1
1

MARKET REVIEW: Indeks Regional Menguat, IHSG Anjlok 2,3%

Seorang pekerja sedang melintas di layar screen Bursa Efek Jakarta. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi
Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditransaksikan anjlok 2,3%, berlawanan dengan tren kenaikan indeks regional. Investor diperkirakan akan mencermati rilis data cadangan devisa Indonesia hari ini.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (6 Januari 2023), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya menerangkan IHSG turun 2,3% pada hari Rabu, melawan tren kenaikan indeks regional didukung oleh beberapa faktor, yaitu 1) rotasi dari ekuitas ke obligasi. 2) berlanjutnya penjualan bersih asing secara besar-besaran atas ekuitas Indonesia, yang sebagian dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas.

|Baca juga: SEKTOR UPDATE: Perbankan Masih Overweight 

Hariyanto menerangkan investor asing membukukan net sell Rp806 miliar pada perdagangan kemarin. Investor mencermati cadangan devisa Indonesia hari ini. Cadangan minyak sawit Malaysia terlihat pada level terendah dalam empat bulan dengan hasil yang rendah, yang seharusnya mendukung harga CPO yang menguntungkan yang seharusnya positif bagi pendapatan perusahaan produsen CPO, seperti AALI, LSIP, dan DSNG.

Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah pada hari Kamis karena investor mencerna data pasar tenaga kerja yang kuat. Laporan Perubahan Ketenagakerjaan ADP menunjukkan penambahan lapangan kerja melonjak menjadi 235.000 pada bulan Desember (vs ekspektasi konsensus kenaikan 150.000). Data ketenagakerjaan yang lebih panas dari perkiraan menunjukkan pasar pekerjaan tetap kuat, yang akan mempengaruhi langkah kebijakan moneter Fed selanjutnya. Yield Treasury AS tenor 10 tahun naik 3 bps menjadi 3,71%.

Di komoditas, harga minyak mentah WTI naik 1,2% menjadi USD73,71/barel setelah laporan persediaan minyak mingguan Badan Informasi Energi (EIA) menunjukkan penurunan persediaan bensin domestik.

Market Indicator
JCI: 6,653.84 (-2.34%)
EIDO: 21.60 (-3.27%)
DJIA: 32,930.08 (-1.02%)
FTSE100: 7,633.45 (+0.64%)
USD/IDR: 15,617 (+0.22%)
10yr GB yield: 6.99 (-4.3bps)
Oil Price: 73.67 (+1.14%)
Foreign net purchase: -IDR806.9bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: MDKA, UNTR, ADRO, PGAS, BBNI
TOP SELL: BBCA, TLKM, BMRI, BBRI, ASII

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, BBCA, ADRO, MMLP, ASII

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD ADP Nonfarm Employment Change (Dec) 235K 150K 182K
USD Continuing Jobless Claims 1,694K 1,708K 1,718K
USD Exports 251.90B 256.90B
USD Imports 313.40B 334.80B
USD Initial Jobless Claims 204K 225K 223K

*AKPI +0.42%, PT Argha Karya Prima Industry Tbk menganggarkan belanja modal atau capex di tahun 2023 sebesar IDR65 miliar hingga IDR80 miliar.

*UVCR -2.43%, PT Trimegah Sumber Mas sebagai pemegang saham pengendali PT Trimegah Karya Pratama Tbk telah mengurangi porsi kepemilikan sahamnya sebanyak 10 juta lembar di harga IDR120 per saham senilai IDR1.2 miliar.

*KLBF -0.95%, Ronny Hadiana sebagai Komisaris PT Kalbe Farma Tbk melakukan profit taking sebanyak 5.05 juta lembar dengan harga IDR1850 per lembar maka akan menerima dana sekitar IDR9.34 miliar.

*WMUU -5.71%, PT Widodo Makmur Perkasa Tbk mengurangi kepemilikan saham PT Widodo Makmur Unggas Tbk dengan menjual 234.01 juta lembar berkurang menjadi 3.43 miliar lembar setara 26.51 persen dan terkoreksi 1.8 persen dari periode sebelum transaksi dengan jumlah sebanyak 3.66 miliar lembar atau 28.31 persen.

*AALI -2.46%, *SGRO -4.28%, *LSIP -1.96%, *SIMP -0.96%, Turunnya harga CPO MYR4171 sekitar -1.97%

*MEDC -6.97%, *ENRG -6.29%, *ELSA -6.41%, *AKRA -4.65%, Turunnya harga minyak USD72.85 sekitar -5.32%

*INCO -2.73%, *ANTM -4.14%, *HRUM -5.84%, Turunnya harga nickel USD29248 sekitar -6.66%

Technical Insight by Tasrul 

– IHSG Daily, 6,653.84 (-2.34%), limited downside, daily trading range 6,600 – 6,700, critical level di 6,550. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak turun dalam kisaran terbatas namun belum terlihat tanda-tanda pembalikan arah. Indeks ini berada di bawah normal lower bands pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly koreksi indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized secara umum mulai bergerak turun.

– AKRA Daily, 1,230 (-4.65%), buy on weakness, TP 1,410, daily trading range 1,190 – 1,240, cut loss level di 1,130. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized sudah berada di oversold area. Harga saat ini di bawah normal lower bands pada Bollinger Bands Optimized.

– BBRI Daily, 4,640 (-2.73%), buy on weakness, TP 4,870, daily trading range 4,560 – 4,640, cut loss level di 4,480. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized sudah berada di oversold area. Harga di bawah normal lower band pada Bollinger Bands Optimized.

– MAPI Daily, 1,345 (-3.58%), buy on weakness, TP 1,480, daily trading range 1,320– 1,390, cut loss level di 1,260. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized sudah berada di oversold area. Harga di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized. Perkiraan daily support di 1,320 dan daily resistance terdekat di 1,390.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diperkirakan Mixed, Ajaib Rekomendasikan AGII, CAMP, AMRT
Next Post Pergerakan Rupiah Berpotensi Melemah

Member Login

or