1
1

MARKET REVIEW: IHSG Melemah 0,40%, Saham Komoditas Bisa Dimonetisasi

Gedung Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0.40% ke level 6,964.39 seiring dengan keputusan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan pada level 3.5%. Saham komoditas dinilai masih baik untuk dimonetisasi.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (18 Maret, 2022), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan IHSG ditutup melemah 0.40%. Bank Indonesia mempertahankan 7DRRR di level 3.5%, sejalan dengan ekspektasi konsensus. 

Buntunya pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina meningkatkan ketegangan antara AS dan Rusia pasca-Biden mencap Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai “penjahat perang”, dimana hal ini akan meningkatkan harga komoditas. Oleh karena itu, Hariyanto percaya bahwa saham komoditas adalah saham yang baik untuk dimonetisasi. Dia menegaskan kembali pemilihan stok komoditas, yaitu MEDC, ANTM, UNTR, ITMG, ADRO, LSIP.

|Baca juga: MARKET REVIEW: Net Buy Asing Rp2,1 Triliun Angkat IHSG Naik 1,07%

Indeks ekuitas AS memperpanjang momentum kenaikannya pada hari Kamis karena Wall Street memantau beberapa faktor. Sentimen risiko didukung di tengah laporan bahwa Rusia mampu melakukan beberapa pembayaran obligasi berdenominasi dolar. Namun, investor tetap berhati-hati setelah pemerintah Rusia membantah klaim bahwa kemajuan signifikan telah dicapai dalam pembicaraan damai dengan Ukraina.

Di komoditas, harga komoditas reli secara keseluruhan, karena gangguan dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina menimbulkan kekhawatiran gangguan lebih lanjut terhadap ekspor energi Rusia. 

Seorang juru bicara pemerintah Rusia berkomentar bahwa laporan kemajuan pembicaraan perdamaian yang signifikan adalah “salah” meningkatkan kekhawatiran tentang gangguan pasokan Rusia lebih lanjut, hal ini diperburuk setelah Presiden AS Joe Biden mencap Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai “penjahat perang”. Aluminium memimpin sektor logam dasar lebih tinggi di tengah reli di pasar energi. Kekhawatiran gangguan pasokan pada logam meningkat karena menjadi jelas bahwa lockdown di China juga dapat memengaruhi pasokan.

Market Indicator
JCI: 6,964.39 (-0.40%)
EIDO: 24.58 (-2.77%)
DJIA: 34,480.76 (+1.23%)
FTSE100: 7,385.34 (+1.28%)
USD/IDR: 14,302 (-0.07%)
10yr GB yield: 6.72 (-4bps)
Oil Price: 102.98 (+8.35%)
Foreign net purchase: +IDR854.7bn
   
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, BRMS, EMTK, BUKA, TOWR
TOP SELL: TLKM, BBCA, ITMG, BMRI, BUMI

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
TLKM, BBRI, BBCA, BMRI, SMMA

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD Building Permits (Feb) 1.859M 1.850M 1.895M
USD Initial Jobless Claims 214K 220K 229K

*BJTM +0.61%, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk mampu meningkatan nilai nominal transaksi dari layanan digital banking, JConnect Mobile. Tahun lalu, nilai transaksi JConnect naik 62.1 persen secara tahunan (yoy) menjadi IDR1.70 triliun.

*ASLC +4.83%, Presiden Direktur PT Autopedia Sukses Lestari Tbk Jany Candra menargetkan akan membuka 8 cabang baru untuk Caroline. Melalui upaya ini, diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Caroline sebagai online-to-offline (O2O) used car dealer di Indonesia.

*TOWR +1.95%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk memiliki kinerja yang menjanjikan pasca menuntaskan proses akuisisi PT Solusi Tunas Pratama Tbk. PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), manajemen TOWR menargetkan pendapatan naik minimal 20% di tahun ini.

*PANS +5.15%, PT Panin Sekuritas Tbk membukukan peningkatan laba entitas induk sebesar 70% menjadi IDR151.66 miliar pada 2021, dibandingkan periode sama tahun lalu IDR89.27 miliar.

*PTBA -1.77%, *ITMG -2.50%, *ADRO -2.83%, *INDY -3.13%, *MYOH -0.81%, Turunnya harga batubara USD340.00 sekitar -1.73%

*ANTM -1.67%, *HRUM -4.32%, *INCO -0.44%, Turunnya harga nikel USD45589.50 sekitar -5.47%

*ARNA -3.86%, PT Arwana Citramulia Tbk ex deviden IDR45

Technical Insight by Tasrul


– IHSG Daily, 6,964.39 (-0.40%), test resistance at 7,011. Trading range 6,934 – 7,011. Indikator MFI optimized cenderung naik dan indikator RSI optimized akan menguji support trendline. Pada periode weekly indikator MFI optimized relatif flat dan indikator RSI optimized cenderung naik. Daily support di 6,934 dan daily resistance di 7,011. Cut loss level di 6,850.

– SIMP Daily, 510 (+2.82%) sell on strength, trading range 500 – 525. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih bergerak naik. Daily support di 500 dan daily resistance di 525. Cut loss level di 480.

– MEDC Daily, 590 (+1.72%) trading buy, trading range 570 – 605. Indikator MFI optimized dan RSI optimized masih cenderung bergerak naik. Daily support di 570 dan daily resistance di 605. Cut loss level di 550.

– DSNG Daily, 685 (+0.74%), sell on strength, trading range 670 – 710. Indikator MFI Optimized dan RSI Optimized masih cenderung bergerak naik. Perkiraan daily support di 1,350 dan daily resistance terdekat di 1,410. Cut loss level di 1,310.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Emas Spot Konsolidatif, Emas Antam Naik Rp5.000/gram
Next Post Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Terdepresiasi

Member Login

or