1
1

Menanti Hasil Pertemuan The Fed, Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Terdepresiasi

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak terdepresiasi karena masih menunggu hasil rapat kebijakan moneter the Fed.

Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra mengatakan menunggu pengumuman hasil rapat kebijakan moneter Bank Sentral AS dinihari nanti, rupiah mungkin bisa melemah terhadap dolar AS hari ini.

Dia menjelaskan, di awal pekan ini terlihat tekanan rupiah meninggi, lalu diikuti dengan konsolidasi dengan pergerakan tipis di hari berikutnya. “Ini mengindikasikan pasar mengantisipasi hasil rapat the Fed yang mengarah ke tapering atau pengurangan stimulus,” jelasnya kepada Media Asuransi, Rabu 3 November 2021. 

Menurutnya, setelah tapering selesai biasanya beberapa bulan kemudian dilanjutkan dengan kenaikan suku bunga acuan. Aksi ini bisa mendorong penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya terutama nilai tukar emerging market. 

|Baca juga: Kekhawatiran Tapering Meningkat, Rupiah Berpotensi Terdepresiasi Lagi

Selain itu, sambungnya, pasar juga menantikan seberapa agresif the Fed akan mengurangi stimulusnya, apakah melebihi perkiraan selama ini sebesar US$15 miliar per bulan yang diharapkan selesai di pertengahan 2022. Kalau selesainya tapering lebih cepat dari perkiraan, dolar bisa menguat.

Di sisi lain, jelas Ariston, bila fokus pasar tidak lagi ke keputusan the Fed, rupiah berpeluang menguat lagi karena kondisi ekonomi Indonesia yang mulai pulih dan pandemi yang terkendali serta didukung oleh surplus neraca perdagangan.

“Potensi pelemahan hari ini ke kisaran Rp14.300, dengan support di kisaran Rp14.230.” 

 

Sementara itu, pada perdagangan kemarin di pasar spot, nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,17% ke level Rp14.250 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI rupiah melemah 0,18% ke level Rp14.261 per dolar AS. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Emas Hari Ini Berpotensi Turun Lagi
Next Post MARKET REVIEW: Investor Respons Positif Pelonggaran PPKM

Member Login

or