Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditransaksikan menguat tipis yang dipimpin oleh penguatan saham GOTO sebesar 4,3%.
Melalui Market comment, analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya memaparkan IHSG ditutup lebih tinggi 0,09% pada hari Kamis, dipimpin oleh kenaikan GOTO (+4,3%), yang sebagian diimbangi oleh kerugian di Big 4 banks karena net sell asing besar-besaran di Big 4 banks terus berlanjut.
Cadangan devisa Indonesia meningkat menjadi USD136,4 miliar pada Juni 2022 (vs USD135,6 miliar pada Mei 2022) karena penerbitan obligasi global oleh kementerian keuangan. “Hari ini, investor mengawasi indeks kepercayaan konsumen Juni (bulan sebelumnya: 128,9). Rebound harga komoditas membawa peluang untuk memperdagangkan saham komoditas. Kami menyukai saham batu bara, yaitu ADRO, ITMG, PTBA dan UNTR.”
Indeks ekuitas AS ditutup lebih tinggi secara luas pada hari Kamis. Namun, investor tetap berhati-hati karena inversi dalam kurva imbal hasil Treasury AS berlanjut ke hari ketiga berturut-turut, menunjukkan kekhawatiran yang sedang berlangsung di sekitar kemungkinan resesi AS yang membayangi.
Sementara itu, pejabat Fed menegaskan kembali sikap hawkish bank sentral AS. Gubernur Fed Christopher Waller menyuarakan dukungan untuk kenaikan suku bunga 0.75% lagi bulan ini dan mengatakan kekhawatiran resesi “berlebihan.” Presiden Fed St Louis Bullard menggemakan komitmen pembuat kebijakan untuk menaikkan suku bunga untuk mengekang inflasi yang meningkat.
|Baca juga: GOTO Raih Persetujuan Private Placement Maksimal 10% Saham
Harga komoditas rebound karena fokus pedagang kembali ke tingkat persediaan yang ketat. Sentimen positif juga didorong oleh langkah China untuk mendukung pertumbuhan ekonominya dengan stimulus fiskal besar-besaran sebesar USD224 miliar untuk mendorong pertumbuhannya.
Market Indicator
JCI: 6,652.59 (+0.09%)
EIDO: 21.70 (+0.46%)
DJIA: 31,384.55 (+1.12%)
FTSE100: 7,189.08 (+1.14%)
USD/IDR: 15,002 (+0.02%)
10yr GB yield: 7.27 (0bps)
Oil Price: 102.73 (+4.26%)
Foreign net purchase: -IDR666.9bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: ASII, UNVR, AMRT, BUMI, GOTO
TOP SELL: BBCA, BBRI, BMRI, BEBS, BBNI
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BBRI, BMRI, ASII, GOTO
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Actual Forecast Previous
USD Continuing Jobless Claims 1,375K 1,327K 1,324K
USD Exports 255.90B 252.60B
USD Imports 341.40B 339.70B
USD Initial Jobless Claims 235K 230K 231K
USD Jobless Claims 4-Week Avg. 232.50K 231.75K
USD Trade Balance (May) -85.50B -84.90B -86.70B
*SWID +8.00%, PT Saraswanti Indoland Development Tbk menjadi emiten ke-478 yang masuk dalam indeks saham-saham halal BEI. SWID mengumumkan harga penawaran yang ditawarkan kepada masyarakat sebesar IDR200, dengan melepas 340 juta saham atau 6.31 persen dari total saham yang dicatatkan dalam IPO.
*BIRD +2.67%, PT Blue Bird Tbk siap mengoperasikan 125 unit taksi listrik hingga akhir 2022. Agenda ini merupakan visi Blue Bird dalam mengurangi 50% emisi karbon dan buangan operasional hingga tahun 2030.
*WSKT +0.94%, PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali menambah nilai kontrak baru sebesar IDR114 miliar dari proyek di Nusa Tenggara Barat.
*NICL +4.76%, PT PAM Mineral Tbk mencatatkan kenaikan laba sebesar IDR24.73 miliar pada Kuartal I-2022. Angka itu melesat 206 % dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar IDR8.08 miliar.
*TPIA +1.45%, *NISP +0.79%, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk sebesar USD100 juta atau sekitar IDR1.5 triliun (kurs IDR15000/USD).
*INCO -3.34%, *HRUM -1.36%, Turunnya harga nickel USD21697 sekitar -4.53%
*DVLA -2.29%, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk ex deviden IDR75
*SKRN -2.65%, PT Superkrane Mitra Utama Tbk ex deviden IDR10
*UNIC -6.15%, PT Unggul Indah Cahaya Tbk ex deviden IDR100
Technical Insight by Muhammad Nafan Aji Gusta Utama
– IHSG Daily, 6,652.587 (+0.09%), potensi menguat terbatas, trading range 6,560 – 6,681. IHSG berpotensi menguat terbatas, mengingat masih bergerak di atas batas support pada Juli. Berdasarkan indikator, Stochastics K_D dan RSI masih menunjukkan sinyal negative, namun terjadi penguatan volume. Support berada pada level 6,560 hingga 6,439. Sementara resistance berada pada level 6,681 hingga 6,755.
– AKRA Daily, 960 (+1.05%), akumulasi beli, trading range 895 – 1,105. Pergerakan harga saham membentuk pola three white soldiers candlestick pattern dan berpotensi terjadi breakout dari batas pola down channel. Di sisi lain, indikator Stochastic K_D dan RSI menunjukkan sinyal positif. Akumulasi beli dengan target harga secara bertahap pada level 1,015, dan 1,055. Support terdekat berada pada 895.
– INCO Daily, 5,050 (-3.34%), buy on weakness, trading range 4,840 – 5,450. Meskipun dalam keadaan fase markdown, namun terjadi kondisi jenuh jual ditinjau dari indicator RSI. Sementara itu, volume cenderung menurun. Buy on weakness dengan target harga secara bertahap pada level 5,450, dan 6,650. Support terdekat berada pada 4,850.
– MDKA Daily, 3,820 (+0.26%), akumulasi beli, trading range 3,730 – 4,020. Pergerakan harga saham membentuk pola bullish pin bar dan berpotensi rebound dari batas bawah pada pola down channel. Di sisi lain, indikator RSI menunjukkan sinyal positif dan meninggalkan area jenuh jual. Akumulasi beli dengan target harga secara bertahap pada level 4,020, 4,350 dan 4,960. Support terdekat berada pada 3,730.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News