Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditransaksikan melemah 0,7% sejalan dengan pasar regional yang mencerna kenaikan suku bunga The Fed.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (16 Desember 2022), analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo mengatakan IHSG ditutup melemah 0,7% pada hari Kamis, sejalan dengan pasar regional dimana investor mencerna kenaikan suku bunga The Fed.
“Penurunan tersebut terutama didorong oleh sektor keuangan, kesehatan dan konsumer seperti BBRI, BBCA, KLBF, CPIN dan MAPI. Investor asing membeli bersih IDR671 miliar, terutama CPIN, BUKA, dan BBYB.”
|Baca juga: Market Brief: Wall Street Terjun Ekstrim, Imbas dari Kenaikan Suku Bunga The Fed
Bursa AS turun lebih dari 2% setelah rilis data penjualan ritel November. Penjualan ritel turun paling tajam dalam hampir satu tahun terakhir sebesar -0,6% (perkiraan: -0,2%; Oktober: +1,3%). Data ritel yang lemah mungkin menandakan inflasi dan kenaikan suku bunga Fed telah berimbas ke konsumen. Komentar hawkish The Fed kemarin juga dikhawatirkan akan mendorong ekonomi ke dalam resesi. Bank-bank sentral utama di seluruh dunia juga mengisyaratkan masih akan ada kenaikan suku bunga di waktu yang akan datang. Produksi industrial AS terus menurun dari bulan Oktober -0,1% menjadi -0,2% di bulan November. Harga minyak mentah AS kembali turun setelah kenaikan di awal minggu ini setelah laporan bahwa pipa Keystone telah kembali beroperasi setelah ditutup selama seminggu.
“Karena kenaikan suku bunga akan tetap naik tahun depan dan bertahan tinggi lebih lama, menurut kami kebanyakan investor akan tetap mengesampingkan saham teknologi.”
Market Indicator
JCI: 6,751.86 (-0.73%)
EIDO: 22.41 (-1.80%)
DJIA: 33,202.22 (-2.25%)
FTSE100: 7,426.17 (-0.93%)
USD/IDR: 15,619 (+0.17%)
10yr GB yield: 6.89 (+1bps)
Oil Price: 76.11 (-1.51%)
Foreign net purchase: IDR671.1bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: CPIN, BUKA, BBYB, YULE, SMGR
TOP SELL: BBCA, TLKM, ASII, BBRI, ADRO
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
GOOD, BBCA, SMMA, BBRI, TLKM
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Actual Forecast Previous
USD Retail Sales (MoM) (Nov) -0.6% -0.1% 1.3%
*ASSA +1.81%, Direktur Utama PT Adi Sarana Armada Tbk Prodjo Sunarjanto telah menambah porsi kepemilikan sahamnya sebanyak 1128300 lembar saham di harga IDR886 per saham atau total IDR999.67 juta menjadi bertambah menjadi 340.79 juta lembar saham setara dengan 9.56 persen dari sebelumnya 339.66 juta lembar saham atau 9.52 persen.
*PTPP +1.34%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk telah mencatat perolehan kontrak baru sampai dengan akhir November 2022 sebesar IDR27.49 triliun. Perolehan kontrak baru ini tumbuh 66.60 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy) sebesar IDR16.52 triliun.
*WIKA +3.14%, Indonesia Battery Corporation menguasai 53.93% saham PT Wika Industri Manufaktur, produsen motor listrik Gesits telah mengakuisisi saham milik PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi yang merupakan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
*ASII -0.42%, Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk Boy Kelana Soebroto, mengatakan data penjualan mobil mengalami penurunan dari 54826 unit menjadi 50795 unit.
*AMRT -0.77%, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk melepas kepemilikan di PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk senilai IDR1.5 triliun.
*MGRO -1.27%, PT Mahkota Group Tbk membukukan rugi di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini tercatat sebesar IDR48.11 miliar, berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya dimana perseroan mengantongi laba sebesar IDR49.50 miliar.
*BFIN -1.85%, PT BFI Finance Indonesia Tbk ex deviden IDR28
*TOWR -2.24%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk ex deviden IDR6
Technical Insight
– BIPI Daily, 183 (+0.00%), akumulasi beli, trading range 169 – 194. Pergerakan harga saham berpotensi rebound dari batas bawah pada pola minor up channel seiring dengan terbentuknya markup phase. Berdasarkan indikator, RSI berada di area positif dan di atas level 55, dan volume mengalami peningkatan. Akumulasi beli dengan target harga secara bertahap pada level 194, 210 dan 234. Support berada pada 169.
– PTPP Daily, 755 (+1.34%), buy on weakness, trading range 720 – 755. Pergerakan harga saham berhasil rebound dari batas bawah pada pola down channel maupun 161.8% fibonacci retracement, dengan membentuk pola bullish harami candlestick pattern. Dengan demikian, pergerakan harga saham berupaya mengalami pullback. Sementara itu, indikator RSI menunjukkan oversold. Buy on weakness dengan target harga secara bertahap pada level 775, 800 dan 875. Support terdekat berada pada 720.
– RMKE Daily, 965 (+2.11%), akumulasi beli, trading range 950 – 995. Pergerakan harga saham mengalami rebound dari batas bawah pada pola channel dan semestinya dapat menuju ke batas atas pada pola channel tersebut, sehingga terbentuklah zig zag pattern. Di sisi lain, indikator Stochastics K_D maupun RSI menunjukkan sinyal positif. Akumulasi beli dengan target harga secara bertahap pada level 995 dan 1,015. Support terdekat berada pada 950.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News