Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan rekomendasi Hold untuk saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dengan target harga Rp225 per saham di tengah peningkatan biaya pemrograman pada kuartal I/2022.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Surya Citra Media (SCMA IJ) – 2Q22F: Expect a flat revenue QoQ despite Ramadan, analis Mirae Sekuritas Christine Natasya menjelaskan bahwa SCMA mengadakan conference call pada 28 Mei 2022, membahas hasil 1Q22 dan menjelaskan beberapa biaya yang dikeluarkan pada kuartal tersebut, terutama biaya pemrograman dan operasional.
Biaya pemrograman 1Q22 SCMA meningkat karena: 1) pertandingan Liga 1 (yang merupakan one-off); dan 2) produksi konten baru untuk FTATV dan Vidio.com. Sebagai catatan, perusahaan telah membuat 12 seri YTD (vs. 15 seri di FY21).
|Baca juga: Surya Citra Media (SCMA) Buyback Saham Rp200 Miliar
SCMA membukukan revenue Rp1,53 triliun di 1Q22 yang tumbuh sebesar 9,3% yoy. “Kami menganggap pendapatan sejalan dengan perkiraan kami dan konsensus, dengan masing-masing mencapai 23,3% dan 23,5% run rate terhadap perkiraan 2022F.”
Dia menjelaskan OPM turun menjadi 18,8% di 1Q22 (vs. 32,3% di 1Q21 & 22,4% di 4Q21). Sementara itu, laba bersih 1Q22 sebesar Rp284,8 miliar turun 14,1% yoy, sejalan dengan perkiraan tetapi di bawah konsensus masing-masing sebesar 24% dan 20% terhadap perkiraan 2022F.
Meskipun musim Ramadhan, jelas Christine SCMA diprediksi membukukan pendapatan flat QoQ tetapi meningkat secara yoy. Terlepas dari itu, kami pikir ini cukup menggembirakan karena industri membukukan penurunan sebesar 10%-15% yoy selama April-Mei 2022, dan diikuti oleh perkiraan marjin untuk tetap berada di bawah tekanan untuk sisa tahun ini.
“Kami mempertahankan Hold dengan TP baru Rp225, yang didasarkan pada PE 2022F 12x pada -1.5 SD dari PE rata-rata 10 tahun.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News