Saat ini pergerakan nilai rupiah sejalan degan mata uang Asia, yakni nilai rupiah 0.08% lebih menguat sedikit sebelum hari kemarin berada pada nilai Rp15.563 per dollar AS.
|Baca juga: Pergerakan Rupiah Diperkirakan Terapresiasi
Hal ini dikuatkan dengan prediksi Bank Sentral AS yang akan memperlambat kenaikan suku bunga acuannya mulai Desember. Prediksi tersebut mendorong pasar melepas aset dollar dan masuk lagi ke aset berisiko termasuk rupiah dan bisa mendorong penguatan nilai tukar rupiah lagi hari ini terhadap dollar AS.
Akan tetapi di sisi lain, pasar masih mewaspadai kondisi ekonomi suku bunga dan inflasi tinggi yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi. Kekhawatiran ini mendorong kenaikan harga aset berisiko menjadi tertahan.
Di samping itu, dengan adanya prediksi Bank Sentral AS yang akan memperlambat kenaikan suku bunga, hal ini tentu akan menguntungkan terhadap harga emas spot, karena harga emas akan terlihat melambung pada awal pekan ini.
Namun dari pada itu pelaku pasar masih perlu memantau dan mencermati rilis data PDB AS, durable goods order, serta data tenaga kerja yang akan dirilis Jumat besok sebelum rapat FOMC pada awal November 2022.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News