1
1

MARKET REVIEW: Pasar Tunggu Data Inflasi dan PDB, IHSG Terkoreksi

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi
Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0,38% karena investor terus memantau data inflasi Desember 2022 dan PDB kuartal IV/2022 yang akan dirilis pada pekan ini dan pekan depan.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (31 Januari 2023), analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, mengatakan bahwa IHSG ditutup melemah 0,38% pada hari Senin karena investor terus memantau data inflasi Desember (1 Februari) dan PDB 4Q22 (6 Februari).

“Penurunan IHSG ini dipimpin oleh kerugian di sektor keuangan dan energi. Lemahnya harga minyak mentah memicu sentimen negatif di sektor energi,” katanya.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan meluncurkan program biodiesel B35 hari ini, yang akan meningkatkan konsumsi CPO dan mendukung harga CPO yang menguntungkan. Harga CPO yang menguntungkan seharusnya baik untuk consumer staples. Menteri ESDM memperkirakan produksi batu bara Indonesia tumbuh 5% yoy pada 2023 dari target 2022.

|Baca juga: IHSG Terkoreksi, RHB Rekomendasi 4 Saham Ini 

Bloomberg melaporkan bahwa pengecer online China JD.com menutup situs e-commerce Indonesia (efektif 31 Maret) dan Thailand karena perusahaan mengalihkan strategi luar negerinya ke layanan rantai pasokan dan logistik. MDKA mengumumkan gabungan Estimasi Sumber Daya Mineral (MRE) pertama untuk Proyek Emas Pani (Pani) sekitar 6.35 juta ons Emas, yang seharusnya menjadi katalis jangka pendek untuk harga saham MDKA.

Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah pada hari Senin karena investor mempersiapkan minggu yang sibuk dari laba bersih perusahaan 4Q22 dan keputusan suku bunga Fed. Pada data ekonomi AS, Aktivitas Manufaktur Federal Dallas bulan Desember lebih kuat dari perkiraan di -8,4 (vs perkiraan -15). Imbal hasil Treasury AS mendapatkan momentum menjelang pertemuan pertama Fed tahun 2023.

Yield Treasury AS 10 tahun meningkat 3 bps menjadi 3,54%. Di komoditas, harga minyak mentah WTI turun 2,4% menjadi USD77,79/barel di tengah tanda-tanda ekspor Rusia yang kuat meskipun ada sanksi baru-baru ini dari larangan Uni Eropa dan batasan harga Group of Seven (G7).

Market Indicator

JCI: 6,872.48 (-0.38%)
EIDO: 23.31 (-1.02%)
DJIA: 33,717.09 (-0.77%)
FTSE100: 7,784.87 (+0.25%)
USD/IDR: 14,970 (-0.11%)
10yr GB yield: 6.76 (+1.4bps)
Oil Price: 77.9 (-2.23%)
Foreign net purchase: IDR276.6bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)

TOP BUY: MDKA, TLKM, ANTM, ASII, BBNI
TOP SELL: BMRI, BBRI, UNTR, MNCN, ADRO

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)

BBRI, BBCA, BMRI, TLKM, BBNI

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

EUR German GDP (YoY) (Q4) P 0.5% 0.8% 1.3%

EUR German GDP (QoQ) (Q4)  P -0.2% 0.0% 0.5%
Preliminary Release

*AMOR +5.22%, PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk berencana membagikan dividen interim tahun buku 2023 sejumlah Rp35,4 miliar atau sebesar Rp16 per saham.

*MIKA +2.06%, Head of Investor Relations PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Aditya Widjaja mengatakan manajemen berencana membangun dua sampai tiga rumah sakit yang berlokasi di Jawa Timur, Jawa Barat, dan wilayah Jabodetabek. Saat ini, MIKA juga masih dalam proses pembangunan rumah sakit ke-30 yang berlokasi di Bekasi.

*HEAL +3.60%, Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk, Hermina Hasmoro, mengatakan bahwa manajemen akan mengembangkan rumah sakit di Ciawi, Jawa Barat dan di Aceh rencana alokasi capex mencapai IDR1.3 triliun.

*TINS -3.43%, *NIKL -2.23%, Turunnya harga Timah USD30838 sekitar -4.41%

*INCO -1.34%, *ANTM -0.43%, Turunnya harga nickel USD28985 sekitar -1.60%

*MEDC -1.08%, *ENRG -2.36%, *AKRA -3.23%, Turunnya harga minyak USD79.68 sekitar 1.64%

Technical Insight

– IHSG Daily, 6,872.48 (-0.38%), consolidation, daily trading range 6,832 – 6,913, critical level di 6,770. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R masih bergerak turun. Indeks ini masih berada di atas center line pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized secara umum mulai bergerak turun.

– ANTM Daily, 2,290 (-0.43%), buy on weakness, TP 2,340, daily trading range 2,250 – 2,320, cut loss level di 2,190. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized masih cenderung bergerak turun dalam kisaran terbatas. Harga saat ini di masih di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.

– MDKA Daily, 4,670 (-1.68%), buy on weakness, TP 4,910, daily, trading range 4,600 – 4,750, cut loss level di 4,500. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak turun. Harga di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.

– INDF Daily, 6,800 (+1.49%), trading buy, TP 6,900, daily trading range 6,675 – 6,875, cut loss level di 6,625. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga di bawah normal lower band pada Bollinger Bands Optimized.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Terkoreksi, RHB Rekomendasi 4 Saham Ini
Next Post Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Masih Berkonsolidasi Terbatas

Member Login

or