Media Asuransi, JAKARTA – Saham perbankan masih menjadi incaran dari investor terutama investor asing sehingga menjadi salah satu penopang penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (14 Oktober, 2021), analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya, menjelaskan bahwa IHSG ditutup menguat 0,8% pada hari Rabu dipimpin oleh bank-bank 4 besar (BBCA, BBRI, BBNI, BMRI) dan ASII.
“ASII naik didukung penjualan mobil domestik yang kuat di bulan September. BBCA melonjak ke rekor tertinggi dan ditutup lebih tinggi 2,7% kemarin dalam menanggapi pemecahan sahamnya,” tulisnya.
Menurutnya, peningkatan harga saham 4 bank terbesar tersebut didukung oleh berlanjutnya net buy asing pada bank-bank besar. “Kami menegaskan kembali BBNI, BBRI, BMRI, dan BTPS sebagai pilihan saham bulanan kami di sektor perbankan karena kami memperkirakan mereka akan membukukan pendapatan kuartal III/2021 yang kuat,” jelasnya.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Emiten Bank Topang IHSG, 4 Saham Recommended
Di pihak lain, harga CPO naik 3,4% menjadi MYR5,021/ton. Harga CPO yang menguntungkan akan meningkatkan pendapatan semester II/2021 perusahaan CPO. “Kami menyukai DSNG di sektor CPO.”
Sementara itu, indeks ekuitas AS ditutup sebagian besar lebih tinggi pada hari Rabu karena investor mencerna masuknya data inflasi, hasil pendapatan perusahaan, dan updates dari bank sentral.
“Investor menilai risalah pertemuan terbaru The Fed, yang mengindikasikan bahwa sebagian besar peserta percaya bahwa pengurangan bertahap pembelian aset harus dimulai pada pertengahan November atau pertengahan Desember.”
Selain itu, The Fed mencatat bahwa gangguan rantai pasokan yang sedang berlangsung dan kekurangan tenaga kerja dapat menyebabkan tekanan harga bertahan lebih lama dari yang diantisipasi sebelumnya. Harga konsumen AS naik 0,4% pada bulan September, secara tak terduga meningkat dari kenaikan 0.3% pada bulan Agustus.
Harga emas reli karena inflasi yang lebih tinggi mendorong Treasuries AS dan USD lebih rendah. Harga CPO melesat ke rekor tertinggi baru karena India mengumumkan putaran pemotongan pajak impor untuk mengisi kembali persediaan di India. Impor minyak sawit India melonjak ke rekor tertinggi pada September.
Market Indicator
JCI: 6,536.90 (+0.78%) |
EIDO: 24.16 (+2.03%) |
DJIA: 34,377.81 (0.00%) |
FTSE100: 7,141.82 (-0.16%) |
USD/IDR: 14,218 (0.00%) |
10yr GB yield: 6.21 (-2bps) |
Oil Price: 80.44 (-0.25%) |
Foreign net purchase: +IDR1,205.5bn |
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141) |
TOP BUY: BBRI, ASII, BMRI, BBCA, ADRO |
TOP SELL: CASA, BUKA, PGAS, BBNI, INKP |
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102) |
BBCA, BBRI, BBNI, ASII, BUKA |
Adapun technical insight untuk hari ini yang dihimpun oleh analis Mirae Sekuritas, Tasrul, adalah:
– IHSG Daily, 6,536.9(+0.78%), test support at 6,491. trading range 6,491 – 6,600.
Indikator MFI optimized naik terbatas dan indikator W%R optimized akan menguji support trendline Pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung naik dalam pola terbatas . Daily support di 6,491 dan daily resistance di 6,600. Cut loss level di 6,450.
– BDMN Daily, 2,820 (+1.81%), trading buy, trading range 2,780 – 2,880.
Koreksi indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung bergerak naik. Daily support di 2,780 dan daily resistance di 2,880. Cut loss level di 2,700.
– MYOR Daily, 2,420 (+4.31%), sell on strength, trading range 2,350 – 2,460.
Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung bergerak naik. Daily support di 2,350 dan daily resistance di 2,460. Cut loss level di 2,320.
– BNGA Daily,1,025 (+0.00%), buy on weakness, trading range 1,020 – 1,050.
Indikator MFI Optimized dan RSI Optimized masih cenderung bergerak turun namun mulai terbatas. Perkiraan daily support di 1,020 dan daily resistance terdekat di 1,050. Cut loss level di 1,000.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News