Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditransaksikan melemah pada perdagangan kemarin di tengah kekhawatiran meningkatnya inflasi global.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (12 Januari, 2022), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan IHSG ditutup melemah 0.64% pada hari Selasa seiring dengan melemahnya indeks regional di tengah kekhawatiran meningkatnya inflasi global karena inflasi di negara-negara kaya mencapai level tertinggi dalam 25 tahun.
Pemerintah Indonesia melanjutkan ekspor batu bara sejak hari ini (12 Januari 2022) dan mempertimbangkan untuk menghapus kewajiban pasar domestik batubara (DMO), yang seharusnya menjadi katalis jangka pendek untuk harga saham perusahaan batubara.
Pemerintah akan memulai program suntikan booster vaksin Covid hari ini. Harga CPO ditutup pada rekor tertinggi karena produksi CPO Malaysia yang buruk karena banjir dan kekurangan tenaga kerja di produsen terbesar kedua Malaysia melebihi kekhawatiran atas melemahnya permintaan.
Indeks ekuitas AS ditutup menguat kuat selama sesi yang volatile pada hari Selasa karena investor mempertimbangkan komentar dari Ketua Fed Jerome Powell. Selama dengar pendapat pencalonannya di hadapan Senat Komite Perbankan, kepala The Fed menawarkan jaminan bahwa pembuat kebijakan akan menggunakan tools mereka untuk mengekang inflasi.
|Baca juga: Larangan Ekspor Bakal Dicabut, Overweight Sektor Batu Bara
Lebih lanjut, Powell menyatakan bahwa tidak ada keputusan yang dibuat mengenai pengurangan neraca Fed yang berjumlah hampir US$8.8 triliun, menambahkan bahwa “ini jalan panjang menuju normal” dalam hal kebijakan moneter. Investor mengawasi inflasi pada hari Rabu.
Dalam komoditas, logam naik di tengah tanda-tanda permintaan yang kuat. Harga nikel mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun di US$21,400/ton. Penjualan kendaraan elektronik yang lebih kuat dan permintaan restocking dari produsen mobil memicu pembelian baru nikel dan bahan baterai lainnya. Timah diperdagangkan di wilayah yang belum dipetakan di atas US$40,000/ton karena keseimbangan pasar yang lebih ketat.
Market Indicator
JCI: 6,647.97 (-0.64%)
EIDO: 23.45 (+0.69%)
DJIA: 36,25.02 (+0.51%)
FTSE100: 7,491.37 (+0.62%)
USD/IDR: 14,304 (+0.03%)
10yr GB yield: 6.44 (-3bps)
Oil Price: 81.22 (+3.82%)
Foreign net purchase: +IDR1,106.2bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBCA, TLKM, PGAS, BBNI, INDF
TOP SELL: ANTM, BUKA, BBYB, ISAT, ADRO
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
SUPR, BBCA, ARTO, BBRI, ADMR
Equity Movers
Actual Forecast Previous
UK Labour Productivity (Q3) -1.4% 0.1%
EUR Italian Retail Sales (YoY) (Nov) 12.5% 4.0%
EUR Italian Retail Sales (MoM) (Nov) -0.4% 0.6% 0.2%
*BBCA +1.31%,
Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim mengungkap bahwa target pembiayaan baru IDR23 triliun di sepanjang 2021, realisasinya lebih tinggi, tembus IDR24.4 triliun. Kami optimistis tahun ini akan meningkat lagi karena penjualan mobil baru akan meningkat.
*PTBA +1.79%,
PT Bukit Asam Tbk melalui Proyek Strategis Nasional gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) ini akan selama 20 tahun, dengan mendatangkan investasi asing sebesar USD2.1 miliar atau setara IDR30 Triliun. Dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun, proyek ini dapat menghasilkan 1.4 juta DME per tahun.
*SEMA +12.39%,
PT Semacom Integrated Tbk optimistis prospek energi baru terbarukan masih cukup cerah. Komitmen pemerintah yang menentukan porsi Energi Baru Terbarukan sebesar 23% dalam bauran energi di 2025 dan akan naik menjadi sebesar 31% pada tahun 2050.
*MEDC -1.65%, *ENRG -1.98%, *ELSA -1.47%, *APEX -5.71%,
Turunnya harga minyak USD78.23 sekitar -0.85%
*BSSR -6.84%,
PT Baramulti Suksessarana Tbk ex deviden USD0.02446
*PPGL -6.52%,
PT Prima Globalindo Logistik Tbk ex deviden IDR6
*UNIC -6.87%,
PT Unggul Indah Cahaya Tbk ex deviden IDR450
Technical Insight
– IHSG Daily, 6,647.97(-0.64%), consolidation. Trading range 6,645 – 6,700.
Koreksi indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized sementara akan tertahan. Pada periode weekly indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung bergerak turun sementara. Daily support di 6,645 dan daily resistance di 6,700. Cut loss level di 6,578.
– TMAS Daily,1,255 (+3.72%) trading buy, trading range 1,215 – 1,320.
Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih bergerak naik. Daily support di 1,215 dan daily resistance di1,320. Cut loss level di 1,070.
– MSIN Daily, 1,960 (+3.43%) trading buy, trading range 1,890 – 2,070.
Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih terlihat. Daily support di 1,890 dan daily resistance di 2,070. Cut loss level di 1,850
– BTPS Daily, 3,380 (+3.70%),buy on weakness, trading range 3,350 – 3,460.
Indikator MFI Optimized dan RSI Optimized sudah berada di oversold area dengan kecenderungan menguat. Perkiraan daily support di 3,350 dan daily resistance terdekat di 3,460. Cut loss level di 3,300.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News