1
1

Meski Ada Kenaikan Suku Bunga The Fed, Kinerja Pasar Saham Berpotensi Tetap Pulih 

Gedung Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/M. Fajrul Falah

Media Asuransi, JAKARTA – Meski di tengah kemungkinan peningkatan suku bunga The Fed, potensi pemulihan kinerja pasar saham Indonesia dinilai akan tetap terjadi.

Melalui Daily Write Up bertajuk Indonesia Strategy – June 2023: Maintaining a positive view despite global uncertainties and increased competition from other Asian equity indexes, analis Mirae Sekuritas Robertus Hardy mengatakan menyusul pemulihan ekonomi Jepang yang cepat, ditandai dengan pertumbuhan inflasi inti yang kuat sebesar 3,4% YoY pada April 2023 dibandingkan dengan hanya 2,1% YoY pada April 2022, Nikkei 225 telah melonjak lebih dari 20% Ytd.

|Baca juga: Pasar Saham Melemah 4,08 Persen di Mei 2023

Di Korea Selatan, jelas dia, KOSPI dan KOSDAQ masing-masing melonjak 17% dan 29% Ytd, didorong oleh reli beberapa pembuat chip dan perusahaan teknologi sebagai tanggapan atas kemajuan terbaru dalam AI yang membutuhkan daya komputasi yang lebih canggih.

Meskipun ada kemungkinan suku bunga Fed yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama dan kinerja yang lebih baik di beberapa indeks ekuitas Asia, Robertus tetap optimistis tentang potensi pemulihan kinerja saham Indonesia, dengan mempertimbangkan latar belakang ekonomi makro yang mendukung.

“Kami menilai IHSG di 7.700 tahun ini, mencerminkan 15,8x rasio P/E 23F. Setelah memperhitungkan dividen, portofolio kami, yang kami mulai pada 11 Mei 2023, naik 2,4%. Oleh karena itu, karena penurunan IHSG -2,1%, kinerja relatif portofolio kami mencapai 4,6%.”

 

Editor: Ahmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Forbes Global 2000: Perusahaan Asuransi Terbesar di Dunia pada Tahun 2023
Next Post Moody’s: Pasar Asuransi Siber Mulai Stabil Karena Pertumbuhannya Tetap Pasti

Member Login

or