Media Asuransi, JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia berkolaborasi dengan PT Bank DBS Indonesia menghadirkan instrumen investasi baru bagi investor ritel yaitu obligasi pemerintah di platform M-STOCK. Inisiatif tersebut bertujuan memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi investor ritel dalam berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN).
Dengan adanya kolaborasi ini, investor memiliki alternatif investasi yang lebih stabil dan dapat digunakan sebagai strategi diversifikasi portofolio, terutama di tengah kondisi pasar yang bervolatilitas tinggi seperti sekarang ini.
Peluncuran M-STOCK Online Retail Bond dihadiri CEO Mirae Asset Tae Yong Shim, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong, Direktur Global Financial Markets PT Bank DBS Indonesia Puneet Punj, Direktur Mirae Asset Arisandhi Indrodwisatio, Direktur Mirae Asset Tomi Taufan, beserta jajaran manajemen kedua perusahaan.
|Baca juga: Resmi Diluncurkan Prabowo, BSI (BRIS) Jadi Bank Emas Pertama di Indonesia
|Baca juga: Permata Bank (BNLI) dan AirAsia Rewards Luncurkan AirAsia Card untuk Manjakan Nasabah
Saat ini, obligasi pemerintah merupakan salah satu pilihan investasi konservatif yang dapat membantu investor ritel dalam menghadapi ketidakstabilan pasar. Namun, investor ritel biasanya belum memiliki akses yang mudah untuk berinvestasi di instrumen ini karena memerlukan pembelian minimum.
Tae Yong Shim mengatakan M-STOCK Online Retail Bond menyediakan akses kepada investor untuk membeli seluruh seri obligasi pemerintah di pasar sekunder, termasuk SBN konvensional dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/sukuk negara), yang memiliki risiko relatif rendah dan dijamin oleh undang-undang.
“Mirae Asset bersama Bank DBS Indonesia menghadirkan inovasi melalui M-STOCK Online Retail Bond, solusi investasi yang memberikan kemudahan bagi investor ritel. Platform ini dirancang dengan teknologi, real-time, tanpa hambatan, dan terjangkau dengan minimal nominal pembelian Rp1 juta,” ujar Shim, dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 28 Februari 2025.
Obligasi lebih stabil karena pergerakannya yang lebih pasif di pasar dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Selain itu, investor obligasi juga dapat menerima keuntungan investasi pendapatan tetap yang dibayarkan secara berkala melalui kupon bunga.
“Dengan akses yang lebih mudah ke instrumen obligasi melalui M-STOCK, kami meyakini investor ritel dapat mengembangkan portofolionya secara lebih aman untuk tujuan jangka panjang,” kata Shim.
|Baca juga: Kasus Korupsi Marak di Indonesia, Pengawasan Danantara Diminta Lebih Ketat!
|Baca juga: Danantara Dapat Modal Awal Rp300 Triliun, Pengamat: Bisa Dibilang Uang Panas!
Presiden Direktur Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong mengatakan pihaknya siap untuk menciptakan nilai yang lebih besar bagi para pelanggan. Dengan menggabungkan keahlian Bank DBS Indonesia di bidang perbankan digital dengan kekuatan Mirae Asset di bidang investasi dan manajemen aset, DBS akan menyediakan layanan keuangan komprehensif.
“Yang memberdayakan individu dan bisnis. Bersama-sama, kami akan meningkatkan aksesibilitas terhadap produk investasi, memperkuat literasi keuangan, dan menumbuhkan budaya investasi yang bertanggung jawab,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News