Media Asuransi, JAKARTA – Pertumbuhan operasional non-Covid-19 PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dinilai akan mendorong kinerja pertumbuhan laba bersih perseroan pada tahun 2022.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA IJ) – Non-COVID recovery is still on track, analis Mirae Sekuritas, Joshua Michael, mengatakan bahwa laba bersih FY21 tercatat Rp1,23 triliun (+46,0% yoy), lebih tinggi dari estimasinya dan konsensus (109%/107% dari estimasi Mirae/konsensus).
“Hal ini disebabkan oleh: 1) marjin kotor sebesar 52,0% yang sedikit lebih tinggi dari ekspektasi kami (51,7%), dan 2) opex sebesar Rp593 miliar yang lebih rendah dari perkiraan kami (Rp633 miliar).”
|Baca juga: BEDAH SAHAM: Menanti Efek Ekspansi Mitra Keluarga (MIKA)
Sementara itu, pendapatan perseroan FY21 tercatat Rp4,3 triliun (+27,3% yoy), sejalan dengan estimasinya dan konsensus (100% dari estimasi Mirae/konsensus).
Jumlah hari rawat inap Covid-19 4Q21 hanya berjumlah 3rb (vs. 2Q21/3Q21 angka 62rb/44rb), karena varian Delta sudah mereda. Di sisi lain, pemulihan non-Covid-19 tetap sesuai dengan ekspektasi Joshua, dengan jumlah hari rawat inap non-Covid-19 4Q21 sejumlah 158rb (vs 119rb/124rb di 2Q21/3Q21).
Adapun jumlah hari rawat inap/kunjungan rawat jalan 4Q21 adalah 161rb/583rb (vs 3Q21: 168rb/544rb). Jumlah hari rawat inap/kunjungan rawat jalan FY21 694rb/2.275rb (vs. FY20: 603rb/2.062rb dan perkiraan FY21 kami 697rb/2.248rb).
Pendapatan per hari rawat inap FY21 rata-rata Rp4,1 juta (vs. FY20/perkiraan FY21 kami Rp3,7jt/4,0jt). Pendapatan per kunjungan rawat jalan FY21 rata-rata Rp667rb (vs. FY20/perkiraan FY21 sebesar Rp571rb/696rb).
Joshua memperkirakan laba bersih MIKA dapat tumbuh sebesar CAGR FY19-23F sebesar 7,6%, didukung oleh pertumbuhan operasional non-COVID yang kuat. “Oleh karena itu, kami mempertahankan rekomendasi Trading Buy pada MIKA, namun dengan TP yang sedikit lebih rendah yaitu Rp2.700 (sebelumnya Rp2.800).”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
