Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0,62% ke level 6.897 seiring dengan penurunan bursa regional. Saham-saham teknologi dan energi tercatat memimpin penurunan seperti GOTO, EMTK, BUKA, ADRO, BUMI, dan BIPI.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (10 Februari 2023), analis Mirae Sekuritas Handiman Soetoyo menjelaskan IHSG ditutup melemah pada Kamis, seiring penurunan di bursa regional. Saham-saham teknologi dan energi memimpin penurunan seperti GOTO, EMTK, BUKA, ADRO, BUMI, dan BIPI.
“Namun, bank-bank besar mampu menopang indeks, dengan investor asing terlihat tetap melakukan akumulasi. Investor asing terus membeli saham Indonesia dengan pembelian bersih sebesar Rp717 miliar, terutama pada BBRI, BBCA, dan BMRI.”
Dia menjelaskan bursa AS berakhir lebih rendah karena investor tetap khawatir tentang arah kebijakan moneter Fed. Data klaim pengangguran awal AS terbaru sedikit lebih tinggi dari perkiraan. Imbal hasil treasury AS sebagian besar menguat. Harga minyak mentah AS turun 1% menjadi US$77,7/barel karena persediaan minyak mentah AS melonjak ke level tertinggi sejak Juni 2021.
Sementara itu, pelabuhan Turki telah kembali beroperasi setelah dilanda gempa. Harga batu bara untuk pengiriman Eropa turun ke level terendah dalam 13 bulan, tertekan oleh prakiraan cuaca ringan dan melemahnya pasar Asia. Di AS, pembangkit listrik batu bara juga menghadapi persaingan harga gas alam yang murah. Konsumsi batu bara di AS diperkirakan turun 16% pada 2023, menurut data pemerintah.
|Baca juga: IHSG Diperkirakan Mixed, Ajaib Rekomendasikan DMAS, ENRG, TMAS
UNVR melaporkan laba bersih turun 6,8% yoy menjadi Rp5,3 triliun di 2022 karena kenaikan biaya. Kinerja ini jauh di bawah ekspektasi kami/konsensus dengan pencapaian hanya 86%/87%. Persediaan CPO Indonesia hingga Januari menumpuk di tengah lesunya permintaan ekspor, sementara produsen juga tertekan oleh pungutan ekspor.
Market Indicator
JCI: 6,897.37 (-0.62%)
EIDO: 23.44 (-0.26%)
DJIA: 33,699.88 (-0.73%)
FTSE100: 7,911.15 (+0.33%)
USD/IDR: 15,097 (+0.01%)
10yr GB yield: 6.62 (-3.2bps)
Oil Price: 78.06 (-0.52%)
Foreign net purchase: IDR717.1bn
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBRI, BBCA, BMRI, BBNI, GGRM
TOP SELL: ASII, GOTO, MDKA, CPIN, INCO
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, BKSL, BMRI, BBCA, GOTO
Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Actual Forecast Previous
USD Initial Jobless Claims 196K 190K 183K
*BBRI +0.41%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan kredit bisa tumbuh 10% hingga 12% (YoY) di 2023 dengan rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) akan dijaga di posisi 7.7% hingga 7.9% serta untuk biaya kredit atau cost of credit (CoC) akan ditekan menjadi 2.2% sampai 2.4% pada tahun ini.
*DMAS +0.59%, PT Puradelta Lestari Tbk mendapatkan permintaan atas lahan industri seluas 90 hektar dari sektor pusat data dan ekosistem otomotif logistik dan kimia memiliki potensi investasi senilai IDR2.7 triliun pada awal 2023.
*PANI -0.42%, Prilli BP Soetantyo Direktur Utama PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk mengatakan, perseroan melakukan penjualan atau divestasi sebagian saham milik Perseroan pada PT Windu Blambangan Sejati, berkedudukan di Kabupaten Banyuwangi kepada Hendra Hasan Kustardjo (bukan pihak terafiliasi dari Perseroan) sebesar 9750 dengan nilai transaksi IDR11066250000.
*CPRO -1.92%, UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd melepas kepemilikan saham PT Central Proteina Prima Tbk ditunjukkan dengan melego 90.27 juta lembar.
*TECH -3.36%, PT Indosterling Sarana Investa di kepemilikan saham PT Indosterling Technomedia Tbk merosot signifikan, dari 75.12% (943.78 juta lembar) per 31 Desember 2022 menjadi 47.31% (594.41 juta lembar) per 6 Februari 2023.
*PTBA -0.28%, *ITMG -2.00%, *ADRO -2.73%, *BUMI -2.79%, Turunnya harga batubara USD239.35 sekitar -6.87%
Technical Insight
– IHSG Daily, 6,897.37 (-0.62%), consolidation, daily trading range 6,894 – 6,955, critical level di 6,800. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R masih bergerak turun. Indeks ini masih berada di atas center line pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly, secara umum indikator MFI optimized masih bergerak naik, sementara indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized mulai bergerak turun dengan sebaran volume terbanyak berada di bawah level saat ini dari sisi demand pada periode daily.
– ANTM Daily, 2,220 (-0.89%), trading buy, TP 2,360, daily trading range 2,200 – 2,300, cut loss level di 2,180. Indikator MFI optimized masih bergerak naik, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized sudah berada di oversold area. Harga saat ini di masih di atas center line pada Bollinger Bands Optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada di atas level saat ini.
– BUKA Daily, 288 (-4.00%), buy on weakness, TP 300, daily trading range 282 – 294, cut loss level di 278. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung turun. Harga di atas center line pada Bollinger Bands Optimized. dengan sebaran volume terbanyak dari sisi sekitar level saat ini.
– INCO Daily, 7,150 (-0.62%), trading buy, TP 7,525, daily trading range 7,100 – 7,300, cut loss level di 6,800. Indikator MFI optimized masih bergerak naik, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized secara umum sudah berada di oversold area. Harga di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi supply berada di atas level saat ini.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News