MARKET REVIEW: Meski Ada Net Sell Asing, IHSG Berhasil Rebound

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (13 Januari 2023), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan IHSG rebound 0,69% pada hari Kamis, dipimpin oleh sektor keuangan dan bahan baku di tengah perputaran besar: 1) dari ekuitas Indonesia ke ekuitas China. 2) dari ekuitas Indonesia menuju obligasi Indonesia.

Sementara itu, jelas dia, investor asing terus membukukan penjualan bersih atas ekuitas Indonesia sebesar Rp462 miliar. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memperkirakan bahwa konsumsi minyak sawit Indonesia meningkat menjadi 24,3 juta ton pada tahun 2023 dari sekitar 21 juta ton pada tahun 2022 karena mandat biodiesel yang lebih tinggi.

|Baca juga: IHSG Terkoreksi, BBCA, TPIA, ADRO, MAPI, Patut Dicermati

“Konsumsi minyak sawit yang lebih tinggi seharusnya berdampak positif bagi harga CPO dan pendapatan perusahaan CPO, yaitu DSNG, AALI, dan LSIP. Perusahaan jasa pertambangan dan konstruksi Indonesia Hillcon akan mengadakan paparan publik pada IPO hari ini.”

Indeks ekuitas AS ditutup lebih tinggi pada Kamis karena investor mencerna data Indeks Harga Konsumen (CPI) Desember. Laporan tersebut menunjukkan harga konsumen mereda untuk bulan keenam berturut-turut, menandakan Fed mungkin dapat menurunkan laju kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya. CPI AS turun 0,1% MoM dari kenaikan bulanan 0,1% di bulan November. IHK utama turun menjadi 6,5% YoY dari 7,1% YoY di bulan November.

Pada data ekonomi AS, klaim pengangguran awal untuk pekan yang berakhir 7 Januari mencapai 205.000, di bawah perkiraan konsensus 215.000. Angka tersebut menunjukkan pasar tenaga kerja tetap ketat, yang dapat mendorong The Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.

Di komoditas, harga minyak mentah WTI naik 1% menjadi US$78,20/barel di tengah optimisme prospek permintaan China. Indeks USD tergelincir 0,9%, menambah dukungan lebih lanjut untuk harga komoditas.

Market Indicator
JCI: 6,629.93 (+0.69%)
EIDO: 22.30 (+2.67%)
DJIA: 34,189.97 (+0.64%)
FTSE100: 7,794.04 (+0.89%)
USD/IDR: 15,339 (-0.92%)
10yr GB yield: 6.75 (-5.6bps)
Oil Price: 78.39 (+1.27%)
Foreign net purchase: -IDR462.2bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: MDKA, BBRI, ANTM, ADRO, ARTO
TOP SELL: BBCA, BMRI, TLKM, ICBP, GOTO

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, BBCA, BMRI, SMMA, TLKM

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD Continuing Jobless Claims 1,634K 1,705K 1,697K
USD Core CPI (YoY) (Dec) 5.7% 5.7% 6.0%
USD Core CPI (MoM) (Dec) 0.3% 0.3% 0.2%
USD Core CPI Index (Dec) 300.97 300.07
USD CPI (MoM) (Dec) -0.1% 0.0% 0.1%
USD CPI (YoY) (Dec) 6.5% 6.5% 7.1%

*PWON +1.35%, PT Pakuwon Jati Tbk akan menganggarkan IDR1.5 triliun untuk ekspansi lahan di Batam, Kepulauan Riau, serta Jawa Tengah dan Bali serta menyiapkan dana belanja modal (capex) IDR2.4 triliun pada 2023.

*BBTN +1.62%, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memproyeksi penyaluran kredit membaik di 2023. Kredit Kepemilikan Rumah akan didukung oleh penambahan kuota rumah subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan menjadi 220 ribu unit secara keseluruhan bisa tumbuh sekitar 10-11% tahun ini.

*APIC +0.89%, Tunas Persada Cemerlang menambah porsi kepemilikan saham PT Pacific Strategic Financial Tbk setidaknya menggenggam saham APIC di atas lima persen.

*AVIA +5.88%, Wakil Direktur Utama PT Avia Avian Tbk Ruslan Tanoko menambah porsi kepemilikan sahamnya di perseroan dengan memborong 2.75 juta saham.

*ARTO +15.10%, PT Bank Jago Tbk mencatatkan pendapatan bunga bersih (net interest income) menembus IDR1.23 triliun, naik 151% secara year on year. Secara keseluruhan, laba bersih ikut melesat 977% menjadi IDR47.37 miliar.

*YPAS -3.10%, PT Yanaprima Hastapersada Tbk mengalami rugi bersih sebesar IDR9.60 miliar, hingga September 2022, meningkat dibanding Januari-September 2021 dengan rugi bersih senilai IDR4.17 miliar.

*DSNG -3.81%, *JAWA -1.47%, *TBLA -0.72%, *MGRO -1.89%, Turunnya harga CPO MYR3909 sekitar -1.59%

Technical Insight 

– BBNI Daily, 8,600 (+1.17%), akumulasi beli, trading range 8,425 – 8,775. Pergerakan harga saham tertahan di harmonic support line dengan membentuk pola bullish homing pigeon candlestick pattern. Maka dari itu semestinya berpeluang rebound, didukung indikator RSI yang menunjukkan kondisi jenuh jual. Akumulasi beli dengan target harga secara bertahap pada level 8,775 dan 9,000. Support terdekat berada pada 8,425.

– BBTN Daily, 1,250 (+1.62%), akumulasi beli, trading range 1,210 – 1,295. Pergerakan harga saham mengalami rebound setelah menguji batas 161.8% fibonacci retracement, diiringi dengan kenaikan volume. Sementara itu, RSI mulai meninggalkan area oversold. Akumulasi beli dengan target harga secara bertahap pada level 1,295 dan 1,345. Support terdekat berada pada 1,210.

– MYOR Daily, 2,440 (+0.41%), akumulasi beli, trading range 2,380 – 2,490. Pergerakan harga saham semestinya melanjutkan proses rebound dari batas bawah pada pola rising wedge pattern, mengingat terdeteksi pola bullish spinning top candle. Apalagi fase re-akumulasi masih berlaku. Sementara itu, indikator RSI berpotensi membentuk pola golden cross. Akumulasi beli dengan target harga secara bertahap pada level 2,490, 2,550 dan 2,830. Support berada pada 2,380.

Editor: Achmad Aris