Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi sebesar 0,87 persen ke level 7.484 pada akhir perdagangan kemarin dan masih didominasi oleh tekanan jual. Para investor sebaiknya berhati-hati dan waspada guna memaksimalkan keuntungan yang sudah diperoleh.
|Baca juga: Bank Muamalat Catat Pembiayaan Prohajj Plus Capai Rp166 Miliar per Juni 2025
|Baca juga: Rendahnya Pemeriksaan Kesehatan dan Digitalisasi Jadi Penghambat Penurunan Klaim Asuransi
Menurut MNC Sekuritas, Jumat, 1 Agustus 2025, posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iv), sehingga IHSG masih rawan terkoreksi dengan rentang area 7.529-7.415 sekaligus menguji area support.
Support: 7.415-7.344
Resistance: 7.675-7.758
Lebih lanjut, MNC Sekuritas memberikan sejumlah rekomendasi saham yang berpotensi cuan di awal Agustus ini:
DEWA – Buy on Weakness
DEWA terkoreksi 5,17 persen ke Rp220 disertai dengan munculnya tekanan jual. Analis MNC Sekuritas memprediksi posisi DEWA sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [v].
Buy on Weakness: Rp200-Rp216
Target Price: Rp248-Rp260
Stoploss: di bawah Rp183
|Baca juga: BPJS Kesehatan Dorong Masyarakat Manfaatkan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
|Baca juga: Rendahnya Pemeriksaan Kesehatan dan Digitalisasi Jadi Penghambat Penurunan Klaim Asuransi
GOTO – Spec Buy
GOTO menguat 1,56 persen ke Rp65 dan masih didominasi oleh volume pembelian, namun masih tertahan oleh MA60. MNC Sekuritas memperkirakan posisi GOTO sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (iii).
Spec Buy: Rp62-Rp64
Target Price: Rp67-Rp71
Stoploss: di bawah Rp60
JPFA – Buy on Weakness
JPFA terkoreksi 2,14 persen ke Rp1.600 dan disertai dengan adanya peningkatan tekanan jual, koreksinya pun menembus klaster MA20 dan MA60. Diperkirakan posisi JPFA saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 1.
Buy on Weakness: Rp1.550-Rp1.590
Target Price: Rp1.700-Rp1.810
Stoploss: di bawah Rp1.515
|Baca juga: Kemenkes: Platform Satu Sehat Jadi Jalan Tol Digitalisasi Kesehatan
|Baca juga: |Baca juga: Bos BCA (BBCA): Dampak Tarif Resiprokal AS ke Kredit Manufaktur Masih Minim
ISAT – Buy on Weakness
ISAT menguat 1,85 persen ke Rp2.200 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun mampu berada di atas MA200, namun belum mampu menembus MA20. Saham ini diperkirakan sedang berada pada awal dari wave [iii] dari wave C.
Buy on Weakness: Rp2.160-Rp2.190
Target Price: Rp2.280-Rp2.440
Stoploss: di bawah Rp2.130
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News