1
1

MARKET REVIEW: Kekhawatiran Omicron Picu Kejatuhan IHSG

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Kekhawatiran varian baru Covid-19 yaitu Omicron menjadi penyebab koreksi yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin. 

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (1 Desember, 2021), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan bahwa IHSG membalikkan penguatan di sesi pagi dan ditutup melemah pada hari Selasa dipicu oleh mood risk-off akibat kekhawatiran varian baru Covid Omicron. 

“PMI manufaktur Indonesia masih dalam wilayah ekspansi, tetapi turun ke 53,9 di bulan November (vs 57,2 di bulan Oktober). Investor mencermati data inflasi Indonesia hari ini (konsensus memperkirakan inflasi 1,66% YoY pada November).”

|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Sepekan Turun 2,36 Persen, Net Sell Asing Rp145,74 Miliar

Sementara itu, Indeks ekuitas AS ditutup melemah kuat pada hari Selasa di tengah persepsi komentar hawkish dari Ketua Fed Jerome Powell dan ketidakpastian seputar varian Omicron Covid-19. Kepala the Fed menyatakan bahwa inflasi tidak lagi dapat dicirikan sebagai “sementara” dan mengindikasikan bahwa pembuat kebijakan akan mempertimbangkan untuk mempercepat proses tapering karena tekanan harga yang terus meningkat.

Di komoditas, harga minyak mentah WTI merosot 4.7% menjadi US$66.6/barel, mencatatkan bulan terburuk sejak Maret 2020.

Market Indicator
JCI: 6,533.93 (-1.13%)
EIDO: 23.32 (0.00%)
DJIA: 34,483.72 (-1.86%)
FTSE100: 7,059.45 (-0.71%)
USD/IDR: 14,332 (+0.09%)
10yr GB yield: 6.10 (+1bps)
Oil Price: 66.18 (-5.39%)
Foreign net purchase: -IDR973.8bn
   
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BANK, BEBS, ARTO, TLKM, BFIN
TOP SELL: BMRI, ASII, SMGR, BBCA, BBRI

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
TLKM, BBRI, BBCA, BMRI, MDKA



Actual   Forecast  Previous

US Chicago PMI (Nov) 61.8 67.0 68.4
US CB Consumer Confidence (Nov) 109.5 111.0 111.6

*ISAT +3.82%, 

PT Indosat Tbk cum deviden 6 desember 2021 nilai interim IDR920.14 dan nilai tunai IDR828.13 dengan total deviden IDR1.748,27 per saham.

*MPPA +7.01%, 

PT Matahari Putra Prima Tbk menguasai pangsa pasar dengan mencatatkan peningkatan dari 24.0% di awal kuartal III-2021 menjadi 27.6% pada akhir kuartal III-2021 di pasar supermarket dan hipermarket berdasarkan data NielsenIQ.

*BRMS +0.86%, 

PT Bumi Resources Minerals Tbk siap menambah pemasukan dari tambahan produksi 4.000 ton emas mulai kuartal II/2022.

*MTEL +2.63%, 

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk memanfaatkan teknologi Solar Panel System pada 615 menara.

*PTBA -2.25%, *HRUM -2.12%, *UNTR -2.17%, *INDY -1.80%, *MBAP -0.83%, 

Turunnya harga batubara USD157.50 sekitar -10.50%

*UNVR -3.23%, 

PT Unilever Indonesia Tbk ex deviden IDR66

 


Technical Insight 


– IHSG Daily, 6,533.93(-1.13%), consolidation. Trading range 6,530 – 6,609. 

Indikator MFI optimized masih cenderung bergerak naik dan koreksi indikator RSI  optimized akan menguji support trendline. Pada periode weekly koreksi indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih terlihat namun diperkirakan mulai terbatas. Daily support di 6,530 dan daily resistance di 6,609. Cut loss level di 6,520.

– ADHI Daily, 1,025 (-4.65%) buy on weakness,  trading range 1,015 – 1,065. 

Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung sudah berada di oversold area. Daily support di 1,015 dan daily resistance di 1,065. Cut loss level di 970.

– BSDE Daily, 1,085 (0.00%) buy on weakness, trading range 1,060 – 1,110. 

Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung naik. Daily support di 1,060 dan daily resistance di 1,110. Cut loss level di 1,020.

– PGAS Daily, 1,500 (-2.60%), buy on weakness, trading range 1,485 – 1,525. 

Indikator MFI Optimized dan RSI Optimized masih cenderung bergerak turun namun mulai terbatas.Perkiraan daily support di 1,485 dan daily resistance terdekat di 1,525. Cut loss level di 1,440.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post LNSW Dukung Indonesia Jadi Pusat Produsen Ekspor Halal
Next Post BEI Sempurnakan Metode Perhitungan PER dengan Menggunakan Metode Trailing

Member Login

or