Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditransaksikan turun 0,13% ke level 7.215 sejalan dengan melemahnya indeks regional.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (26 April, 2022), analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, menjelaskan IHSG dibuka melemah tajam namun mampu menutup sebagian kerugian pada hari Senin, sejalan dengan melemahnya indeks regional.
Investor asing tetap percaya pada ekuitas Indonesia dengan net buy asing yang signifikan sebesar Rp3,5 triliun (top 5 net buy asing: BBRI, BBCA, ADMR, BBTN, MDKA. Sektor: bank, komoditas).
Dalam surat edaran yang merinci rencana larangan ekspor minyak sawit pemerintah Indonesia, Indonesia akan tetap mengizinkan ekspor CPO dan menghentikan ekspor RBD palm olein, yang seharusnya membuat harga saham pemain hulu sawit murni rebound.
|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Pekan Lalu Turun 0,70% Akibat Profit Taking
Di antara 4 bank besar yang telah mengumumkan pendapatan 1Q22 mereka (BBCA, BBRI, BBNI), BBRI adalah satu-satunya bank besar yang membukukan laba bersih 1Q22 yang sangat kuat (+78% yoy) yang mengalahkan ekspektasi konsensus. Laba 1Q22 BBCA dan BBNI sejalan dengan konsensus. Oleh karena itu, kami pikir sekarang adalah waktu yang tepat untuk BUY BBRI untuk memonetisasi momentum kejutan pendapatan positifnya.
Indeks ekuitas AS melemah dalam perdagangan yang fluktuatif pada Senin, dengan indeks ekuitas AS rebound dari kerugian awal. Growth-related stocks mulai meraih keuntungan. Microsoft Corp dan induk Google Alphabet Inc berada di antara beberapa yang menonjol, masing-masing mengumpulkan 2,4% dan 2,9%.
Minggu ini, saham-saham ini termasuk di antara mega-cap tech names yang menjadi headline pengumuman pendapatan. Namun, kecemasan atas kenaikan suku bunga Fed tetap menjadi penghalang pasar karena pernyataan baru-baru ini dari pejabat Fed telah meningkatkan ekspektasi untuk pengetatan kebijakan moneter AS yang lebih cepat. Imbal hasil Treasury AS 10-year turun 8 bps menjadi 2,82%.
Market Indicator
JCI: 7,215.98 (-0.13%)
EIDO: 25.07 (+1.75%)
DJIA: 34,049.46 (+0.70%)
FTSE100: 7,380.54 (-1.88%)
USD/IDR: 14,454 (+0.64%)
10yr GB yield: 7.04 (+4bps)
Oil Price: 98.54 (-3.46%)
Foreign net purchase: +IDR3,502.8bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, BBCA, ADMR, BBTN, MDKA
TOP SELL: BMRI, ASII, TLKM, BBNI, BUKA
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
TBIG, BBRI, BBCA, BMRI, BBNI
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Actual Forecast Previous
EUR German Business Expectations (Apr) 86.7 83.5 84.9
EUR German Current Assessment (Apr) 97.2 95.8 97.1
EUR German Ifo Business Climate Index (Apr) 91.8 89.1 90.8
*WINR +35.00%, PT Winner Nusantara Jaya Tbk menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sejumlah 1.5 miliar saham atau setara dengan 28.65% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan dengan harga IDR100 per saham.
*IBOS +10.00%, PT Indo Boga Sukses Tbk resmi tercatat atau listing sebagai perusahaan ke-19 sepanjang tahun 2022. IBOS melepas 1.607.360.000 saham baru dengan nilai nominal IDR25 per saham. Dengan harga penawaran tiap saham yang dipatok IDR100, maka nilai penawaran umumnya mencapai IDR160.7 miliar.
*EXCL +4.11%, PT XL Axiata Tbk akan memberikan dividen tunai IDR552.075 miliar atau sebesar IDR51 per lembar saham.
*BBRI +1.89%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melesat 78 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun 2021 sebesar IDR6.86 triliun.
*BRMS +6.79%, PT Bumi Resources Minerals Tbk menyampaikan informasi terkini mengenai kemajuan pembangunan pabrik emas kedua dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari di Palu, Sulawesi Tengah.
*ARCI -6.46%, PT Archi Indonesia Tbk mencatatkan pendapatan pada 2021 sebesar USD345.9 juta, lebih rendah 12 persen dibandingkan dengan USD393.3 juta pada tahun sebelumnya.
*MEDC -2.70%, *ELSA -2.73%, Turunnya harga minyak USD102.07 sekitar -1.66%.
*INCO -2.80%, *ANTM -4.37%, Turunnya hanga nickel USD33154.50 sekitar -2.23%.
Technical Insight by Tasrul
– IHSG Daily, 7,215.98 (-0.13%), consolidation. Trading range 7,191 – 7,256. Koreksi indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized cenderung tertahan. Pada periode weekly indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized akan menguji support trend line. Daily support di 7,191 dan daily resistance di 7,256. Cut loss level di 7,120.
– MDKA Daily, 5,200 (-1.89%), buy on weakness, trading range 5,050 – 5,350. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized sudah berada di oversold area dengan kecenderungan menguat. Daily support di 5,050 dan daily resistance di 5,350. Cut loss level di 4,960.
– ARNA Daily, 980 (+0.51%), buy on weakness, trading range 960-990. Koreksi indikator MFI optimized mulai terlihat, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized cenderung naik. Daily support di 960 dan daily resistance di 990. Cut loss level di 930.
– ANTM Daily, 2,620 (-4.38%), buy on weakness, trading range 2,590 – 2,710. Indikator MFI Optimized, indikator RSI Optimized dan W%R Optmized sudah berada di oversold area. Perkiraan daily support di 2,590 dan daily resistance terdekat di 2,710. Cut loss level di 2,500.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News