Media Asuransi, JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan harga emas masih memiliki potensi untuk menguat kembali di tengah risiko geopolitik dan makroekonomi global.
Rully Arya Wisnubroto, Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, mengatakan risiko geopolitik dan makroekonomi global masih menjadi pendorong utama harga emas dunia sejak awal tahun. Sebagai instrumen safe have, harga emas akan kembali naik jika kondisi global diliputi ketidakpastian atau bahkan jika terjadi sentimen negatif.
|Baca juga:Harga Emas Naik di Tengah Proses Negosiasi AS-China
Terkait dengan tarif dagang Trump, dia memprediksi pasar baru akan bereaksi jika keputusan tarif tersebut jauh di atas atau jauh di bawah acuan tarif yang sudah diwacanakan.
“Kalau nanti keputusan tarif impor barang China ke AS jauh dari rencana awal 30% dan sebaliknya tarif impor AS ke China 10%, maka baru akan ada perubahan di prediksi ekonomi dan pasar keuangan. Pelaku pasar global sudah mengantisipasi level 30%-10% tersebut,” katanya dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 13 Juni 2025.
|Baca juga: Apakah Emas Relevan sebagai Investasi di Tengah Gejolak Ekonomi?
Setelah tensi perang dagang semakin mereda sejak 2 bulan terakhir yang ditandai melemahnya nilai tukar dolar AS (DXY) dan harga komoditas, dia mengatakan terjadi aksi jual bersih investor asing pada pasar saham Indonesia. Hal itu ditandai adanya aliran dana asing keluar (foreign capital ouflow) di pekan pertama Juni dengan nilai setara Rp4,7 triliun terutama dari saham bank-bank besar.
Direktur PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Herwin Hidayat mengatakan prospek cerah harga emas masih dapat menguntungkan emiten terkait emas, salah satunya perusahaan yang dia pimpin. Tahun depan harga emas diprediksi masih dapat menguat lagi seiring dengan permintaan emas dari publik yang tinggi di tengah ketidakpastian global.
“Untuk BRMS, setiap kenaikan harga emas dapat membuat kinerja keuangan lebih positif, bersama dengan faktor lain yaitu peningkatan kapasitas produksi. Kami menargetkan produksi emas tahun ini naik menjadi 70.000-75.000 troy ounce dari 64.983 troy ounce pada 2024.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News