Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi menguat tipis meski bergerak dalam tekanan seiring dengan adanya beberapa faktor negatif seperti kenaikan inflasi dan harga minyak mentah.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah mungkin bisa menguat tipis hari ini terhadap dolar AS karena positifnya sentimen pasar terhadap aset berisiko pagi ini.
“Indeks saham Asia terlihat bergerak menguat pagi ini. Indeks saham AS dan sebagian indeks saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan kemarin. Optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi masih mendukung sentimen positif tersebut,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu 9 Februari 2022.
|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Melemah Lagi
Di sisi lain, jelasnya, tekanan terhadap rupiah masih besar. Tekanan ini karena beberapa faktor seperti Faktor kenaikan inflasi, kenaikan harga minyak mentah, ekspektasi kebijakan pengetatan Bank Sentral AS yang agresif dan penularan Covid-19 yang meningkat di tanah air.
“Nilai tukar rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.370 per dolar AS-Rp14.420 per dolar AS hari ini.”
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,05% ke level Rp14.399 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,13% ke level Rp14.385 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News