Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0,23% sejalan dengan pelemahan indeks regional.
Melalui Market comment, analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya menjelaskan bahwa IHSG ditutup melemah 0,23% pada hari Rabu, sejalan dengan indeks regional. Inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan, menunjukkan bahwa inflasi AS telah melewati puncaknya, meningkatkan sentimen risk-on pada aset berisiko di seluruh dunia.
|Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat, Strong Buy 5 Saham Ini
Sentimen risk-on akan mendorong harga ekuitas Indonesia. “Kami menegaskan pemilihan saham bulanan kami, yaitu ADRO, ITMG, PTBA, UNTR, SMDR, UNVR, ICBP, dan BTPS. Kenaikan harga batu bara berjangka seharusnya mendongkrak harga saham perusahaan pertambangan batu bara.”
Indeks ekuitas AS ditutup lebih tinggi secara signifikan pada hari Rabu karena investor mencerna pembaruan terbaru tentang inflasi. Indeks Harga Konsumen (IHK) meningkat lebih rendah dari ekspektasi konsensus di 8,5%YoY, 0.0%MoM (vs konsensus: 8,7%YoY, 0.2%MoM) di bulan Juli di tengah penurunan harga minyak baru-baru ini. Data inflasi tersebut ditafsirkan bahwa inflasi mencapai puncaknya pada bulan Juni. Meskipun inflasi lebih rendah pada bulan Juli, pernyataan terbaru dari pejabat Fed terus mendorong kembali gagasan poros ke kebijakan yang lebih akomodatif.
|Baca juga: MARKET BRIEF: Bursa Saham Wall Street Rebound
Dalam komoditas, gas alam Eropa menguat karena penurunan permukaan air di Sungai Rhine utama yang mengancam akan mengganggu pengiriman energi. Selain itu, Eropa telah bergulat dengan ancaman krisis energi musim dingin ini, karena aliran gas Rusia dibatasi. Hal-hal tersebut mendongkrak harga batu bara. Batu bara berjangka melonjak, dengan patokan Eropa naik 11,7% menjadi USD335/ton.
Market Indicator
JCI: 7,086.24 (-0.23%)
EIDO: 24.00 (+0.84%)
DJIA: 33,309.51 (+1.63%)
FTSE100: 7,507.11 (+0.25%)
USD/IDR: 14,871 (+0.12%)
10yr GB yield: 7.09 (-2bps)
Oil Price: 91.93 (+1.58%)
Foreign net purchase: IDR312.3bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBCA, BMRI, BBNI, TOWR, TLKM
TOP SELL: BBRI, TBIG, ITMG, BUKA, ANTM
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, TLKM, BBRI, BUMI, BMRI
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Actual Forecast Previous
USD Crude Oil Inventories 5.458M 0.073M 4.467M
USD CPI (MoM) (Jul) 0.0% 0.2% 1.3%
USD CPI (YoY) (Jul) 8.5% 8.7% 9.1%
*MEDS +34.40%, PT Hetzer Medical Indonesia Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan mengantongi dana segar IDR39.06 miliar menawarkan sebanyak 312.5 juta saham atau sebanyak banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan dengan penawaran umum perdana MEDS adalah IDR125 setiap saham.
*CRAB +34.66%, PT Toba Surimi Industries Tbk melantai di Bursa Efek Indonesia melepas 390000000 saham baru kepada publik atau sekitar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. CRAB berpeluang mengantongi dana hasil penawaran umum perdana initial public offering (IPO) sebesar IDR58.50 miliar dengan harga saham perdana sebesar IDR150 per saham.
*BIRD +0.60%, PT Blue Bird Tbk meraup pendapatan IDR1.54 triliun pada semester I-2022. Angka ini menjadi yang tertinggi selama pandemi covid-19 dan melonjak 48 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
*SMAR -4.00%, PT Smart Tbk ex dividen IDR200
*SMDR -2.48%, PT Samdura Indonesia Tbk ex dividen IDR50
*AGRS -2.52%, PT Bank IBK Indonesia Tbk dalam periode rights issue dengan rasio 309 : 499 dan nilai exercise IDR110
*MPPA -3.53%, PT Matahari Putra Prima Tbk Sepanjang Januari – Juni 2022, rugi bersih MPPA mencapai IDR158.60 miliar, 73.33 persen lebih besar daripada kerugian semester I/2021 senilai IDR91.50 miliar.
Technical Insight by Tasrul
– IHSG Daily, 7,086.24 (-0.23%), limited upside, test resistance at 7,122, daily trading range 7,065 – 7,122, cut loss level di 6,978. Koreksi indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized sementara tertahan namun secara umum sudah berada di overbought area. Indeks ini masih berada di atas short & long moving average optimized optimized. Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik namun mulai terbatas.
– AMRT Daily, 1,840 (+0.82%), trading buy, TP 1,965, daily trading range 1,800 – 1,870, cut loss level di 1,780. Indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized akan menguji support trendline, sementara indikator RSI optimized cenderung bergerak naik. Harga saat ini di bawah short moving average optimized dan long moving average optimized.
– BUKA Daily, 308 (+1.32%), trading buy, TP 328, daily trading range 300 – 320, cut loss level di 296. Koreksi indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized mulai terbatas sementara itu indikator RSI optimized mulai bergerak naik. Harga masih di bawah short moving average optimized namun di atas long moving average optimized.
– DRMA Daily, 710(-6.58%), buy on weakness, TP 785, daily trading range 700 – 740, cut loss level di 680. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih bergerak turun namun mulai terbatas dan sudah berada di oversold area. Harga masih di bawah short moving average optimized namun masih di atas long moving average.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News