1
1

Mau Ketiban ‘Durian Runtuh’ di Akhir Pekan? Coba Cek 4 Saham Rekomendasi Pilihan Berikut!

Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,18 persen ke 7.490 dan masih didominasi oleh tekanan jual pada akhir perdagangan kemarin. Para investor harus tetap berhati-hati saat berinvestasi di pasar saham guna meminimalisir kerugian dan menjaga keuntungan yang sudah dicapai.

|Baca juga: Gaptek Bisa Jadi Penghalang, Pelaku UMKM Perempuan Wajib Kuasai AI

|Baca juga: AASI Sebut Jalur Keagenan Jadi Andalan untuk Tingkatkan Penetrasi Asuransi Syariah

Mengutip MNC Sekuritas, Jumat, 8 Agustus 2025, diperkirakan posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c], sehingga indeks masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji di rentang area 7.259-7.415 sekaligus menguji area support terdekatnya.

|Baca juga: OJK: 64% UMKM Dipegang Perempuan, tapi Masih Sulit Akses Digital!

|Baca juga: OJK Sebut Perempuan Masih Tertinggal dari Laki-laki soal Literasi Keuangan

Support: 7.415-7.344
Resistance: 7.579-7.675

Berikut empat saham pilihan hari ini:

AMRT – Buy on Weakness

AMRT menguat 2,59 persen ke Rp2.380 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatannya pun mampu break MA60. Saham ini diperkirakan masih mampu berada di atas 2,320 sebagai stoploss maka posisi AMRT sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c].
Buy on Weakness: Rp2.360-Rp2.380
Target Price: Rp2.490-Rp2.600
Stoploss: di bawah Rp2.320

|Baca juga: Pariwisata RI Kalahkan Singapura, BI: Potensi Kita Lebih Besar dari Negara Sahabat

|Baca juga: Kemenkeu: Perempuan Punya Peran Ganda bagi Keluarga dan Perekonomian Nasional

BBCA – Buy on Weakness

BBCA terkoreksi ke Rp8.300 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, meskipun tidak begitu besar. MNC Sekuritas memperkirakan posisi BBCA sedang berada di akhir wave (v) dari wave [a].
Buy on Weakness: Rp8.125-Rp8.250
Target Price: Rp8.500-Rp8.750
Stoploss: di bawah Rp8.050

|Baca juga: AASI Blak-blakan Beberkan Penyebab Jumlah Agen Asuransi Turun, Akibat Aturan Penjualan Unitlink Berubah?

SMGR – Buy on Weakness

SMGR terkoreksi 1,19 persen ke Rp2.490 dan disertai dengan munculnya tekanan jual, pergerakannya masih berada di bawah MA20 dan cenderung konsolidasi. Analis MNC Sekuritas memperkirakan posisi SMGR sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b].
Buy on Weakness: Rp2.280-Rp2.390
Target Price: Rp2.580-Rp2.670
Stoploss: di bawah Rp2.250

|Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,12% di Kuartal I, BI: Kita Punya Permintaan Domestik yang Sangat Kuat

|Baca juga: BI: Indonesia Negara Indah, tapi Kontribusi Pariwisata Masih Relatif Kecil

UNTR – Buy on Weakness

UNTR menguat 0,21 persen ke Rp24.100 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatannya masih tertahan oleh MA200. Saham ini diperkirakan sedang berada pada bagian awal wave (iv) dari wave [c].
Buy on Weakness: Rp23.225-Rp23.725
Target Price: Rp24.600-Rp25.200
Stoploss: di bawah Rp23.100

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Sarankan Koleksi Saham ANTM, RATU, MBMA
Next Post AASI Sebut Pemahaman Skema Co-Payment kepada Masyarakat Harus Diluruskan

Member Login

or