1
1

Menimbang Efek Ekspansi Dayamitra Telekomunikasi (MTEL)

Perusahaan telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel). | Foto: ist
Media Asuransi, JAKARTA – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) tercatat agresif melakukan ekspansi portofolio infrastruktur digitalnya untuk mengantisipasi peluncuran 5G.

Melalui Daily Write Up bertajuk Dayamitra Telekomunikasi (MTEL IJ/Not rated) – Aggressively expanding the portfolio, analis Mirae Sekuritas Jennifer A. Harjono pada 1H22, MTEL memiliki 28.787 menara dan 15.113 penyewa kolokasi, menghasilkan tenancy ratio 1,52x.

Secara geografis, 42% portofolio menara MTEL berada di Pulau Jawa, sedangkan sisanya berada di luar Pulau Jawa. Saat ini, MNO sedang memperluas jangkauan mereka di eks-Jawa, yang menurut pandangan Jennifer akan mendorong pertumbuhan portofolio menara eks-Jawa.

|Baca juga: Pefindo Ganjar Peringkat Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) idAAA Stabil

MTEL menargetkan tenancy ratio 1,48x hingga akhir tahun menyusul penambahan 7.000 menara dan 2.500 kolokasi baru. MTEL bertujuan untuk mengembangkan portofolio infrastruktur digital lengkap untuk mengantisipasi peluncuran 5G.

Pada 3Q22, MTEL telah meluncurkan POC untuk edge computing dengan menggunakan edge DC untuk mendekati eyeball yang dituju. Selain itu, manajemen menargetkan pertumbuhan dua digit tahun ini (pendapatan: +12% YoY, EBITDA: 15% YoY).

Pada 2Q22, MTEL membukukan pendapatan sebesar Rp1,9 triliun (-0,7% QoQ, +10,0% YoY), yang menghasilkan kumulatif 1H22 sebesar Rp3,7 triliun (+15.5% YoY) didukung oleh pertumbuhan portofolio menara dan kolokasi.

|Baca juga: Rencana Emisi Obligasi Protelindo Rp5 Triliun Diganjar Peringkat BBB/AAA

Sementara itu, EBITDA tumbuh menjadi Rp1,4 triliun di 2Q22 (+0,3% QoQ, +6,5% YoY), terakumulasi menjadi Rp2,9 triliun pada 1H22 (+16,6% YoY). Laba bersih selama 2Q22 mencapai Rp432,1 miliar (-5,9% QoQ, +20,9% YoY), dengan total Rp891,5 miliar pada 1H22 (+27,2% YoY).

Saat ini, Jennifer tidak memiliki coverage di MTEL. Perusahaan diperdagangkan pada forward EV/EBITDA sebesar 11,3x (+0,1 SD dari forward 9-month EV/EBITDA) dan forward P/E sebesar 34,8x (+0,1 SD dari forward 9-month P/E).

Jennifer melihat MTEL menawarkan prospek yang menarik karena perusahaan memiliki rencana ekspansi yang jelas, yaitu untuk beralih dari towerco menjadi infraco. “Katalis jangka pendek: 1) penambahan kolokasi; 2) penambahan serat optik agresif; dan 3) meningkatnya permintaan untuk edge computing. Risiko utama: 1) pertumbuhan kolokasi yang lamban; dan 2) terhambatnya permintaan layanan digital.”

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jokowi Ungkap Dampak Mengerikan Krisis Pangan Bagi Dunia
Next Post Cinta Laura Jadi Brand Ambassador Cat Avian

Member Login

or