Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melanjutkan penguatan di tengah berbagai sentimen negatif yang menghantui.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa hari ini rupiah mungkin dapat melanjutkan penguatannya tapi tekanan terhadap rupiah juga belum hilang.
“Kemarin rupiah malah berhasil menguat terhadap dolar AS di tengah banyaknya tekanan terhadap rupiah seperti rencana invasi Rusia ke Ukraina, kenaikan inflasi global dan ekspektasi kebijakan pengetatan moneter AS yang lebih agresif serta tingginya kasus Covid-19 di Tanah Air. Faktor penekan rupiah tersebut masih belum hilang,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa, 15 Februari 2022.
Sementara itu, sambung dia, penguatan rupiah didukung oleh bantahan Rusia soal invasi ke Ukraina, data pertumbuhan penjualan ritel Indonesia di bulan Januari yang membaik dan pengumuman pelonggaran PPKM level 3. “Faktor di atas masih bisa mendukung penguatan rupiah hari ini,” tuturnya.
|Baca juga: Perang Rusia VS Ukraina Bikin Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Melemah
Menurutnya, hari ini sentimen negatif di pasar keuangan terlihat berkurang dengan positifnya sebagian indeks saham Asia. Ini bisa membantu penguatan rupiah.
Pasar juga akan memperhatikan data Neraca Perdagangan Indonesia bulan Januari yang akan dirilis hari ini. Pelaku pasar berekspektasi surplus akan berkurang dibandingkan bulan sebelumnya karena kenaikan impor.
Kenaikan impor bisa disebabkan oleh membaiknya roda perekonomian dalam negeri yang membutuhkan barang modal dan konsumsi dari luar negeri dan juga kenaikan harga minyak mentah. Jadi ini bisa dua sisi, kabar baik dan buruk untuk rupiah. Tapi kalau surplus berubah jadi defisit, rupiah mungkin bisa berbalik tertekan. “Penguatan rupiah bisa ke arah 14300, sementara potensi pelemahan ke arah 14350,” katanya.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditransaksikan menguat 0,15% ke level Rp14.326 per dolar AS di pasar spot, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,15% ke level Rp14.338 per dolar AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News