG akan mengalami volatilitas tinggi di 1Q23,” jelasnya.

|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Diserbu Net Sell Asing Jelang Akhir Tahun 2022

Ekuitas AS ditutup lebih rendah pada hari perdagangan terakhir tahun 2022, menghentikan kenaikan beruntun tiga tahun karena faktor investor dalam resesi yang tak terelakkan pada tahun 2023. Mengakhiri tahun 2022, Energi adalah satu-satunya sektor yang memperoleh keuntungan tahunan dengan pengembalian 59%, sementara Layanan Komunikasi adalah lamban terbesar dengan kerugian 40%.

Imbal hasil Treasury AS sedikit lebih tinggi pada hari Jumat karena investor ingin menyelesaikan tahun terburuk untuk Treasuries yang pernah tercatat. Imbal hasil Treasury AS 10 tahun meningkat empat bps menjadi 3,87% setelah memulai tahun 2022 di sekitar 1,5%.


Market Indicator
JCI: 6,850.62 (-0.14%)
EIDO: 22.39 (-0.13%)
DJIA: 33,147.25 (-0.22%)
FTSE100: 7,451.74 (-0.81%)
USD/IDR: 15,573 (-0.54%)
10yr GB yield: 6.94 (+1.7bps)
Oil Price: 80.26 (+2.37%)
Foreign net purchase: -IDR767.3bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBTN, BMRI, UNTR, BUKA, MIKA
TOP SELL: BBRI, ASII, TLKM, BBCA, AMRT

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, BANK, SMMA, BBCA, ADRO


Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD Chicago PMI (Dec) 44.9 40.0 37.2

*KRAS +0.61%, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk kuartal III/2022 membukukan laba bersih sebesar USD80.156 atau sebanding IDR1.2 triliun naik 22% daripada laba bersih tahun sebelumnya sebesar USD59.724 atau setara IDR935 miliar.

*BBRI +1.43%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk akan membagikan dividen interim IDR8.63 triliun atau setara IDR57 per saham. Dari total dividen BRI tersebut, dividen interim IDR4.59 triliun menjadi jatah pemerintah, dan selebihnya IDR4.04 triliun akan dibagikan kepada investor publik.

*WSKT +0.55%, PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali berkontribusi membangun Ibu Kota Negara mendapatkan kontrak baru IDR639 miliar dari proyek pembangunan instalasi air limbah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

*APIC +0.89%, Kingswood Union Corporation menjadi pemegang saham PT Pacific Strategic Financial Tbk dengan memegang 669,016,892 lembar saham, atau setara dengan 5.69% kepemilikan.

*GOTO -6.18%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk kembali menyumbang sebagian besar kerugian, tepatnya minus 418.61 juta lembar serta saham GOTO yang dilepas asing mencapai 756.83 juta.

*UNIQ -1.63%, Surya Fajar Sekuritas mendapatkan IDR20.46 miliar. Dana taktis itu, didapat dari divestasi 163.74 juta saham PT Ulima Nitra Tbk. Transaksi penjualan terjadi pada harga pelaksanaan IDR125 per lembar.


Technical Insight by Tasrul


-IHSG Daily, 6,850.62 (-0.14%), test resistance at 6,890, daily trading range 6,812 – 6,890, critical level di 6,660. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Indeks ini berada di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly koreksi indikator MFI Optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized secara umum mulai bergerak naik.

-MEDC Daily, 1,015 (-1.46%), trading buy, TP 1,140, daily trading range 1,010 – 1,040, cut loss level di 990. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized sudah berada di oversold area dengan kecenderungan menguat. Harga saat ini di bawah normal lower bands pada Bollinger Bands Optimized.

-BBRI Daily, 4,940 (+1.44%), trading buy, TP 4,980, daily trading range 4,880 – 4,970, cut loss level di 4,790. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung menguat. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.

-ADRO Daily, 3,850 (+1.32%), trading buy, TP 3,980, daily trading range 3,790 – 3,920, cut loss level di 3,640. Indikator MFI Optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih berpotensi menguat. Harga di center line pada Bollinger Bands Optimized. Perkiraan daily support di 3,790 dan daily resistance terdekat di 3,920.
editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Presiden: Tahun 2023 Merupakan Ujian Bagi Perekonomian Global
Next Post Soal Cabut PPKM, Presiden: Semoga Dapat Dorong Ekonomi RI

Member Login

or