1
1

MARKET REVIEW: IHSG Tergerus Hampir 1%

Seorang investor sedang mencermati perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup turun hampir 1% di tengah kekhawatiran kejatuhan beberapa bank di AS dan Eropa.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (17 Maret 2023), analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo menuturkan IHSG ditutup turun hampir 1% pada hari Kamis di tengah kekhawatiran kejatuhan beberapa bank di AS dan Eropa.

Sementara itu, jelas dia, Bank Indonesia mengumumkan suku bunga tidak berubah di 5,75%, sesuai ekspektasi. “Penurunan IHSG dipimpin oleh saham-saham bahan dasar, energi, keuangan dan teknologi seperti BMRI, GOTO, MDKA, ADRO, CPIN, dan BUMI. Investor asing melakukan jual bersih Rp732 miliar, terutama di BBCA, BMRI, dan MDKA.”

Dia menjelaskan Bursa AS ditutup naik setelah berita bahwa sejumlah bank AS sedang mempertimbangkan untuk membantu First Republic Bank dengan mendepositkan US$30 miliar. Sementara itu, Credit Suisse telah mendapatkan pinjaman US$54 miliar dari Bank Nasional Swiss untuk menjaga likuiditas jangka pendek. Yield treasury AS secara umum naik. Harga minyak mentah WTI AS kini berada di US$68,1/barel di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan di pasar global.

|Baca juga: IHSG Diprediksi 6.500-6.688, MYOR, ESSA, AGII Layak Dicermati

Mengenai perbankan Indonesia, jelas Handiman, BI mengatakan perbankan Indonesia aman dan kuat karena stress test menunjukkan tingkat NPL yang rendah dan permodalan yang cukup. Bank juga memegang lebih banyak obligasi pemerintah hingga jatuh tempo untuk melindungi dari volatilitas pasar. BBCA mengumumkan dividen final sebesar Rp170 (DPR 62%; yield 2,0%). BBTN mengumumkan dividen final sebesar Rp43,4 (DPR 20%; yield 3,7%). ARTO mengumumkan laba bersih FY22 sebesar Rp15,9 miliar (-82% YoY), jauh di bawah perkiraan konsensus sebesar Rp61,8 miliar (run rate 26%).

Market Indicator
JCI: 6,565.73 (-0.94%)
EIDO: 21.76 (+0.74%)
DJIA: 32,246.55 (+1.17%)
FTSE100: 7,410.03 (+0.89%)
USD/IDR: 15,389 (+0.05%)
10yr GB yield: 6.96 (+19.0bps)
Oil Price: 68.35 (+1.09%)
Foreign net purchase: -IDR732.3bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: TLKM, INTP, GOTO, ISAT, ERAA
TOP SELL: BBCA, BMRI, MDKA, BBNI, BBRI

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BBRI, BMRI, MDKA, BBNI

Technical Insight

– IHSG Daily, 6,565.73 (-0.94%), consolidation, daily trading range 6,543 – 6,615, critical level di 6,530. Koreksi indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized mulai terbatas dengan kecenderungan menguat. Indeks ini masih berada di bawah normal lower bands pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly, indikator MFI, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized sudah berada di oversold area dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan supply berada atas level saat ini.

– MAPI Daily, 1,600 (+3.56%), sell on strength, TP 1,680, daily trading range 1,565 – 1,645, cut loss level di 1,450. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih bergerak naik namun mulai terbatas. Harga saat ini di masih di atas center line pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan supply berada di bawah level saat ini.

– BBRI Daily, 4,730 (+0.64%), trading buy, TP 4,830, daily, trading range 4,710 – 4,770, cut loss level di 4,630. Koreksi indikator MFI optimized mulai terbatas sementara indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized cenderung menguat lebih lanjut. Harga di atas center line pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan supply berada di atas level saat ini.

– WOOD Daily, 382 (-3.05%), buy on weakness, TP 420, daily trading range 378 – 392, cut loss level di 474. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized, indikator W%R optimized sudah bertada di oversold area dengan kecenderungan menguat. Harga di bawah center line pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan supply di atas level saat ini.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diprediksi 6.500-6.688, MYOR, ESSA, AGII Layak Dicermati
Next Post Imbas Krisis Perbankan AS, Rupiah Diperkirakan Masih Akan Konsolidasi

Member Login

or