Melalui keterangan resminya, Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan menjelaskan pasar keuangan domestik kemarin masih bergejolak dipengaruhi ekspektasi pelaku pasar atas sikap hawkish The Fed yang akan berlanjut pada FOMC ke depan, pascakeputusan The Fed menaikan FFR sebesar 75 bps minggu lalu.
|Baca juga: Emisi SUN dalam Rangka PPS Catatkan Rekor Terbesar
UST yield tenor 10-tahun naik ke level 3,92% untuk pertama kalinya sejak April 2010, sedangkan UST yield tenor 2-tahun naik ke 4,34%, level tertingginya sejak 2007. Bank Indonesia juga telah menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 50 bps menjadi 4,25%. Namun demikian, realisasi APBN 2022 per Agustus yang kembali mencatatkan surplus sebesar Rp107,4 triliun per Agustus 2022, atau 0,58% dari PDB menjadi katalis positif pada lelang SUN hari ini dengan incoming bids sebesar Rp23,67 triliun.
Seri SUN dengan tenor 6 dan 11 tahun mendominasi demand investor pada lelang hari ini, yang mencapai 55,12% dari total incoming bids dan 53,05% dari total awarded bids. Selain itu, incoming bids terbesar masih pada tenor 11 tahun yaitu Rp10,86 triliun (45,88% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp5,15 triliun (47,93% dari total awarded bids).
Investor asing masih berpartisipasi di pasar perdana dengan jumlah incoming bids sebesar Rp1,7 triliun. Minat investor asing mayoritas pada seri SUN tenor 11 tahun yaitu Rp919 miliar atau 54,06% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp196 miliar atau 1,83% dari total awarded bids.
Secara umum, level WAY yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini naik dibandingkan WAY lelang sebelumnya, mengikuti kondisi pasar saat ini yang masih cenderung volatile karena pengaruh kondisi global.
|Baca juga: Total Permintaan Lelang SUN Capai Rp72,16 Triliun, Tertinggi Sejak Maret 2022
Dengan mempertimbangkan dinamika kondisi pasar keuangan terkini dan outlook turunnya kebutuhan pembiayaan APBN tahun 2022 melalui penerbitan SBN, maka pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp10,75 triliun dari target indikatif yang diumumkan minggu lalu sebesar Rp19,0 triliun. Berdasarkan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2022.
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang sebagai berikut:
SUN 3Total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp10.745.000.000.000,00 (sepuluh triliun tujuh ratus empat puluh lima miliar rupiah).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News