1
1

Meski Pasar Wait and See, Demand Lelang Terakhir SUN Capai Rp27,66 Triliun

Ilustrasi lelang Surat Utang Negara. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Di tengah sikap wait and see pelaku pasar jelang FOMC meeting pekan depan, minat investor terhadap lelang Surat Utang Negara (SUN) tercatat sangat tinggi mencapai Rp27,66 triliun atau 1,84 kali dari target indikatif pemerintah.

Berdasarkan catatan Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan, dalam lelang SUN kemarin pemerintah mematok target indikatif sebesar Rp15,0 triliun. Selain itu, dari pasar domestik, rilis data ekonomi Indonesia menunjukkan tone positif antara lain data inflasi November kembali turun menjadi 5,42% (yoy) dari inflasi Oktober 5,71% (yoy) dan di bawah konsensus pasar 5,5% (yoy)  .

Pada lelang kemarin minat investor non residen meningkat menjadi Rp6,93 triliun dari Rp6,40 triliun pada lelang sebelumnya. Jumlah incoming bids dari investor non residen mayoritas pada seri SUN tenor panjang (lebih dari 10 tahun) yaitu Rp6,48 triliun atau 93,5% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp5,77 triliun atau 37,26% dari total awarded bids.

|Baca juga: Total Demand Lelang SUN Meningkat Tembus Rp2,26 Triliun

Seri SUN tenor 6 dan 11 tahun kembali mendominasi demand investor pada lelang hari ini, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 58,91% dari total incoming bids dan 42,0% dari total awarded bids. Selain itu, incoming bids terbesar pada tenor 11 tahun yaitu Rp9,07 triliun (32,78% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp6,50 triliun (42,0% dari total awarded bids).

Secara umum_cost of borrowing_ penerbitan SUN pada lelang hari ini kembali turun dibanding lelang sebelumnya, tercermin pada Weighted Average Yield (WAY) Obligasi Negara yang dimenangkan turun sebesar 1 s.d. 61 bps dibandingkan WAY Obligasi Negara pada lelang sebelumnya, kecuali tenor 16 tahun naik 4bps. Penurunan terbesar pada SUN tenor 6 tahun sebesar 61 bps.

Berdasarkan target indikatif yang telah diumumkan, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp15,5 triliun. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, Suminto, menyampaikan bahwa lelang SUN pada 6 Desember 2022, sesuai kalender penerbitan SBN, merupakan lelang SUN terakhir di tahun ini.

Di tengah kondisi pasar yang cukup volatile sepanjang tahun, jelasnya, pemerintah telah berhasil menyelesaikan lelang SBN sesuai jadwal yang ditetapkan serta memenuhi kebutuhan pembiayaan yang diperlukan.

|Baca juga: Meski Pasar Bergejolak, Demand Lelang SUN Tetap Tinggi

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Dealer Utama serta seluruh investor yang telah membantu kelancaran pelaksanaan Lelang SBN selama tahun 2022. Kami juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas sinergi yang erat antara Kemenkeu, BI, OJK, dan LPS yang terus bersama-sama menjaga stabilitas sistem keuangan serta kredibilitas dan stabilitas pasar SBN di periode yang penuh tantangan ini.”

Adapun rincian hasil lelang SUN kemarin adalah sebagai berikut:

Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang sebagai berikut:

Total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp15.500.000.000.000,00 (lima belas triliun lima ratus miliar rupiah).

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: S&P Turun 4 Hari Berturut, Sebab Ancaman Resesi yang Memanas
Next Post IHSG Koreksi Lagi, 4 Saham Ini Bisa di Cermati

Member Login

or