1
1

MARKET REVIEW: Investor Cerna Rilis Kinerja Emiten, IHSG Naik Tipis

Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi
Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup menguat tipis karena investor masih mencerna rilis kinerja emiten. Saham BBRI, BMRI, BYAN, PTBA, dan BBCA jadi pendorong kenaikan IHSG.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (3 Maret 2023), analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo mengatakan IHSG ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Kamis dimana investor mencerna rilis kinerja emiten. Kenaikan didorong oleh saham-saham energi dan keuangan seperti BBRI, BMRI, BYAN, PTBA dan BBCA. “Investor asing melakukan net buy Rp113 miliar, terutama di BBRI, GOTO, BMRI, dan PTBA.”

Sementara itu, investor asing melakukan penjualan bersih US$498 juta (Rp7,5 triliun) dari Surat Berharga Negara (SBN) pada bulan Februari, arus keluar bulanan pertama sejak Oktober, karena imbal hasil UST 10 tahun mencapai 4% karena ekspektasi kenaikan suku bunga Fed lebih lanjut. Sebelumnya, investor asing telah melakukan pembelian bersih US$6 miliar (Rp91,2 triliun) pada periode November-Januari.

Bursa AS naik setelah pejabat Fed menyatakan bahwa kenaikan suku bunga 25bps cukup layak pada pertemuan Fed berikutnya pada 22 Maret. Klaim pengangguran awal terbaru telah menurun, menunjukkan pasar tenaga kerja yang kuat. Yield treasuries AS sebagian besar naik. Harga minyak mentah WTI AS naik 0,3% menjadi US$77,9/barel di tengah rebound aktivitas manufaktur China yang kuat.

BI telah merilis regulasi mengenai Devisa Hasil Ekspor (DHE) SDA yang akan direpatriasi di bank domestik, yang bertujuan untuk menjaga likuiditas valas dan stabilitas Rupiah. BI akan memberikan insentif bagi deposan berupa suku bunga kompetitif (4,54%-5,20%) vs offshore bank dan insentif pajak. Bank akan menerima spread, biaya agen, dan pengecualian dari perhitungan GWM dan RIM.

|Baca juga: IHSG Diperkirakan 6.820-6.900, Ajaib Rekomendasikan SCMA, JSMR, EXCL

Laba bersih FY22 ADRO dan JSMR berada di atas perkiraan konsensus, sementara JPFA di bawah perkiraan. ADRO membukukan laba bersih USD2,5 miliar (+167% YoY), 102% dari konsensus. JSMR membukukan laba bersih Rp2,7 triliun (+70% YoY), 116% dari konsensus. JPFA membukukan laba bersih Rp1,4 triliun (-30% YoY), 82% dari konsensus.

Market Indicator
JCI: 6,857.42 (+0.18%)
EIDO: 22.82 (+0.09%)
DJIA: 33,003.57 (+1.05%)
FTSE100: 7,944.04 (+0.37%)
USD/IDR: 15,281 (+0.30%)
10yr GB yield: 6.96 (+9.7bps)
Oil Price: 78.16 (+0.60%)
Foreign net purchase: IDR113.0bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, GOTO, BMRI, PTBA, MDKA
TOP SELL: BBCA, BBNI, ADRO, UNVR, ICBP

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, SMMA, BMRI, GOTO, BBRI

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD Initial Jobless Claims 190K 195K 192K
USD Jobless Claims 4-Week Avg. 193.00K 191.25K
USD Nonfarm Productivity (QoQ) (Q4) 1.7% 2.6% 1.4%
USD Unit Labor Costs (QoQ) (Q4) 3.2% 1.6% 2.0%

*ITMG +2.77%, PT Indo Tambangraya Megah Tbk menargetkan kenaikan volume produksi batu bara menjadi 17 juta ton dan volume penjualan 22.2 juta ton, dibandingkan tahun lalu volume produksi 16.6 juta ton dan volume penjualan 18.9 juta ton.

*ADHI +1.80%, PT Adhi Karya Tbk menerima pembayaran proyek IDR24 triliun dari kontrak LRT Jabodebek dan jalan tol Sigli-Banda Aceh serta sampai akhir tahun ini, perseroan menargetkan mendapatkan tambahan pembayaran proyek sekitar IDR7 triliun.

*PTBA +3.09%, PT Bukit Asam Tbk membukukan pendapatan IDR42.64 triliun pada 2022 naik 45.75 persen (yoy) dari sebelumnya IDR29.26 triliun pada 2021.

*SDRA +1.72%, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk sepanjang 2022 mencatat laba bersih IDR860.57 miliar naik 36 persen dibandingkan 2021 senilai IDR629.16 miliar.

*JPFA -2.64%, PT Japfa Comfeed Tbk sepanjang 2022 mencatat laba bersih IDR1.41 triliun turun 30 persen dari periode sama 2021 sejumlah IDR2.02 triliun.

*SIMP -1.87%, PT Salim Ivomas Pratama Tbk menyampaikan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan produsen minyak goreng Bimoli mencapai IDR17.79 triliun turun 9.48 persen (YoY) dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya yang menembus IDR19.65 triliun.

Technical Insight

– IHSG Daily, 6,857.42 (+0.18%), mixed to higher, daily trading range 6,830 – 6,893, critical level di 6,800. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized  masih cenderung bergerak naik. Indeks ini sedikit berada di atas center line pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly, indikator MFI, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized akan uji support trendline dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan supply berada di atas level saat ini.

– ERAA Daily, 510 (-2.86%), trading buy, TP 555, daily trading range 505 – 530, cut loss level di 480. Koreksi indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized mulai tertahan. Harga saat ini di masih di bawah center line pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada di bawah level saat ini.

– AMRT Daily, 2,960 (+2.42%), trading buy, TP 2,050, daily trading range 2,890 – 2,990, cut loss level di 2,780. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga di bawah center line pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada di atas level saat ini.

– JSMR Daily, 3,250 (+0.00%), trading buy, TP 3,530, daily trading range 3,210 – 3,290, cut loss level di 3,170. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized sudah berada di oversold area, indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga di bawah center line pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada di bawah level saat ini.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diperkirakan 6.820-6.900, Ajaib Rekomendasikan SCMA, JSMR, EXCL
Next Post Rupiah Berpotensi Rebound terhadap Dolar AS

Member Login

or