1
1

MARKET REVIEW: IHSG Turun 0,54% Akibat Aksi Profit Taking Investor Domestik

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0,54% ke level 7.011 setelah sempat mencapai level intraday tertinggi sepanjang masa.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (30 Maret, 2022), analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, mengatakan bahwa IHSG mencapai level intraday tertinggi sepanjang masa, tetapi ditutup melemah 0.54%, dipimpin oleh penurunan di sektor energi dan keuangan.

“Penurunan IHSG diakibatkan oleh aksi profit taking oleh investor domestik; tetapi, investor asing tetap percaya pada ekuitas Indonesia dengan melakukan pembelian bersih yang cukup besar sekitar IDR1.1 triliun (Top 5 Foreign net buy: BMRI, TLKM, BBRI, INCO, BBNI). 

“Pemerintah mengumumkan insentif pajak PPnBM DTP untuk jenis otomotif tertentu untuk terus mempercepat pemulihan ekonomi, hal ini seharusnya menguntungkan ASII.”

| Baca juga: MARKET REVIEW: Net Buy Asing Topang Penguatan IHSG

Indeks ekuitas AS ditutup menguat pada hari Selasa didukung optimisme atas pembicaraan gencatan senjata antara pejabat tinggi Rusia dan Ukraina. Rusia mengatakan akan “secara drastis mengurangi” aktivitas militer di dekat Kyiv, sementara pejabat Ukraina mengisyaratkan keterbukaan terhadap status netral sebagai bagian dari kesepakatan damai.

Pada data ekonomi AS, ukuran kepercayaan konsumen dari Conference Board meningkat menjadi 107.2 di bulan Maret dari 105.7 di bulan Februari. Kekhawatiran atas prospek pertumbuhan ekonomi AS tetap ada karena beberapa bagian dari kurva imbal hasil Treasury AS tetap terbalik. Imbal hasil treasury AS 2-tahun secara singkat melampaui imbal hasil treasury AS 10-tahun untuk pertama kalinya sejak Agustus 2019.

Market Indicator
JCI: 7,011.69 (-0.54%)
EIDO: 24.87 (-0.20%)
DJIA: 35,294.19 (+0.97%)
FTSE100: 7,537.25 (+0.86%)
USD/IDR: 14,370 (+0.07%)
10yr GB yield: 6.76 (+4bps)
Oil Price: 104.24 (-1.62%)
Foreign net purchase: +IDR1,101.0bn
   
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BMRI, TLKM, BBRI, INCO, BBNI
TOP SELL: BUKA, ITMG, PTBA, UNVR, ESSA

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BMRI, BBRI, TLKM, ANTM

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

USD CB Consumer Confidence (Mar) 107.2 107.0 105.7
USD JOLTs Job Openings (Feb) 11.266M 11.000M 11.283M

*CTRA +1.87%, Direktur PT Ciputra Development Tbk Harun Hajadi mengatakan target marketing sales tahun ini bisa menembus IDR8.2 triliun lebih tinggi 10 persen dibandingkan dengan realisasi marketing sales sepanjang 2021. Tahun lalu, perusahaan membukukan prapenjualan sebesar IDR7.4 triliun.    

*BIRD +8.10%, PT Blue Bird Tbk berhasil membukukan pendapatan neto sebesar IDR2.20 triliun pada tahun 2021. Angka ini lebih tinggi 7.84% (yoy) dibandingkan pendapatan neto perusahaan tersebut pada tahun 2020 sebesar IDR2.04 triliun.

*MEDC -4.23%, *ELSA -2.00%, *APEX -6.42%, *AKRA -3.12%, Turunnya harga minyak USD103.96 sekitar -8.73%

*PTBA -1.74%, *ADRO -3.14%, *INDY -2.65%, Turunnya harga batubara USD259.75 sekitar -1.68%

*INCO -0.37%, *ANTM -3.80%, Turunnya harga nickel USD32274.50 sekitar -9.06%

| Baca juga: IHSG Berpotensi Bergerak Upward, Cermati 5 Saham Ini

Technical Insight by Muhammad Nafan Aji 


– IHSG Daily, 7,011.69 (-0.54%), potensi mixed dengan kecenderungan menguat, trading range 7,002 – 7,042. Meskipun indikator Stochastics K_D mulai menunjukkan sinyal negatif, IHSG berpotensi mixed dengan kecenderungan menguat, mengingat posisi indeks telah menyentuh batas bawah dari pola triangle, dan secara major berada dalam area up channel. Sementara itu, RSI masih menunjukkan sinyal positif dan volume melemah. Support berada pada level 7,002 hingga 6,985. Sementara resistance berada pada level 7,042 hingga 7,073.

– BFIN Daily, 1,290 (-4.08%) buy on weakness, trading range 1,265 – 1,345. Didukung dengan penguatan volume, pergerakan harga saham berpeluang rebound baik dari batas support trendline utama, MA60, maupun 38.2% fibonacci retracement. Buy on weakness dengan target harga secara bertahap pada level 1,345, 1,425 dan 1,505. Support terdekat berada pada 1,265.

– SCMA Daily, 282 (+1.43%) akumulasi beli, trading range 266 – 294. Pergerakan harga saham berada di atas MA 20&60 dan berpeluang menembus batas atas dari harmonic resistance. Sementara itu, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli, didukung peningkatan volume. Di sisi lain, indikator Stochastics K_D dan RSI menunjukkan sinyal positif. Akumulasi beli dengan target harga secara bertahap pada level 294, 322 dan 338. Support terdekat berada pada 266.

– SRTG Daily, 2,790 (-3.12%) buy on weakness, trading range 2,760 – 2,840. Didukung dengan penguatan volume, pergerakan harga saham berpeluang rebound baik dari batas harmonic support, MA60, maupun 38.2% fibonacci retracement. Buy on weakness dengan target harga secara bertahap pada level 2,840, 2,930 dan 3,020. Support terdekat berada pada 2,760.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perdamaian Rusia-Ukraina Bisa Angkat Nilai Tukar Rupiah
Next Post Ekspektasi Resesi di AS Bisa Angkat Harga Emas

Member Login

or