1
1

MARKET REVIEW: Net Sell Asing Capai Rp1,4 Triliun

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditransaksikan melemah 0,71% ke level 7.127 karena investor asing membukukan net sell asing sebesar Rp1,4 triliun.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (27 September 2022), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan IHSG ditutup melemah 0,71% karena investor memperhitungkan kenaikan suku bunga. Investor asing membukukan net sell besar-besaran sebesar Rp1,4 triliun. Rupiah melemah ke level IDR15,100/USD.

Saham-saham yang terkena dampak negatif kenaikan suku bunga, seperti ASII, membukukan kerugian. Sementara itu, perusahaan yang terkena dampak positif kenaikan suku bunga, seperti perbankan (BBRI, MEGA, BBCA dan BMRI), membukukan keuntungan. Sektor keuangan menjadi satu-satunya sektor yang membukukan kinerja positif kemarin. “Kami menegaskan kembali stock pick bulanan kami di bank, yaitu BMRI, BBRI, dan BTPS,” katanya.

|Baca juga: IHSG Diperkirakan 7.122-7.355, Cermati 4 Saham Ini

Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah untuk hari kelima berturut-turut pada hari Senin karena komentar hawkish dari pejabat bank sentral membebani sentimen investor. Presiden Fed Boston, Susan Collins, mengatakan kenaikan suku bunga tambahan diperlukan untuk mengekang inflasi, meskipun hal itu dapat mengakibatkan kesulitan ekonomi.

Pada saat yang sama, Presiden Fed, Atlanta Raphael Bostic menegaskan kembali perjuangan untuk mengekang inflasi adalah prioritas The Fed. Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengatakan bank sentral memantau dengan cermat gejolak pasar baru-baru ini dan akan ‘bertindak sesuai’ pada pertemuan berikutnya.

|Baca juga: 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 27 September 2022

Dolar AS melonjak 0,8% ke level tertinggi dalam dua dekade. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun melonjak 22 bps menjadi 3,90%, level tertinggi sejak April 2010. Di komoditas, harga minyak mentah WTI turun 2,7% menjadi USD76,62/barel ke level terendah sejak awal Januari di tengah lonjakan dolar AS.

Market Indicator
JCI: 7,127.50 (-0.71%)
EIDO: 23.77 (-0.71%)
DJIA: 29,260.81 (-1.11%)
FTSE100: 7,020.95 (+0.03%)
USD/IDR: 15,130 (+0.61%)
10yr GB yield: 7.38 (+9bps)
Oil Price: 76.71 (-2.58%)
Foreign net purchase: -IDR1,364.9bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, PGAS, BUMI, ICBP, TOWR
TOP SELL: ADRO, BBCA, ASII, BMRI, BBNI

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, BBCA, BMRI, ADRO, TLKM


Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

EUR German Business Expectations (Sep) 75.2 79.0 80.5
EUR German Current Assessment (Sep) 94.5 96.0 97.5
EUR German Ifo Business Climate Index (Sep) 84.3 87.0 88.6

*WAPO +20.44%, PT Wahana Pronatural Tbk mencatat penjualan bersih IDR193.03 miliar hingga periode 30 Juni 2022 naik dari IDR191.34 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

*TOOL +16.16%, PT Rohartindo Nusantara Luas memborong aset hingga IDR25 miliar. Aset tersebut berupa dua unit gudang yang berlokasi di Pergudangan Kosambi Permai dan 3 unit rumah kantor di komplek Mahkota Ancol. Transaksi ini dilakukan demi efisiensi dan pengembangan kegiatan operasional dengan kegiatan usaha di Kabupaten Tangerang yang  masih menggunakan bangunan dan gedung sewaan.

*AGAR +4.63%, PT Asia Sejahtera Mina Tbk berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar IDR259.8 miliar hingga di semester I/2022, tumbuh 61.8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu hanya sebesar IDR849 miliar.

*SMMT -6.93%, PT Golden Eagle Energy Tbk ex dividend IDR60

*ARTA -1.21%, PT Arthavest Tbk dan anak usaha mencatatkan rugi bersih sebesar IDR3.1 miliar, membengkak 40.3% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar IDR2.2 miliar. Hal ini mengakibatkan rugi bersih per saham dasar ARTA menjadi IDR7 dari semula IDR5.

*JSMR -2.54%, PT Jasa Marga Tbk mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar IDR734.7 miliar per semester I/2022, turun 16.5% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar IDR837.6 miliar.

*MEDC -6.53%, *ENRG -2.87%, *ELSA -6.62%, Turunnya harga minyak USD78.74 sekitar -5.88%

Technical Insight by Tasrul

– IHSG Daily, 7,127.5 (-0.71%), consolidation, daily trading range 7,066 – 7,151, cut loss level di 7,020. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak turun. Indeks ini masih berada di atas center line pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih terlihat potensi koreksi namun mulai terbatas.

– BBCA Daily, 8,425(+0.60%), buy on weakness, TP 8,700, daily trading range 8,325 – 8,550, cut loss level di 8,200. Koreksi indikator MFI optimized mulai terbatas dan indikator RSI optimized dan W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga saat ini di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.

– PWON Daily, 484 (-0.41%), buy on weakness, TP 1,500, daily trading range 476 – 490, cut loss level di 470. Koreksi indikator MFI optimized, dan indikator RSI optimized sudah berada di oversold area, sementara itu indikator W%R optimized mulai bergerak naik. Harga masih di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.

– SMRA Daily, 635 (-3.05%), buy on weakness, TP 690, daily trading range 620 – 650, cut loss level di 610. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih bergerak turun namun mulai terbatas. Harga masih di atas center line band pada Bollinger Bands Optimized. Perkiraan daily support di 620 dan daily resistance terdekat di 650.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Emas Diperkirakan Masih Akan Terus Melemah
Next Post Purbaya: Ada yang Belum Tahu Bahwa Uang Simpanan di Bank Dijamin oleh LPS

Member Login

or