1
1

MARKET REVIEW: Terkena Profit Taking, IHSG Tergelincir 0,48%

Perdagangan Saham di Bursa Efek Jakarta. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi
Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0,48% di tengah aksi profit taking investor asing pada 4 emiten bank besar.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (1 Februari 2023), analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, mengatakan bahwa IHSG ditutup lebih rendah 0,48% pada hari Selasa, dipimpin oleh kerugian di sektor keuangan dan konsumen siklikal di tengah aksi profit taking oleh investor asing di bank-bank big4 pascaberita laba bersih kuat 4Q22 (Penjualan bersih asing teratas adalah BBCA, BMRI, BBNI, BBRI, AMRT, TLKM).

Di sisi lain, jelasnya, harga batu bara termal Asia turun karena berkurangnya permintaan dari India dan China, 2 konsumen dan importir batu bara terbesar. Aktivitas manufaktur Indonesia meningkat seperti terlihat pada PMI manufaktur Indonesia naik menjadi 51.3 di bulan Desember (vs 50.9 di bulan November).

“Harga saham MDKA meningkat setelah MDKA mengumumkan Estimasi Sumber Daya Mineral gabungan (MRE) pertama untuk Proyek Emas Pani (Pani) sekitar 6.35 juta ons Emas, yang seharusnya menjadi katalis jangka pendek yang berkelanjutan untuk kenaikan harga saham MDKA, dalam pandangan saya,” katanya.

Indeks ekuitas AS ditutup lebih tinggi pada hari Selasa karena investor mengawasi keputusan suku bunga dari Fed (1 Februari). Pada data ekonomi AS, Indeks Biaya Ketenagakerjaan, ukuran upah yang digunakan Fed, lebih lemah dari perkiraan, naik 1% di 4Q22 (vs ekspektasi konsensus 1,1%).

Laju yang lebih lambat menunjukkan inflasi yang melambat dan memperkuat ekspektasi untuk kenaikan suku bunga Fed yang lebih kecil. Sementara itu, Survei Keyakinan Konsumen Conference Board secara tak terduga turun menjadi 107,1 pada Januari karena konsumen menilai prospek ekonomi global.

|Baca juga: IHSG Diperkirakan 6.812-6.931, Ajaib Rekomendasikan BMRI, EXCL, BRMS

Di komoditas, harga minyak mentah WTI naik 1,5% menjadi USD79,03/barel di tengah melemahnya dolar AS dan berita bahwa permintaan produk minyak mentah domestik naik di bulan November.

Market Indicator
JCI: 6,839.34 (-0.48%)
EIDO: 23.23 (-0.34%)
DJIA: 34,086.04 (+1.09%)
FTSE100: 7,771.70 (-0.17%)
USD/IDR: 14,991 (+0.14%)
10yr GB yield: 6.71 (-5.1bps)
Oil Price: 78.87 (+1.25%)
Foreign net purchase: -IDR672.0bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BIPI, ADRO, INKP, ICBP, HRUM
TOP SELL: BBCA, BMRI, AMRT, TLKM, BBNI

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBCA, BBRI, BMRI, TLKM, BBNI

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers

Actual Forecast Previous

USD Chicago PMI (Jan) 44.3 45.0 45.1
USD CB Consumer Confidence (Jan) 107.1 109.0 109.0

*WEGE +1.39%, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk kembali meraih proyek pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara senilai IDR745 miliar.

*SMGR +2.42%, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui unit usahanya PT Pendawa Lestari Perkasa berhasil melakukan uji coba rekonstruksi jalan raya menggunakan beton cepat kering dengan metode rapid setting yang memiliki kecepatan pengeringan dalam 12 jam dan dapat segera dilalui oleh kendaraan lagi seperti semula.

*WTON +0.54%, PT Wijaya Karya Beton Tbk menargetkan perolehan kontrak baru sebesar IDR8.65 triliun di tahun 2023 naik sekitar 23.39% dari realisasi perolehan kontrak baru di tahun 2022 sebesar IDR7.01 triliun.

*WIKA +0.72%, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mencatatkan nilai kontrak baru naik 24 persen mencapai IDR33.35 triliun pada 2022.

*APEX -0.52%, *AKRA -2.60%, Turunnya harga minyak USD79.68 sekitar 1.64%

*AMOR -1.06%, PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk mencatatkan penurunan dana kelolaan (asset under management/AUM) menurun 5 persen pada semester II/2022 menjadi IDR31.8 triliun atau setara dengan USD2 miliar.

*RANC -0.63%, PT Supra Boga Lestari Tbk menutup dua gerai di Jabodetabek, dan Jawa Timur namun sebelumnya perseroan telah menyetop operasional satu gerai di Kota Malang Jawa Timur.

Technical Insight

– IHSG Daily, 6,839.34 (-0.48%), test resistance at 6,892, daily trading range 6,822 – 6,892, critical level di 6,770. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih bergerak turun namun mulai terbatas. Indeks ini masih berada di atas center line pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized secara umum mulai bergerak turun.

– EXCL Daily, 2,300 (+2.68%), trading buy, TP 2,380, daily trading range 2,260 – 2,340, cut loss level di 2,220. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga saat ini di masih di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

– MDKA Daily, 4,720 (+1.07%), trading buy, TP 4,940, daily trading range 4,650 – 4,800, cut loss level di 4,610. Indikator MFI optimized akan menguji support trendline, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik. Harga di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.

– AKRA Daily, 1,310 (-2.60%), trading buy, TP 1,375, daily trading range 1,295 – 1,345, cut loss level di 1,270. Indikator MFI optimized indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized sudah berada di oversold area. Harga di atas center line pada Bollinger Bands Optimized.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kualitas Aset Bank Mandiri Terus Membaik
Next Post Jelang Pengumuman The Fed, Rupiah Masih Akan Konsolidasi

Member Login

or