1
1

MARKET REVIEW: IHSG Tergelincir 0,29% di Akhir Tahun 2021

Seorang pialang saham sedang melintas di screen perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,29% pada perdagangan akhir tahun 2021. Pada perdagangan awal tahun 2022, investor diperkirakan akan mengawasi data inflasi Desember 2021.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (03 Januari, 2021), analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, menjelaskan bahwa IHSG ditutup melemah 0.29% pada hari perdagangan terakhir di 2021. “Hari ini, investor mengawasi data inflasi Desember dan FY21 pada pukul 11:00 (konsensus Bloomberg memperkirakan CPI +1.81% yoy pada 2021). Markit Indonesia PMI manufacturing masih dalam wilayah ekspansi di 53.5 di bulan Desember (vs 53.9 di bulan November).” 

Menurut Bloomberg News, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menghentikan sementara ekspor batu bara pada Januari 2022 untuk mengamankan pasokan batu bara yang semakin berkurang untuk pembangkit listrik domestik, hal ini dapat menimbulkan noise jangka pendek bagi perusahaan batu bara. 

Menurut Dirjen Mineral dan Batubara, ekspor batu bara akan dilanjutkan jika pasokan batu bara untuk pembangkit listrik dalam negeri terpenuhi. “Berdasarkan wawancara kami dengan ADRO dan ITMG, mereka telah memenuhi persyaratan volume DMO, oleh karena itu volume penjualan 1Q22 mereka tidak akan terpengaruh secara material. Setiap koreksi harga saham di ADRO dan ITMG seharusnya menjadi kesempatan yang baik untuk berakumulasi,” tulis Hariyanto.

| Baca juga: Market Review: IDX Energy dan IDX Basic Materials Ungkit Laju IHSG

Indeks ekuitas AS jatuh tipis dalam perdagangan pada hari perdagangan terakhir pada tahun 2021, dengan rata-rata utama bertengger di dekat rekor. Bloomberg US Treasury Index mencapai total return tahunan negatif pertama sejak 2013. Di komoditas, harga minyak mentah WTI turun 1.9% menjadi US$75.51/barel, meskipun masih mencatat tahun terbaiknya sejak 2009 (+55.5%). Sementara itu, tolak ukur logam industri menikmati kinerja tahunan terkuatnya selama lebih dari satu dekade.

Market Indicator
JCI: 6,581.48 (-0.29%)
EIDO: 22.97 (-0.17%)
DJIA: 36,338.30 (-0.16%)
FTSE100: 7,384.54 (-0.25%)
USD/IDR: 14,263 (-0.05%)
10yr GB yield: 6.38 (+1bps)
Oil Price: 75.21 (-2.31%)
Foreign net purchase: -IDR304.1bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141) 
TOP BUY: EMTK, BEBS, MDKA, TBIG, ARTO
TOP SELL: BBRI, MTEL, ADRO, TLKM, ITMG

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102) 
BBRI, ARTO, ADRO, BBCA, CARE

Actual   Forecast  Previous

USD Continuing Jobless Claims 1,716K 1,868K 1,856K
USD Initial Jobless Claims 198K 208K 206K

*MTEL +1.21%, 

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk memiliki sekitar 28.030 menara yang tersebar di seluruh Indonesia pada lokasi-lokasi strategis dan 42.016 penyewa. Menara Mitratel tersebar di seluruh wilayah Indonesia dimana sekitar 57% diantaranya berada di luar Jawa. Potensi pertumbuhan organik Mitratel masih besar dalam jangka panjang seiring dengan tingginya peluang bisnis penyewaan menara telekomunikasi di Indonesia.

*MRAT +4.54%, 

PT Mustika Ratu Tbk mulai merambah ke industri hiburan dengan mendirikan perusahaan baru, PT Mustika Ratu Entertainment. Menggarap industri hiburan seiring dengan meningkatnya berbagai format dunia hiburan melalui teknologi modern. Seperti internet dan aplikasi media sosial yang semakin lekat dengan kedidupan masyarakat.*CMNP +17.64%,

Jasa Sarana menjual kepemilikan sahamnya di PT Citra Marga Lintas Jabar sebanyak 7.294.000 lembar saham kepada PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk dengan nilai nominal per saham sebesar IDR100.000 atau sebesar IDR72.94 miliar.

*AALI -0.78%, *LSIP -2.46%, *SGRO -1.72%, *SSMS -2.52%, Turunnya harga CPO MYR4960 sekitar -1.14%

*CPIN -0.41%, 

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk periode Juli-September penjualan merosot 7.2% secara kuartalan menjadi IDR37.59 triliun. Sementara laba bersih anjlok 111.4% secara kuartalan menjadi IDR2.67 triliun.

| Baca juga: Market Review: IDX Energy dan IDX Basic Material Pimpin Penguatan IHSG

Technical Insight

– IHSG Daily, 6,581.48(-0.29%), consolidation. Trading range 6,574 – 6,613. 

Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung bergerak turun namun mulai terbatas. Pada periode weekly indikator MFI optimized terlihat mulai bergerak naik dan indikator RSI optimized relatif flat dengan kecenderungan menguat. Daily support di 6,574 dan daily resistance di 6,613. Cut loss level di 6,550.

– IRRA Daily, 1,975 (+2.60%) trading buy,  trading range 1,915 – 2,000. 

Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung bergerak naik. Daily support di 1,915 dan daily resistance di 2,000. Cut loss level di 1,890.

– EXCL Daily, 3,170 (+1.28%) trading buy, trading range 3,110 – 3,190. 

Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih terlihat. Daily support di 3,110 dan daily resistance di 3,190. Cut loss level di 3,060.

– ALDO Daily, 1,000 (0.00%), buy on weakness, trading range 965 – 1,050. 

Indikator MFI Optimized dan RSI Optimized sudah berada di oversold area. Perkiraan daily support di 965 dan daily resistance terdekat di 1,050. Cut loss level di 930.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Who Are Vehicle Accident Victims Covered by Jasa Raharja?
Next Post Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Masih Berpotensi Melemah

Member Login

or