Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup menguat 1,15% yang dipimpin oleh kenaikan di sektor bahan dasar dan energi karena harga komoditas pulih di tengah melemahnya USD.
Melalui Market comment, analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, mengatakan bahwa IHSG ditutup lebih tinggi 1,15% pada hari Selasa, dipimpin oleh kenaikan di sektor bahan dasar dan energi karena harga komoditas pulih di tengah melemahnya USD.
Penguatan di sektor energi dipimpin oleh kenaikan pada perusahaan yang terkait dengan batu bara, yaitu ADRO (+5,7%), ITMG (+2,2%), PTBA (+2,3%) dan UNTR (+0,9%). “Dalam pemilihan saham bulanan, kami terus menyukai perusahaan yang terkait dengan batubara, yaitu ADRO, ITMG, PTBA, dan UNTR, dengan laba bersih 2Q22 sebagai katalis jangka pendek untuk kenaikan harga saham mereka.”
Investor mencermati keputusan suku bunga kebijakan Bank Indonesia pada Kamis, 21 Juli (ekonom Mirae Asset dan konsensus memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga kebijakannya di 3,50%). INCO membukukan produksi nikel 1H22 yang lebih rendah sebesar 26,394 tonne (vs 30,246 tonne pada 1H21).
|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Menguat 0,11% Dipimpin UNVR, INDF, dan ICBP
Indeks ekuitas AS ditutup menguat kuat pada hari Selasa, membukukan kinerja harian terbaik mereka dalam hampir sebulan dalam reli berbasis luas. Dolar AS yang lebih lemah membantu meningkatkan selera risiko. Sebuah survei industri menunjukkan global fund manager telah memangkas eksposur mereka terhadap aset berisiko ke level terendah sejak Oktober 2008.
Mata uang USD turun 0,6%, terutama karena Euro yang lebih kuat, yang mendapat dorongan dari spekulasi bahwa ECB sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga 0,50% yang lebih besar Kamis ini. Treasuries AS menurun, dengan imbal hasil Treasury AS 10-tahun meningkat 5 bps menjadi 3,02%. Kurva imbal hasil AS secara keseluruhan tetap terbalik.
Harga komoditas naik tipis karena pembelian oportunistik muncul setelah aksi jual baru-baru ini. Reli di pasar ekuitas juga membantu mendorong suasana risk-on di pasar komoditas. USD yang lebih lemah mendukung kenaikan komoditas.
Market Indicator
JCI: 6,736.09 (+1.15%)
EIDO: 22.12 (+2.22%)
DJIA: 31,827.05 (+2.43%)
FTSE100: 7,296.28 (+1.01%)
USD/IDR: 14,977 (-0.03%)
10yr GB yield: 7.46 (+7bps)
Oil Price: 104.22 (+1.58%)
Foreign net purchase: IDR58.0bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: ADRO, ANTM, GOTO, BMRI, HRUM
TOP SELL: MDKA, BBRI, BBNI, PGAS, BBCA
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, BMRI, BBCA, TLKM, GOTO
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Actual Forecast Previous
USD Building Permits (Jun) 1.685M 1.650M 1.695M
*YELO +1.07%, PT Yelooo Integra Datanet Tbk rambah bisnis baru sebagai penyedia Internet Service Provider berkecepatan tinggi. Dari bisnis baru tersebut perseroan berpotensi menerima pendapatan IDR1 miliar setiap bulan.
*ADHI +0.70%, PT Adhi Karya (Persero) Tbk merealisasikan perolehan kontrak baru sampai dengan Juni 2022 sebesar IDR12.2 triliun. Jumlah tersebut naik 82 persen dibandingkan perolehan kontrak pada Juni 2021 sebesar IDR6.7 triliun.
*BVIC +1.56%, PT Bank Victoria International Tbk dan entitas anak membukukan laba bersih tahun berjalan secara konsolidasi sebesar IDR71.11 miliar hingga Juni 2022, melesat 119.9 persen secara tahunan (yoy) dari periode yang sama tahun 2021 sebesar IDR32.34 miliar.
*META +5.51%, *JSMR +1.70%, PT Nusantara Infrastructure Tbk menyampaikan tengah melakukan penyelesaian transaksi atas 40 persen saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek, dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
*AALI +0.53%, *LSIP +2.10%, *SGRO +1.00%, Naiknya harga CPO MYR3937 sekitar +8.49%
*ASBI -2.61%, PT Asuransi Bintang Tbk ex deviden IDR5.7
Technical Insight by Tasrul
– IHSG Daily, 6,736.09 (+1.15%), limited upside, test resistance at 6,767, trading range 6,700 – 6,767. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized mulai bergerak naik. Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized konsolidasi sekitar oversold area. Daily support di 6,700 dan daily resistance di 6,767. Cut loss level di 6,620.
– BRMS Daily, 2,220 (+2.80%), trading buy, trading range 212 – 226. Indikator MFI optimized koreksi terbatas, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized mulai bergerak naik. Daily support di 212 dan daily resistance di 226. Cut loss level di 196.
– PTBA Daily, 3,980 (+2.31%), sell on strength, trading range 3,890 – 4,030. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung turun namun sementara terbatas. Daily support di 3,890 dan daily resistance di 4,030. Cut loss level di 3,770.
– AGII Daily, 2,180 (+2.35%), sell on strength, trading range 2,110 – 2,230. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized cenderung naik lebih lanjut. Perkiraan daily support di 2,110 dan daily resistance terdekat di 2,230. Cut loss level di 2,040.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News